Morning sickness adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum di trimester pertama, bahkan memengaruhi sekitar tiga dari empat ibu hamil.
Jadi jika Mama sedang dalam program hamil dan merasa sedikit mual setelah makan, Mama mungkin bertanya-tanya apakah ini pertanda Mama sedang hamil?
Meskipun tidak ada cara untuk memastikannya selain melakukan tes kehamilan, mual biasanya dikaitkan dengan peningkatan hormon kehamilan.
Apa penyebab mual setelah makan dan apakah ini merupakan gejala awal kehamilan? Untuk mengetahuinya, yuk, simak informasinya di Popmama.com berikut ini.
Apakah Mual setelah Makan Merupakan Gejala Awal Kehamilan?
Pixabay/nastya_gepp
Mual setelah makan adalah tanda awal kehamilan yang umum. Meski tidak semua ibu hamil mengalaminya.
Selama kehamilan, mual setelah makan bisa terasa seperti mabuk saat berkendara atau mabuk laut. Beberapa perempuan merasa mual setiap kali mereka makan (atau bahkan sepanjang hari), sementara yang lain hanya sesekali mengalami mual.
Mama mungkin merasa mual dan lapar secara bersamaan. Variasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kadar hormon, sensitivitas, dehidrasi, stres, dan kelelahan.
Mual dimulai segera setelah pembuahan, sekitar minggu ketiga kehamilan. Mual setelah makan berkurang pada akhir trimester pertama, antara minggu ke 12 dan 14 kehamilan. Namun ada juga yang terus merasa mual sepanjang trimester kedua hingga ketiga.
Editors' Pick
Apa Penyebab Mual setelah Makan?
Freepik/senivpetro
Tidak ada alasan yang pasti untuk mual setelah makan selama kehamilan. Tetapi ada banyak faktor potensial yang berperan, termasuk:
Genetika,
tingkat hCG tinggi pada trimester pertama,
peningkatan kadar estrogen,
peningkatan indra penciuman ibu hamil,
rasa mulas yang dialami di minggu kedelapan,
gastroesophageal reflux,
pencernaan yang kurang efisien karena hormon kehamilan mengendurkan otot-otot saluran pencernaan,
kelelahan atau stres,
terlalu banyak konsumsi makanan berlemak tinggi, yang cenderung membuat perut yang tidak nyaman menjadi lebih buruk.
Tips untuk Meredakan Mual setelah Makan
Freepik/drobotdean
Mual di pagi hari sering kali semakin buruk ketika Mama melewatkan waktu makan. Ketika perut kosong, asam lambung bergolak di lapisan perut, dapat menambah rasa mual yang Mama alami saat makan. Berikut beberapa tips untuk meredakan mual setelah makan:
Makanlah lima hingga enam porsi kecil setiap hari, bukan tiga porsi besar.
Jangan paksakan untuk mengonsumsi makanan tertentu jika itu membuat mual bertambah parah.
Minumlah nutrisi, seperti jus atau sup.
Cobalah menambahkan lemon atau jahe ke masakan untuk meredakan mual.
Sikat gigi segera setelah makan atau muntah, mulut yang bersih dan segar akan mengurangi keinginan untuk muntah.
Hindari bau dan rasa yang kuat.
Sediakan stok camilan, termasuk camilan di malam hari.
Perbanyak istirahat dan hindari stres.
Apakah mual dan muntah dapat dicegah? Sayangnya ini tidak mungkin untuk dicegah. Namun Mama mungkin dapat mengurangi keparahan dan frekuensi gejala dengan mencatat apa pun yang secara konsisten membuat mual dan menghindari pemicunya.
Apakah Mual setelah Makan Bisa Menjadi Gejala Lain selain Hamil?
Freepik
Mual setelah makan seringkali merupakan tanda awal kehamilan yang sangat normal. Namun, jika tes kehamilan tidak positif, mual bisa disebabkan oleh faktor lain. Seperti obat yang Mama konsumsi, virus perut, keracunan makanan, makan berlebihan, penyakit atau masalah hormonal.
Kadang-kadang, gangguan pencernaan setelah makan dapat disebabkan oleh masalah dengan saluran pencernaan, seperti mag atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Meski jarang, mual dan muntah yang persisten dapat dikaitkan dengan penyakit tiroid, penyakit hati, diabetes, atau penyakit kandung empedu.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Freepik/bearfotos
Jika mual setelah makan berlanjut selama lebih dari dua minggu tanpa tes kehamilan yang positif, segera hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, terutama jika Mama memiliki gejala lain yang tidak biasa.
Jika Mama hamil dan mengalami mual dan muntah parah, hubungi dokter. Mama mungkin mengalami hiperemesis gravidarum, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan. Jika Mama mengalami beberapa hal berikut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter:
Urine sedikit dan berwarna lebih gelap, Mama mungkin mengalami dehidrasi,
tidak bisa makan dan minum,
merasa pusing saat berdiri,
jantung berdebar kencang.
Mual setelah makan bisa menjadi tanda awal kehamilan dan bisa juga tidak, jadi tunggu sampai Mama mendapatkan hasil tes kehamilan. Meski ini bukan merupakan gejala yang menyenangkan, ini adalah pertanda hormon bekerja dan Mama bersiap untuk menyambut si Kecil.