Konsumsi Minuman Manis saat Hamil Tingkatkan Risiko Asma pada Bayi
Konsumsi terlalu banyak minuman manis dalam kemasan sebaiknya dihindari, Ma
15 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah studi baru mengaitkan soda, minuman buah, dan bahkan jus dengan penyakit paru-paru pada anak-anak. Inilah fakta yang harus diketahui.
Mama pasti sudah mengetahui bahwa alkohol tidak boleh diminum oleh ibu hamil, tujuannya agar pertumbuhan dan perkembangan janin tidak terganggu. Selain alkohol, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa minuman manis juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Mengonsumsi minuman manis selama kehamilan, termasuk soda, meningkatkan risiko anak mengalami asma kelak.
Apa hubungannya antara asma dengan konsumsi minuman manis saat hamil? Popmama.com akan mengulas hasil penelitiannya pada artikel berikut ini, Ma.
Penelitian Mengenai Asupan Minuman selama Trimester Pertama dan Kedua
Dalam studi yang diterbitkan pada Annals of the American Thoracic Society, para peneliti mengamati asupan minuman ibu hamil selama trimester pertama dan kedua kehamilan. Mereka menemukan bahwa asupan minuman yang dimaniskan dengan gula yang lebih tinggi selama hamil dapat meningkatkan kemungkinan anak mereka terkena asma pada usia delapan tahun.
Ibu hamil yang mengonsumsi minuman bergula paling banyak memiliki peluang 70 persen lebih tinggi untuk memiliki anak dengan asma dibandingkan dengan mereka yang minum paling sedikit.
Para peneliti juga mengamati konsumsi minuman di masa kanak-kanak dan menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi fruktosa paling banyak (dari jus buah kemasan, minuman buah kemasan, dan minuman manis lainnya) dalam beberapa tahun pertama kehidupan memiliki risiko hampir 80 persen lebih tinggi untuk mengidap asma di kemudian hari di masa kanak-kanak.
Editors' Pick
Minuman Manis juga Berisiko Tingkatkan Asma pada Anak
Tingkat asma sedang meningkat di Amerika Serikat. Meskipun penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, ini bukan pertama kalinya gula dan minuman manis diperiksa sebagai kemungkinan penyebabnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa asupan gula yang lebih tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko alergi dan asma alergi pada anak-anak. Dalam penelitian lain, siswa sekolah menengah yang minum lebih banyak soda berpeluang lebih besar terkena asma dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.
Apa hubungannya? Bisa jadi minuman manis meningkatkan risiko obesitas, yang dapat membatasi saluran udara dan meningkatkan risiko asma. Ada juga spekulasi bahwa fruktosa itu sendiri, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam jus buah serta gula dan pemanis seperti sirup jagung fruktosa tinggi, dapat menyebabkan radang paru-paru.
Kehamilan dan masa kanak-kanak dianggap sebagai tahap kehidupan kritis untuk sistem kekebalan dan perkembangan paru-paru, catat para peneliti.