Saat hamil, Mama mungkin mengalami beberapa ketidaknyamanan, seperti perut kembung, ambeien, hidung berair, atau heartburn. Beberapa ketidaknyamanan itu disebabkan oleh perubahan hormon.
Obat-obatan menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah-masalah seperti mual hingga alergi saat hamil. Mama bisa menyediakan beberapa obat penting di lemari obat selama kehamilan untuk berjaga-jaga. Tapi sebelum menyediakan obat-obat tertentu, diskusikan dengan dokter obat dan suplemen apa saya yang dibutuhkan dan aman untuk kehamilan mama.
Popmama.com sudah merangkum informasi tentang beberapa jenis obat-obatan yang perlu disimpan di lemari obat saat hamil. Apa saja?
1. Obat untuk mual dan muntah
Freepik/8photo
Ada beberapa cara untuk mengatasi morning sickness atau mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil di trimester pertama. Ada yang mengonsumsi permen, teh jahe, atau vitamin B6 untuk mengatasi mual itu.
Bila Mama sudah mencoba beberapa cara namun tidak berhasil, dokter bisa merekomendasikan metoclopramide atau promethazine. Tanyakan kepada dokter apakah kedua obat itu aman untuk kondisi kehamilan mama.
2. Vitamin prenatal
Pexels/Annashvets
Vitamin prenatal sangat penting. Vitamin ini mengandung asam folat dan zat besi, dua nutrisi yang penting untuk kehamilan. Terkadang, makanan saja tidak mencukupi kebutuhan asal folat dan zat besi harian ibu hamil. Mereka juga mendapatkan jumlah vitamin dan mineral lain yang tepat untuk kehamilan.
Bergantung pada formulasi vitamin prenatal yang Mama miliki, Mama mungkin juga perlu melengkapi dengan nutrisi lain.
Pastikan Mama mendapatkan DHA (asam lemak omega-3), yang penting untuk perkembangan otak, saraf, dan mata janin. Periksa juga kalsium, yang dibutuhkan janin untuk pembentukan tulang, dan vitamin D, yang penting untuk tulang dan gigi.
3. Antasida
Freepik/Lifestylememory
Antisida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada.
Sebagian ibu hamil merasakan ketidaknyamanan yang membara di dada akibat mulas pada paruh kedua kehamilan. Mama mungkin dapat mengurangi sensasi terbakar dengan makan lebih sedikit, lebih sering, dan menghindari beberapa makanan (pedas atau asam).
Jika cara di atas masih tidak berhasil, Mama bisa mengonsumsi antasida. Namun, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu!
4. Obat sembelit
Pexels/Miriam Alonso
Ibu hamil mungkin mengalami pencernaan yang lebih lambat, sistem pembuluh darah yang membesar yang membuat Mama merasa terus-menerus dehidrasi, dan rahim yang membesar yang memenuhi saluran pencernaan. Gabungan ketiga hal itu bisa membuat ibu hamil mengalami sembelit.
Jika tambahan asupan air, olahraga, dan makanan kaya serat tidak berhasil, suplemen serat dapat membantu mencegah wasir. Ingatlah bahwa suplemen serat tanpa peningkatan asupan air hanya akan membuat Mama kembung dan tidak nyaman.
Sebagian ibu hamil mungkin membutuhkan pelunak feses saat hamil. Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi Mama sehingga dokter bisa memberikan obat yang tepat jika cara alami tidak berhasil.
Editors' Pick
5. Obat kembung
Freepik
Peningkatan kadar progesteron bisa membuat ibu hamil mudah kembung. Mengonsumsi serat yang dimasak, misalnya sayur bayam, bisa membantu mengatasi gas dan kembung saat hamil.
Bila tidak berhasil, obat khusus dapat membantu mengurangi kembung dan sesak yang dirasakan ibu hamil.
6. Ambeien
Freepik/Gpointstudio
Sembelit dan tekanan dari rahim yang membesar membuat ibu hamil lebih rentan terhadap ambeien.
Dokter dapat merekomendasikan anestesi topikal atau obat supositoria yang aman selama kehamilan.
7. Pengobatan infeksi jamur
Pexels/cottonbro
Infeksi ragi dapat terjadi pada kehamilan. Tapi untuknya, ada krim yang mampu melawan gatal dan iritasi yang ditakuti.
Minta rekomendasi dari dokter mengenai krim untuk infeksi jamur yang dialami Mama.
8. Pereda nyeri, penurun panas, dan flu
Freepik/Stefamerpik
Sakit dan nyeri kehamilan adalah hal biasa. Ada beberapa cara alami untuk mengatasi nyeri, tergantung di bagian tubuh mana nyeri yang Mama rasakan. Jika Mama mengalami nyeri di kaki, Mama bisa meredakannya dengan merendam kaki di air hangat.
Di lain waktu, Mama mungkin merasa perlu pereda nyeri yang aman untuk kehamilan. Aspirin dan ibuprofen biasanya terlarang selama kehamilan, tetapi acetaminophen adalah cara yang aman untuk mengobati nyeri, sakit kepala, dan demam. Pastikan Mama berkonsultasi dulu dengan dokter, ya!
9. Obat alergi
Freepik/freepik
Kehamilan bisa memperburuk alergi atau bahkan membuat Mama menjadi alergi terhadap zat yang tidak pernah mengganggu Mama sebelumnya.
Atau jika Mama memiliki alergi tertentu sejak sebelum hamil. Bila Mama mengonsumsi obat, tanyakan pada dokter apakah obat itu aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Dokter umumnya lebih memilih agar Mama menghindari obat-obatan selama trimester pertama sebanyak mungkin.
10. Produk perawatan hidung
Freepik/marymarkevich
Semprotan atau tetes garam dapat membantu Mama membersihkan hidung dan bernapas sedikit lebih mudah baik saat pilek, alergi, atau mengalami hidung tersumbat.
Petroleum jelly atau pelumas hidung berbasis air dapat membantu menghindari efek samping kehamilan yang umum, yaitu mimisan.
Mimisan lebih mungkin terjadi jika selaput di dalam hidung menjadi kering. Bila Mama mengalami situasi tersebut, oleskan petroleum jelly.
11. Obat tetes mata
Freepik/User18526052
Hormon kehamilan dapat membuat mata terasa lebih kering dan iritasi. Beberapa tetes mata kering yang dijual bebas namun pastikan apakah tetes mata yang dijual bebas terbuat dari bahan-bahan yang aman. Jika ragu, minta rekomendasi obat tetes mata yang aman bagi ibu hamil.
Perubahan penglihatan umum terjadi pada kehamilan, tetapi tanyakan kepada dokter jika Mama mengalami perubahan penglihatan yang parah. Terkadang, beberapa dari perubahan ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius.
Nah, itu beberapa jenis obat-obatan yang perlu disimpan di lemari obat saat hamil. Namun sebelum menggunakan obat-obatan tertentu, sebaiknya Mama berdiskusi dulu dengan dokter mengenai faktor keamanannya.
Obat-obatan apa saja yang Mama sediakan selama masa kehamilan?