5 Mitos Unik tentang Kehamilan yang Banyak Dipercaya di Korea
Mitos-mitos ini bahkan dapat menentukan jenis kelamin bayi, Ma
21 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak mitos beredar di masyakat. Ada yang dapat dipercaya, ada juga yang tidak. Mempercayai mitos yang belum dicek kebenarannya bisa berbahaya, Ma. Misalnya ibu hamil tidak boleh menjahit atau mengonsumsi makanan tertentu.
Bukan cuma di Indonesia, ternyata, Korea juga memiliki beberapa mitos seputar kehamilan yang banyak diikuti oleh ibu hamil di sana.
Apa saja mitos kehamilan di Korea tersebut? Cek jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
1. Tae Mong, mimpi konsepsi
Tae Mong adalah kata dalam bahasa Korea yang berarti mimpi tentang konsepsi yang akan datang. “Tae” artinya hamil dan “Mong” artinya mimpi.
Orang Korea mempercayai hal ini dan sebelum mereka akan mendapatkan bayi, mereka meramalkannya dengan mimpi.
Terkadang hal ini dimimpikan oleh calon ibu atau kerabat. Tae Mong berbeda dari mimpi biasa.
Jenis kelamin janin yang akan dikandung juga dapat diketahui dari mimpi tersebut. Jika bayi laki-laki, calon ibu akan memimpikan harimau, babi, naga, beruang, lembu jantan, kuda, bangau, kerang, atau sisir yang terbuat dari emas.
Jika bayi perempuan, maka akan bermimpi tentang ikan, buah persik, rusa, bunga teratai, perhiasan, ikan mas, kura-kura, ular kecil berwarna-warni, bulan, atau beberapa buah-buahan.
Simbol-simbol dalam mimpi tersebut dikaitkan dengan jenis kelamin.
Sementara itu, apa yang dilakukan si Pemimpi dan simbol-simbolnya dapat memberikan tanda-tanda untuk menilai nasib bayi yang belum lahir tersebut. Misalnya, mencekik atau membuang ular atau naga yang bergegas masuk dianggap tidak menguntungkan bagi nasib bayi tersebut. Menangkap dan mengikat ayam atau melihat ikan di tempat yang kering juga dianggap mimpi yang buruk bagi calon bayi.
Editors' Pick
2. Taekyo, ritual kehamilan
Begitu seorang perempuan Korea hamil, dia harus mengikuti Taekyo, memasukkan berbagai ritual perawatan prenatal dan menghindari hal-hal yang dianggap tabu.
Taekyo adalah seperangkat perawatan diri prenatal tradisional yang awalnya dimulai dari persiapan sebagai orangtua bahkan sebelum terjadi pembuahan.
Taekyo menciptakan lingkungan terbaik untuk perkembangan fisik dan emosional janin serta pertumbuhan yang sehat. Oleh karena itu, banyak orangtua Korea berkeinginan untuk tetap mempertahankan taekyo di zaman modern ini.