Penyebab Urine Berwarna Keruh saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Apakah kondisi ini bisa membahayakan janin dan ibu hamil?
7 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, perempuan banyak mengalami perubahan pada tubuhnya, termasuk perubahan warna urine. Urine keruh adalah kejadian umum yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi ibu hamil.
Meskipun mengalami perubahan urine selama kehamilan adalah hal yang normal, urine yang keruh selama kehamilan dapat mengindikasikan masalah mendasar yang memerlukan perhatian.
Dehidrasi, infeksi saluran kemih, atau perubahan hormonal hanyalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kekeruhan pada urine. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika urine keruh dalam jangka waktu panjang. Dokter akan mengevaluasi kondisi Mama, memberikan panduan yang tepat, dan memastikan keamanan ibu hamil dan janin.
Kali ini Popmama.com akan membahas tentang penyebab urine berwarna keruh saat hamil dan cara mengatasinya. Ayo disimak, Ma!
Normalkah ika Ibu Hamil Memiliki Urine Keruh?
Urine yang keruh bisa mengkhawatirkan saat hamil, tetapi itu tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah. Itu bisa terjadi karena perubahan hormon, lebih banyak keputihan, atau kurang minum. Namun Mama harus berhati-hati karena bisa juga merupakan tanda infeksi saluran kemih (ISK) atau masalah kencing lainnya.
Jika Mama mengalami nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, atau jika Mama demam, penting untuk segera menemui dokter. Perhatikan tanda-tanda ini dan bicarakan dengan dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Dokter dapat memeriksa Mama, melakukan tes jika diperlukan, dan memberi perawatan yang tepat. Pemeriksaan rutin selama kehamilan dan berbicara secara terbuka dengan dokter sangat penting untuk tetap sehat.
Editors' Pick
Penyebab Urine Keruh saat Hamil
Urine keruh dapat dikaitkan dengan berbagai penyebab saat hamil. Salah satu faktor umum adalah perubahan hormonal, yang dapat memengaruhi komposisi urine.
Keputihan yang meningkat juga bisa bercampur dengan urine, mengakibatkan kekeruhan.
Dehidrasi adalah penyebab lain, karena asupan cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan urine pekat. Ini menyebabkan peningkatan sedimen dan partikel dalam urine. Ini dapat menyebabkan urine tampak keruh. Minum air dalam jumlah yang cukup membantu menjaga urine lebih jernih.
Selain itu, infeksi saluran kemih (ISK) lazim terjadi selama kehamilan dan dapat menyebabkan urine keruh bersamaan dengan gejala serius lainnya. Meski jarang terjadi, batu ginjal, diabetes gestasional, atau masalah kencing lainnya dapat menyebabkan urine keruh.