5 Penyebab Kehilangan Nafsu Makan saat Hamil
Meski normal, calon mama harus segera mengembalikan pola makan sehat, ya!
2 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, sebagian Mama mungkin mengalami kehilangan nafsu makan. Itu normal jika nafsu makan berfluktuasi, terutama karena tubuh mengalami banyak perubahan selama kehamilan.
Kadang-kadang calon Mama mungkin merasakan makanan tidak menarik selera atau tidak merasa lapar. Jika Mama menghadapi gejala-gejala ini, sebaiknya dicari tahu apa penyebabnya.
Sehingga Mama dapat mencari cara untuk mengatasinya. Meski ini normal, jika tidak ditangani, dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi Mama dan janin.
Perlu diperhatikan bahwa kehilangan nafsu makan berbeda dari keengganan terhadap beberapa makanan tertentu, yang juga cukup umum selama kehamilan.
Apabila terjadi terus-menerus, jangan ragu untuk mencari bantuan dokter.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang penyebab kehilangan nafsu makan saat hamil dan tips untuk mengatasinya, Ma.
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah sering terjadi selama kehamilan, terutama selama trimester pertama.
Baik kasus mual dan muntah ringan maupun ekstrim selama kehamilan dapat secara signifikan mempengaruhi asupan makanan dan nafsu makan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa fluktuasi hormon leptin dan hCG selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan mual serta muntah.
Jika Mama mengalami kehilangan nafsu makan karena mual dan muntah, cobalah untuk menghindari makanan berlemak atau pedas dan makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering.
Mama mungkin lebih mudah untuk mengonsumsi camilan kering dan asin seperti biskuit, serta makanan hambar seperti dada ayam panggang.
Jika mual dan muntah terjadi terus-menerus dan cukup parah, segera konsultasikan dengan dokter ya, Ma.
2. Masalah kesehatan mental
Berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, dapat memengaruhi nafsu makan.
Faktanya, ibu hamil lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai perubahan fisik dan hormon.
Depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk penurunan nafsu makan dan pengurangan asupan makanan padat nutrisi.
Depresi selama kehamilan juga berkaitan dengan penurunan nafsu makan untuk makanan sehat, peningkatan nafsu makan untuk makanan yang tidak sehat.
Tidak mengonsumsi makanan sehat menyebabkan kekurangan asupan nutrisi penting seperti folat, asam lemak, zat besi, dan seng. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan janin dan Mama.
Gangguan kesehatan mental umumnya tidak terdiagnosis selama kehamilan. Salah satu penyebabnya adalah rasa malu untuk berbagi soal depresi.
Jika Mama mengalami gejala depresi atau kecemasan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan tepercaya.