Mual di Malam Hari, Apakah Tanda Kehamilan?
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala awal kehamilan
5 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Morning sickness merupakan salah satu tanda atau gejala awal kehamilan. Biasanya ini dialami oleh sebagian ibu hamil.
Tingkat keparahannya bervariasi dari satu ibu hamil ke ibu hamil lainnya. Mama mungkin merasa sedikit mual kecuali perut tetap kenyang. Atau Mama mungkin merasa mual parah dan muntah bahkan setelah hanya minum air putih.
Tapi jika Mama mengalami mual di malam hari apakah tanda kehamilan? Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Mual di Malam Hari, Apakah Tanda Kehamilan?
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala awal kehamilan, Ma. Dokter belum sepenuhnya memahami mengapa penyakit kehamilan terjadi. Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan cara Mama meresponsnya kemungkinan besar berperan.
Mual pada kehamilan umumnya dimulai sebelum usia 9 minggu. Pada beberapa ibu hamil, bahkan mungkin dimulai 2 minggu setelah pembuahan. Beberapa perempuan mengalami mual pada tahap awal, pertengahan, atau tidak sama sekali. Mual di pagi hari dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, namun umumnya mereda menjelang akhir trimester pertama.
Mual saat hamil umumnya disebut dengan istilah morning sickness. Istilah “mual di pagi hari” tidak sepenuhnya menggambarkan apa yang mungkin Mama alami. Beberapa ibu hamil hanya mengalami mual dan muntah di pagi hari, namun mual dan muntah bisa terjadi kapan saja, siang atau malam.
Jadi bila Mama mengalaminya di malam hari, ini bisa menjadi tanda kehamilan. Untuk memastikannya, Mama bisa memeriksanya dengan test pack dan pemeriksaan kehamilan di dokter, ya.
Pengobatan dan Pencegahan Mual di Awal Kehamilan
Tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah mual secara total, namun ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Mama lakukan yang dapat membantu mengatasi rasa mual, kapan pun mual itu menyerang.
Mama mungkin perlu bereksperimen dengan beberapa perubahan untuk melihat efeknya. Dan apa yang mungkin berhasil pada suatu hari, mungkin tidak akan berhasil pada hari berikutnya.
Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk menangani mual:
1. Perbaiki posisi tidur
Asam lambung adalah penyebab utama mual di malam hari. Karena itu, untuk menghindarinya, Mama dapat menggunakan dua bantal agar posisi kepala sedikit terangkat. Mama juga dapat tidur dengan posisi menyamping ke kiri dengan lutut ditekuk.
2. Makan dalam porsi kecil
Sering makan tetapi dalam porsi yang kecil. Karena ini adalah cara terbaik untuk menjaga diri dari kelaparan atau perut yang terlalu kenyang. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan setiap dua atau tiga jam. Pastikan Mama mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, dan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat.
Selalu simpan beberapa biskuit atau buah-buahan kering di dekat tempat tidur, sehingga bahkan pada malam hari, Mama memiliki sesuatu untuk dimakan.
Mengonsumsi makanan seperti roti bakar, susu, kaldu, sup bening, nasi putih, atau pisang dapat membantu mencegah mual di malam hari.
Dianjurkan untuk makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur. Ini membantu proses pencernaan makanan dan mencegah asam lambung.
3. Hindari makanan berlemak dan gula
Ibu hamil harus menjauh dari makanan yang mengandung banyak lemak dan gula karena sulit dicerna sehingga dapat menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan.
Konsumsilah makanan yang kaya akan sumber vitamin B6 dan B12. Mama bisa mengonsumsi berbagai jenis kacang-kacangan, pisang, wortel, ikan, ayam, bayam, bawang, tahu, telur, dan yoghurt. Makanan tersebut cukup ampuh untuk mengurangi mual selama kehamilan.
4. Perbanyak asupan cairan
Meningkatkan asupan cairan dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan, yang biasanya menjadi salah satu penyebab utama mual dan penyakit selama kehamilan.
Menyimpan sebotol air di dekat tempat tidur dan meminumnya secara teratur juga dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah mual. Jus apel juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Hindari bau yang tajam
Jika aroma parfum atau makanan tertentu dapat membuat Mama mual, menjauhlah dari semua itu. Jika ada aroma tidak enak, buka semua jendela dan biarkan udara segar masuk atau nyalakan kipas angin.
6. Makan permen atau camilan asam
Rasa asam bekerja untuk membantu meringankan mual selama kehamilan. Karena itu, pilihlah sesuatu seperti acar lemon, yang hanya dicelupkan ke dalam garam. Ini juga merupakan obat yang bagus untuk sakit perut.
