Penelitian Menunjukkan Konsumsi Jus Delima Baik untuk Otak Janin
Selain baik untuk kesehatan, jus delima ternyata baik untuk mendukung perkembangan otak janin, Ma
26 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama harus mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk kesehatan tubuh serta mendukung tumbuh kembang janin. Salah satu buah yang memiliki banyak manfaat adalah delima.
Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara konsumsi delima saat hamil dengan perkembangan otak janin.
Apa yang menyebabkan buah delima bermanfaat untuk perkembangan otak serta mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi?
Untuk mengetahui manfaatnya lebih lanjut, simak ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.
Penelitian Tentang Efek Jus Delima pada Perkembangan Otak Janin
Peneliti dari Brigham dan Women’s Hospital menjalankan tes untuk menentukan apakah jus delima memiliki efek perlindungan untuk bayi dengan IUGR (Intrauterine Growth Restricted atau pertumbuhan janin terhambat saat di dalam kandungan).
Tim peneliti menganalisis ibu yang bayinya didiagnosis dengan IUGR, dan mempresentasikan temuan mereka dalam makalah yang tersedia di Public Library of Science (PLOS). Hasilnya tampak menunjukkan bahwa perkembangan otak dan konektivitas otak yang lebih baik pada bayi yang ibunya mengonsumsi jus delima setiap hari selama kehamilan. Uji klinis kedua yang lebih besar saat ini sedang dilakukan untuk memvalidasi temuan ini.
Jus buah delima adalah sumber polifenol yang sangat kaya, bahan kimia yang merupakan bagian dari kelas antioksidan yang ditemukan di banyak makanan dan minuman, termasuk kacang-kacangan, beri, anggur merah, dan teh.
Polifenol diketahui dapat melewati sawar darah otak, struktur membran yang secara primer memisahkan serta memfiltrasi darah ataupun zat dari sirkulasi sistemik yang masuk ke dalam sirkulasi otak. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif.
Studi acak, terkontrol, dan tersamar ganda mendaftarkan 78 ibu dari klinik kebidanan Rumah Sakit Barnes-Yahudi di St. Louis dengan IUGR yang didiagnosis pada usia kehamilan 24 hingga 43 minggu. Mereka secara acak menerima delapan ons jus delima setiap hari atau plasebo yang sesuai dengan rasa serta kalori yang bebas polifenol. Para ibu hamil tersebut meminum jus setiap hari dari awal penelitian hingga persalinan.
Tim mengukur beberapa aspek perkembangan dan cedera otak, termasuk makrostruktur otak janin, organisasi mikrostruktur, dan konektivitas fungsional. Meskipun mereka tidak mengamati perbedaan dalam struktur makro otak, mereka menemukan perbedaan regional dalam mikro materi putih dan konektivitas fungsional.
Editors' Pick
Konsumsi Jus Delima saat Hamil Dapat Melindungi Otak Bayi Baru Lahir yang Berisiko
Untuk memecah beberapa jargon medis itu, artinya tidak ada perbedaan dalam pertumbuhan otak atau pertumbuhan janin. Tetapi mereka melihat peningkatan dalam jaringan dan perkembangan otak, yang diukur dengan aliran darah simultan dan perkembangan visual otak.
Ini adalah studi klinis pertama yang mengevaluasi efek potensial pemberian jus delima pada ibu hamil untuk melindungi otak bayi baru lahir yang berisiko. Para peneliti mengatakan mereka membutuhkan penelitian tambahan untuk mendukung bukti awal. Sebuah penelitian yang lebih besar sekarang sedang dilakukan di Brigham untuk menggali lebih dalam topik tersebut.