Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan

Selalu berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi selama kehamilan, Ma

11 Agustus 2024

Makanan Menyebabkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan
Freepik/Lifestylememory

Selama masa kehamilan, Mama perlu mengonsumsi makanan bernutrisi yang baik untuk tumbuh kembang janin. Di saat yang sama, ibu hamil juga perlu berhati-hati dengan makanan dan minuman yang dikonsumsinya.

Ada beberapa produk terkait makanan yang dilarang selama kehamilan. Misalnya, minuman beralkohol sebaiknya dihindari sepenuhnya oleh ibu hamil karena risiko cacat lahir seperti sindrom alkohol janin.

Namun ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan keguguran atau janin meninggal di dalam kandungan.

Nah, agar kehamilan selalu sehat, Popmama.com sudah merangkum beberapa makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam memilih makanan, ya.

Listeriosis dan Keguguran

Listeriosis Keguguran
biomerieux.com

Listeriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Penyakit ini mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas bagi ibu hamil, namun dapat menyebabkan infeksi serius pada janin yang menyebabkan keguguran atau lahir mati. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.

Listeriosis dapat terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes. Biasanya, pasteurisasi membunuh bakteri ini. Makanan yang terbuat dari produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan juga beberapa produk lainnya, dapat menyebabkan paparan penyakit ini.

Sumber listeria yang paling umum adalah:

  • Daging olahan seperti hot dog, sosis, potongan daging beku, dan daging deli (kecuali dipanaskan kembali segera sebelum dimakan).
  • Makanan laut asap seperti asap dan salmon asap.
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi termasuk beberapa keju lunak.
  • Sayuran yang dicuci dengan tidak benar. Listeria banyak terdapat di tanah, semua sayuran harus dicuci dengan hati-hati untuk menghindari bakteri.

Meskipun suatu produk makanan terkontaminasi, sebagian besar orang dewasa yang sehat tidak akan jatuh sakit. Beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan, namun gejala ini mudah diabaikan. Secara umum, listeriosis terutama merupakan masalah bagi orang-orang yang berisiko, termasuk mereka yang sedang hamil atau mempunyai penyakit yang membahayakan sistem kekebalan tubuh seperti AIDS.

Ibu yang sedang hamil lebih mungkin terkena infeksi ini, dan faktanya, 10 kali lebih mungkin terkena penyakit ini dibandingkan ibu yang tidak hamil.

Penyakit ini sering dianggap remeh karena banyak keguguran akibat listeria yang tidak terdiagnosis.

Penjelasan tentang beberapa makanan yang bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan bisa Mama simak pada ulasan berikut:

Editors' Pick

1. Produk susu yang tidak dipasteurisasi

1. Produk susu tidak dipasteurisasi
Freepik/freepik

Sangat mudah untuk menghindari susu yang tidak dipasteurisasi, karena produk susu yang tidak dipasteurisasi biasanya diberi label yang sesuai. Produk yang tidak dipasteurisasi dapat disebut sebagai susu mentah atau keju mentah yang lembut.

Akan lebih sulit untuk mengetahui keju mana yang aman dan keju mana yang terbuat dari produk susu yang tidak dipasteurisasi, sehingga berisiko terkena listeriosis. Banyak keju impor, serta keju lunak dalam negeri, dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi dan penting untuk mengetahui perbedaannya, ya, Ma.

2. Keju lunak impor

2. Keju lunak impor
Pexels/Pixabay

Keju lunak impor berisiko terkontaminasi Listeria karena beberapa keju ini mungkin tidak dipasteurisasi. Hindari keju berikut kecuali Mama yakin terbuat dari susu yang dipasteurisasi (periksa labelnya) atau sudah dimasak dengan baik.

Berikut adalah beberapa jenis keju yang perlu Mama waspadai:

  • Brie,
  • Keju Camembert,
  • Feta,
  • Roquefort,
  • Ricotta,
  • Queso Fresco (dan keju Meksiko lainnya).

Untuk melindungi diri dari Listeria, pastikan juga menghindari pate yang didinginkan, makanan laut asap yang tidak terkandung dalam masakan matang, dan hot dog serta daging deli yang belum dikukus atau dipanaskan hingga 74 derajat celsius.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan Pencegahan
freepik/senivpetro

Gejala listeriosis pada kehamilan mirip dengan flu, yaitu demam, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Gejala yang lebih parah seperti linglung dan kejang juga dapat terjadi. Listeriosis dapat diobati dengan antibiotik, namun karena dapat menyebabkan masalah seperti keguguran dan lahir mati sebelum penyakitnya diketahui, pencegahan harus menjadi tujuan utama.

Selain menghindari produk makanan di atas, penting juga untuk mencuci semua makanan dengan hati-hati dan menghindari kontaminasi silang dengan cara seperti menggunakan talenan yang sama untuk daging dan sayuran mentah. Selalu panaskan daging dan makanan laut secara menyeluruh.

Pendinginan yang tepat penting untuk semua makanan saat hamil, namun perlu diingat bahwa listeria dapat bertahan di lemari es. Faktanya, bakteri ini juga bisa bertahan jika dibekukan di dalam freezer.

Saat hamil, sangat penting bagi Mama untuk memilih makanan yang paling baik untuk kehamilan. Selain itu, Mama juga perlu berhati-hati dengan beberapa makanan yang berisiko bagi ibu hamil dan janin.

Nah, sekarang Mama sudah tahu tentang makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

Topic:

The Latest