7. Mengonsumsi jahe dan minuman hangat
Jahe memiliki khasiat menyembuhkan mual dan penyakit lain seperti batuk, pilek, dan migrain. Mama dapat memasukkan jahe ke dalam pilihan rempat untuk membuat makanan dan minuman dalam bentuk teh jahe atau salad. Makan permen jahe juga bisa membantu.
Minum sedikit teh jahe di malam hari. Namun, jangan berlebihan, karena terlalu banyak jahe dan teh dapat menyebabkan gas dan keasaman. Sekitar 1-3 gram jahe dapat dikonsumsi per hari, tanpa efek negatif pada kesehatan mama.
Minumlah sesuatu yang hangat sebelum tidur. Minuman hangat akan menyiapkan pikiran dan tubuh mama untuk tidur.
8. Aromaterapi
Minyak esensial seperti lavender dan peppermint akan membuat Mama rileks dan mengurangi rasa mual. Mama dapat mengoleskan beberapa tetes pada pergelangan tangan dan menciumnya ketika Mama mual atau sakit. Menyalakan lilin aromaterapi juga dapat membantu, Ma.
9. Jangan terlalu lelah
Jangan terlalu memaksakan diri. Membuat tubuh lelah akan menyebabkan stres, yang dapat memicu mual. Sebaliknya, lakukan aktivitas yang dapat menghilangkan stres dan membuat Mama lebih rileks.
Jika mual di malam hari membuat Mama tidak bisa tidur nyenyak, cobalah latihan pernapasan dalam, yang akan melemaskan indra dan saraf. Ingatlah untuk mematikan telepon, komputer, dan televisi sebelum tidur.
Tanda-Tanda Kehamilan yang Umum Dialami Calon Mama
Setiap perempuan mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda-beda. Penting untuk tidak membandingkan kehamilan Mama dengan kehamilan orang lain karena gejala kehamilan bisa sangat bervariasi.
Ada beberapa tanda awal kehamilan yang mungkin Mama alami atau tidak. Gejala yang paling umum meliputi:
- Telat haid: Tanda kehamilan yang paling umum dan jelas adalah telat haid. Setelah pembuahan terjadi, tubuh memproduksi hormon yang menghentikan ovulasi dan pelepasan lapisan rahim. Artinya siklus menstruasi sudah terhenti dan Mama tidak akan mendapat menstruasi lagi sampai bayi lahir. Namun telat haid tidak selalu merupakan tanda kehamilan. Mama juga bisa melewatkan menstruasi karena stres, olahraga berlebihan, pola makan, ketidakseimbangan hormon, dan faktor lain yang mungkin menyebabkan menstruasi tidak teratur.
- Sering ke kamar mandi: Bahkan sebelum Mama melewatkan satu periode menstruasi, Mama mungkin menyadari bahwa Mama menjadi lebih sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena ibu hamil memiliki lebih banyak darah dibandingkan sebelumnya. Selama kehamilan, suplai darah tubuh meningkat. Ginjal menyaring darah dan membuang limbah ekstra. Limbah ini meninggalkan tubuh seperti kencing. Semakin banyak darah di tubuh ibu hamil, semakin banyak ia harus buang air kecil.
- Kelelahan (merasa lelah): Banyak orang merasa sangat lelah di awal kehamilan. Tanda hamil ini terjadi karena tingginya kadar hormon progesteron. Mirip dengan gejala awal kehamilan lainnya, rasa lelah cenderung membaik pada trimester kedua (setelah minggu ke 13 kehamilan). Namun, hal itu muncul kembali pada trimester ketiga bagi banyak orang.
- Payudara sakit dan bengkak: Payudara bisa menjadi lunak saat disentuh selama kehamilan. Rasa sakitnya mungkin mirip dengan apa yang dirasakan payudara Mama sebelum menstruasi, hanya saja lebih parah. Areola (area di sekitar puting susu) mungkin juga mulai menggelap dan membesar. Rasa sakit ini bersifat sementara dan memudar setelah tubuh terbiasa dengan peningkatan hormon. Mama mungkin juga memperhatikan bahwa payudara bertambah besar dan bra lebih ketat dari biasanya.
Ingat, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa Mama hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan atau meminta dokter melakukan USG.
Nah, itu penjelasan tentang mual di malam hari apakah tanda kehamilan. Bila disertai dengan tanda-tanda lain, kemungkinan besar ya. Namun sebaiknya Mama memeriksakan diri ke dokter atau melakukan tes kehamilan dengan test pack, ya.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, Ma!
Baca juga:
- Berapa Lama Tanda Kehamilan Muncul setelah Berhubungan Seks?
- Sakit saat Buang Air Kecil Apakah Tanda Kehamilan?
- Garis Test Pack Positif Samar, Apakah Tanda Kehamilan?