Manfaat dan Kelebihan Melakukan Ultrasound Scan pada Ibu Hamil
Ultrasound scan atau USG penting untuk dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin, Ma
15 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar ibu hamil akan menjalani pemindaian ultrasound scan atau USG selama kehamilan mereka. Pemindaian sederhana ini cukup aman untuk Mama maupun bayi dan hanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan.
USG adalah cara mengamati janin tanpa menggunakan sinar-X yang berpotensi bahaya. Selama pemindaian, gelombang suara frekuensi tinggi digunakan untuk membuat gambar bergerak janin yang sedang berkembang. Mama pun dapat melihatnya pada monitor.
Kapan Mama dapat melakukan USG ini serta apa saja manfaatnya? Popmama.com mengulas informasi yang Mama butuhkan mengenai manfaat dan kelebihan ultrasound scan pada ibu hamil. Yuk, simak artikel berikut.
1. Manfaat ultrasound scan selama kehamilan
Pemindaian ultrasound dapat direkomendasikan pada berbagai tahap kehamilan karena beberapa alasan. Berikut ini beberapa manfaat dari ultrasound scan (USG) tersebut:
- Untuk mengonfirmasi kehamilan.
- Untuk melihat apakah ada lebih dari satu janin atau kehamilan kembar.
- Untuk menetapkan hari perkiraan lahir.
- Mengetahui apakah terjadi kehamilan ektopik.
- Untuk menilai risiko janin yang terkena kelainan kromosom tertentu.
- Mengamati perkembangan fisik janin untuk mengetahui apakah pertumbuhannya sudah sesuai.
- Untuk memeriksa jumlah cairan ketuban di sekitar janin di dalam rahim.
- Untuk menentukan posisi plasenta.
- Untuk memeriksa posisi janin sebelum melahirkan.
Editors' Pick
2. Kapan ultrasound scan sebaiknya Mama lakukan?
Pemindaian pertama kali dapat direkomendasikan jika ada ketidakpastian tentang kapan konsepsi mungkin terjadi. Misalnya jika Mama yang memiliki menstruasi tidak teratur atau tidak yakin kapan hari pertama periode menstruasi terakhir. USG dilakukan untuk memastikan usia kehamilan dan memberikan hari perkiraan lahir yang akurat. USG dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan enam minggu.
Hari perkiraan lahir dapat ditentukan melalui pemindaian skrining kehamilan yang dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu. Namun ini biasanya ditawarkan kepada Mama saat usia kehamilan antara 11-13 minggu, dikenal juga dengan USG skrining trimester pertama.
Pemindaian ini dilakukan bersamaan dengan tes darah untuk menentukan risiko janin mengalami kelainan kromosom tertentu, seperti down syndrome. Usg akan melihat secara khusus pada ruang cairan di belakang leher bayi. Terkadang masalah lain juga dapat dideteksi lewat USG pada tahap kehamilan ini.
Pemindaian skrining kehamilan pada 18 sampai 20 minggu, juga disebut pemindaian anomali, dianjurkan untuk memeriksa janin yang sedang berkembang.
Beberapa pengukuran dilakukan untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin juga dinilai untuk setiap kelainan anatomi utama, seperti masalah dengan kepala, anggota badan, jantung, dan organ internal lainnya.
Pada tahap kehamilan ini, jenis kelamin bayi seringkali sudah dapat ditentukan. Namun, jika area genital sulit divisualisasikan karena posisi janin, sulit untuk mengetahui apakah bayi itu laki-laki atau perempuan.
Selain memeriksa kelamin janin, posisi plasenta, leher rahim, dan jumlah cairan ketuban, juga biasanya dinilai selama pemindaian ultrasound ini.
USG tambahan akan disarankan oleh dokter jika Mama hamil kembar, pertumbuhan bayi lambat, atau terjadi perdarahan vagina.