Ngidam Tidak Dipenuhi, Bayi Sering Mengiler Kelak, Mitos atau Fakta?
Ngidam sering dialami oleh ibu hamil, apakah harus selalu dipenuhi?
6 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ngidam makanan tertentu sering dialami oleh ibu hamil. Keinginan makan ini dapat muncul kapan saja, termasuk di malam hari saat Mama sudah siap tidur. Meski aman, namun ngidam ini dapat menjadi masalah jika Mama melakukannya tanpa henti. Terutama ketika Mama mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tidak bernutrisi.
Alih-alih memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, berat badan mama pun justru bisa naik dengan cepat. Kenaikan berat badan berlebih saat hamil dan konsumsi makanan tidak sehat berisiko bagi kehamilan.
Ada kepercayaan bahwa kalau ngidam tidak dipenuhi, bayi yang dilahirkan akan ileran nanti. Apakah ini mitos atau fakta? Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal kepercayaan bahwa bayi akan ileran jika ngidam tidak terpenuhi.
Bayi Ileran jika Ngidam Tidak Dipenuhi, Mitos atau Fakta?
Ini Mitos ya, Ma. Ngiler pada bayi tidak ada hubungannya dengan keinginan makan Mama saat hamil. Bayi ngeces atau ngiler karena kelenjar air liurnya baru aktif. Biasanya terjadi saat bayi memasuki usia tiga atau empat bulan.
Bayi juga akan aktif memasukkan tangan atau benda ke mulut. Ini pun akan merangsang kelenjar air liurnya.
Jadi, jangan khawatir jika Mama tidak memenuhi ngidam makanan atau sesuatu akan berpengaruh pada bayi.
Alih-alih memenuhi ngidam secara berlebihan, Mama dapat menggantinya dengan makanan yang lebih sehat.
Editors' Pick
Apa Penyebab Ibu Hamil Ngidam Makanan Tertentu?
Ngidam dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Apa penyebabnya? Lagi-lagi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang dialami oleh ibu hamil.
Perubahan hormon memengaruhi reseptor lidah mama sehingga muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu. Indra perasa yang lebih peka juga menjadi penyebab ngidam pada ibu hamil.
Ngidam juga bisa menandakan tubuh mama kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya, ketika Mama ngidam makan makanan yang asam, manis, atau asin, bisa saja itu menandakan tubuh mama membutuhkan nutrisi berupa vitamin dan natrium. Jadi ini adalah cara tubuh memberitahu Mama apa yang dibutuhkan saat itu. Hebat ya, Ma?
Kapan Ibu Hamil Mulai Mengalami Ngidam?
Ngidam umumnya muncul di trimester pertama kehamilan ketika kadar hormon dalam tubuh mulai berubah.
Perubahan hormon hingga trimester kedua kehamilan juga menyebabkan ngidam semakin memuncak. Kondisi ini akan mulai menghilang dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki trimester ketiga.
Ganti Ngidam Makanan Tertentu dengan Alternatif yang Lebih Sehat
Untuk menghindari konsumsi berlebihan dan kelebihan berat badan, ganti camilan yang memungkinkan Mama memuaskan semua keinginan makan asin, renyah, dan lembut dengan makanan yang bernutrisi.
Jika lain kali Mama tergoda untuk mengambil toples kue, tukarlah dengan alternatif makanan yang lebih sehat.
Contohnya:
- Jika Mama ngidam selai kacang, Mama dapat menggantinya dengan selai kacang yang dijual dalam kemasan kecil. Dengan begini, Mama tidak akan mengonsumsi selai kacang berlebihan.
- Saat hamil, Mama ingin mengonsumsi snack kemasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, snack asin dapat memengaruhi tekanan darah. Mama dapat menggantinya dengan kacang panggang.
- Ngidam es krim saat hamil? Ini juga bisa diganti dengan anggur beku. Camilan beku, seperti es krim, mengandung campuran lemak tidak sehat dan pemanis.
Jadi, tidak memenuhi ngidam dapat menyebabkan bayi ileran itu mitos ya, Ma. Ngidam adalah hal yang sering dialami oleh setiap ibu hamil. Namun Mama juga harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan tertentu dan tetap memerhatikan kebutuhan nutrisi. Mengganti makanan tertentu dengan makanan lain yang lebih sehat dapat menjadi solusinya.
Makanan apa yang Mama idamkan saat hamil?
Baca juga:
- Memiliki Rasa Asam, Apakah Acar Aman untuk Dikonsumsi Ibu Hamil?
- Apakah Minuman Berenergi Aman untuk Ibu Hamil? Cek Faktanya Dulu, Ma!
- Amankah Mengonsumsi Kayu Manis selama Kehamilan?