Mual dan muntah adalah gejala kehamilan yang paling sering dialami oleh sebagian besar ibu hamil di trimester pertama. Sering kali, mual dan muntah ini membuat Mama merasa lemas dan tidak berdaya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil, salah satunya adalah mengonsumsi obat Ondansetron.
Namun, amankah penggunaan obat Ondansetron untuk ibu hamil? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma!
Apa Itu Ondansetron?
Tokopedia
Ondansetron adalah obat yang digunakan untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah yang bisa disebabkan oleh efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Obat ini hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter.
Editors' Pick
Cara Kerja Ondansetron
Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi
Setelah kemoterapi, radiasi, atau operasi, kadar serotonin dalam tubuh biasanya akan meningkat. Serotonin adalah zat kimia yang secara alami diproduksi tubuh untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah untuk mengatur gerakan usus dan saluran pencernaan secara menyeluruh.
Peningkatan serotonin inilah yang menyebabkan mual dan muntah, Ma. Ondansetron akan memblokir efek serotonin itu, sehingga mual dan muntah bisa diatasi atau bahkan dicegah.
Ondansetron untuk Ibu Hamil, Apakah Aman?
Freepik/lookstudio
Seperti yang Mama ketahui, gejala kehamilan yang paling umum dialami di awal kehamilan adalah mual dan muntah.
Mengonsumsi obat mual dan muntah adalah salah satu caranya. Tetapi apalah obat ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil?
Obat ini termasuk dalam kategori B. Artinya studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat Ondansetron hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Jadi, pastikan Mama mendapatkan izin dari dokter dan ketahui risiko serta efek sampingnya dulu, ya.
Risiko dan Efek Samping Penggunaan Ondansetron
Freepik/Freepik
Efek samping penggunaan Ondansetron yang mungkin terjadi antara lain:
sakit kepala,
tubuh terasa seperti melayang,
lelah dan lemah,
konstipasi,
mengantuk,
merasa kedinginan dan menggigil.
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau semakin memburuk. Mama juga harus langsung ke dokter bila mengalami hal-hal berikut ini:
penglihatan menjadi buram atau penglihatan hilang untuk sementara waktu,
jantung berdetak dengan lambat, cepat, atau tidak beraturan,
nyeri perut,
kram otot atau kaku otot,
nyeri dada.
Penggunaan Ondansetron juga bisa menyebabkan sindrom serotonin. Sindrom ini ditandai dengan gejala seperti halusinasi, jantung berdebar, kehilangan koardinasi tubuh, pusing, demam, gelisah atau cemas, otot berkedut, serta mual, muntah, dan diare yang berat.
Apa yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Ondansetron?
freepik/tirachardz
Perlu diingat, obat Ondansetron hanya bisa dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diinformasikan kepada dokter terkait dengan penggunaan Ondansetron dan kondisi Mama:
riwayat alergi,
rencana penggunaan obat lain atau obat-obatan yang sedang dikonsumsi,
bila Mama memiliki penyakit-penyakit tertentu, terutama penyakit liver, gangguan pencernaan, diare atau muntah yang berat, hipokalemia, kekurangan magnesium, gagal jantung, serta gangguan irama jantung,
bila baru melakukan operasi perut atau saluran pencernaan.
Bila Mama mengonsumsi Ondansetron sesuai resep dokter, jangan mengemudi atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi. Pasalnya, obat ini memiliki efek samping pusing dan mengantuk.
Itu penjelasan tentang obat Ondansetron untuk ibu hamil. Jangan dikonsumsi tanpa resep dan pengawasan dokter, ya, Ma!