Pentingnya Perkembangan Indra Peraba Janin sejak Dalam Kandungan
Indra ini dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya setelah lahir nanti
30 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum janin mampu mencium, merasakan, melihat atau mendengar, ada indra yang pertama kali ia kembangkan terlebih dulu yaitu peraba.
Ketika janin meringkuk di dalam rahim, ia tidak banyak melakukan penjelajahan. Namun meski ruang geraknya terbatas, janin secara aktif mengembangkan rasa terhadap sentuhan. Ini akan membantunya mengeksplorasi dan belajar setelah dilahirkan.
Mungkin terlihat sepele tetapi ini adalah kunci untuk bertahan hidup. Baik hewan dan manusia sama-sama menarik diri dari hal-hal yang terasa tidak nyaman, dingin atau tajam. Mereka juga meringkuk lebih dekat ke sesuatu yang terasa lembut dan hangat, misalnya Mama.
Selain itu, indra peraba adalah salah satu sarana pertama bagi bayi untuk belajar tentang dunia di sekitarnya. Bagaimana perkembangan indra ini selama janin di dalam kandungan? Apakah ia juga bisa merasakan sentuhan? Yuk, simak ulasan mengenai perkembangan indra ini di Popmama.com.
1. Sistem somatosensori
Agar janin dapat merasakan segala sesuatu selama di dalam rahim, seperti kehangatan, ia membutuhkan sistem somatosensori.
Sistem ini merupakan jaringan reseptor sentuhan yang tersebar di seluruh tubuh yang terhubung ke otak melalui sel-sel saraf. Setiap reseptor disetel secara unik untuk merasakan satu komponen sentuhan (suhu, tekanan atau rasa sakit, misalnya).
Pada orang dewasa, reseptor ini ditemukan di hampir setiap area tubuh, tepat di bawah kulit jari-jari, di seluruh perut (sehingga dapat merasakan sakit perut), serta di bibir dan lidah (untuk membantu mengetahui apa yang dimakan).
Editors' Pick
2. Peraba, indra yang pertama berkembang
Bagian dari sistem somatosensori mulai berkembang hanya beberapa minggu setelah pembuahan. Pada minggu kedelapan kehamilan, janin telah mengembangkan reseptor sentuhan di wajahnya, sebagian besar di bibir dan hidungnya, yang terhubung ke otaknya yang sedang tumbuh.
Selama beberapa bulan berikutnya, reseptor sentuhan mulai terbentuk di tempat lain di seluruh tubuh bayi yaitu di alat kelamin, telapak tangan, dan telapak kakinya pada minggu ke 12, dan perut pada minggu ke-17.
Pada minggu ke 32, setiap bagian tubuh dari janin dapat merasakan setiap sentuhan yang cukup sensitif.
Perkembangan indra peraba bukan hanya konsekuensi dari otak yang matang. Ternyata dengan merasakan rangsangan di dalam rahim, ketika janin mulai merasakan cairan ketuban di sekitarnya, reseptor somatosensori membantu mengembangkan seluruh sistem sarafnya. Ini termasuk otak, sumsum tulang belakang, bahkan sistem yang mengendalikan sistem pencernaan.