Penyebab BAB Berdarah saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus Mama lakukan ketika mengalami hal ini?

21 Juni 2024

Penyebab BAB Berdarah saat Hamil Cara Mengatasinya
freepik/gpointstudio

Dalam kondisi normal, Mama biasanya tidak akan menemukan darah pada feses atau kotoran. Bila ini terjadi, tentu Mama menjadi khawatir, terutama ketika sedang dalam kondisi hamil.

Bagaimanapun, tubuh mama sedang melakukan pekerjaan penting. Mama tentu ingin segalanya sesuatunya berjalan dengan lancar sampai waktunya si Kecil lahir.

Untungnya, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi, sebagian besar kejadian feses berdarah selama kehamilan tidak berbahaya dan tidak menandakan keadaan darurat medis. Faktanya, sebagian besar kasus tinja berdarah saat hamil disebabkan oleh penyakit kehamilan yang umum.

Namun apa yang harus Mama lakukan jika mengalami feses atau BAB berdarah? Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu ulasan Popmama.com tentang cara mengatasi BAB berdarah saat hamil.

Normalkah Buang Air Besar Berdarah saat Hamil?

Normalkah Buang Air Besar Berdarah saat Hamil
Pexels.com/Miriam Alonso

Pendarahan rektal selama kehamilan cukup umum terjadi, kemungkinan karena sembelit, wasir, dan fisura ani yang umum terjadi selama kehamilan. Fisura ani adalah luka yang disebabkan cedera di anus.

Sebuah studi tahun 2018 mencatat bahwa dua pertiga ibu hamil mengalami penyakit peri-anal, termasuk fisura ani dan wasir. Insiden tertinggi terjadi pada trimester ketiga dan setelah melahirkan.

Fisura ani dan wasir dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, tetapi lebih mungkin terjadi saat rahim membesar atau saat Mama mengalami konstipasi.

Sebuah tinjauan studi tahun 2022 mencatat bahwa fisura ani dan wasir kemungkinan besar terjadi pada trimester ketiga kehamilan.

Menurut penelitian tahun 2014, dari ibu hamil yang mengalami wasir, 61 persen mengalaminya pada trimester ketiga, 1,6 persen mengalaminya pada trimester pertama, dan 34 persen mengalaminya setelah melahirkan.

Editors' Pick

Penyebab BAB berdarah saat hamil

Penyebab BAB berdarah saat hamil
Freepik/tirachardz

Menurut ulasan penelitian tahun 2020, mengalami bab berdarah saat hamil adalah hal biasa. Sering kali, penyebabnya adalah kondisi yang tidak serius seperti wasir dan fisura ani. Jarang sekali, tinja berdarah saat hamil disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti penyakit radang usus. Dalam kasus yang jarang terjadi, tinja berdarah mungkin disebabkan oleh kanker.

Meskipun fisura ani dan wasir adalah penyebab paling umum dari tinja berdarah selama kehamilan, penyebab lainnya mungkin termasuk virus lambung atau infeksi bakteri yang menyebabkan diare.

Darah pada tinja saat hamil juga bisa disebabkan oleh penyakit radang usus (kolitis ulserativa atau penyakit Crohn), yang bisa memburuk selama kehamilan atau muncul pertama kali.

Dalam kasus yang jarang terjadi, darah pada tinja selama kehamilan mungkin disebabkan oleh penyakit ganas, seperti kanker kolorektal. Kejadian seperti ini jarang terjadi; hanya sekitar 1 dari 1.000 ibu hamil yang didiagnosis menderita kanker.

Cara Mengatasi BAB Berdarah saat Hamil

Cara Mengatasi BAB Berdarah saat Hamil
Freepik

Dalam unggahannya di Instagram, dr. Keven Tali Sp.OG menyebutkan beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai cara untuk mengatasi BAB berdarah saat hamil. Mama bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  • Perbanyak minum air putih,
  • Perbanyak makan serat,
  • Hindari mengejan terlalu kuat,
  • Lakukan kompres dingin pada area perut,
  • Tidur dengan posisi miring,
  • Hindari membersihkan kelamin dari arah belakang ke depan,
  • Konsultasi dengan dokter.

Mengobati penyebab umum bab berdarah selama kehamilan berarti mengobati kondisi yang paling mungkin menyebabkannya: sembelit. Setelah sembelit diatasi, kemungkinan terjadinya fisura ani dan wasir akan berkurang.

Mama sebaiknya berupaya menyembuhkan dan mengobati fisura anus dan wasir itu sendiri juga.

Sembelit selama kehamilan dapat diobati dengan:

  • Meningkatkan serat dalam makanan dan minum cairan ekstra,
  • Menambahkan lebih banyak olahraga dan gerakan ke dalam hari Mama,
  • Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probioti,
  • Dengan persetujuan dokter, Mama bisa mengonsumsi pelunak feses atau obat pencahar.

Mama juga dapat mendiskusikan pilihan untuk mencoba vitamin prenatal tambahan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya. Terutama jika Mama mengonsumsi vitamin yang mengandung zat besi, yang dapat menyebabkan sembelit.

Beberapa cara umum untuk mengatasi fisura anus selama kehamilan antara lain:

  • Mandi air hangat singkat
  • Mengonsumsi obat analgesik topikal dengan persetujuan dokter atau bidan

Perawatan wasir selama kehamilan mirip dengan perawatan fisura anus, yaitu:

  • Mandi sitz, yaitu dengan merendam bokong di ember atau bathtub,
  • Mandi garam epsom,
  • Menggunakan krim dan supositoria wasir,
  • Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengejan di toilet,
  • Hindari sering duduk, atau menggunakan bantal wasir untuk kenyamanan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Kapan Harus Menghubungi Dokter
Freepik/studio DC

BAB berdarah saat hamil bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, Mama tetap harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan setiap kali Mama melihat darah di tinja selama kehamilan. Sering kali, gejalanya seperti fisura anus atau wasir. Namun terkadang, Mama mungkin mengalami sesuatu yang lebih serius, jadi penting bagi Mama untuk mendiskusikan gejala yang muncul dengan dokter.

Meskipun penyakit radang usus kecil kemungkinannya terjadi, penyakit ini dapat berdampak buruk pada kehamilan dan perlu ditangani segera. Penting juga bagi ahli kesehatan untuk mengesampingkan kondisi serius, seperti kanker kolorektal.

Jika Mama sedang hamil dan melihat darah setelah buang air besar atau ada darah di feses, wajar jika Mama merasa khawatir atau tertekan. Namun, penting bagi Mama untuk memberitahukan gejala ini kepada dokter atau bidan.

Pada sebagian besar kasus, fisura ani atau wasir akan didiagnosis, dan Mama akan diberikan tips tentang cara menangani kondisi ini. Jika dokter atau ahli kesehatan lainnya yakin penyebab lain adalah penyebabnya, mereka mungkin akan mendiskusikan pemeriksaan lebih lanjut dengan Mama.

Itu beberapa cara mengatasi BAB berdarah saat hamil. Apakah Mama pernah mengalami bab berdarah? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?

Baca juga:

The Latest