Perut Berkedut saat Hamil Muda, Apakah Ini Normal?
Perut berkedut yang disertai dengan gejala lain saat hamil muda harus diwaspadai, Ma
7 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, tubuh mama akan mengalami banyak perubahan. Beberapa perubahan tersebut ada yang menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan membuat Mama khawatir. Salah satunya adalah perut berkedut saat hamil muda.
Apakah ini normal? Apa penyebabnya?
Perut berkedut saat hamil muda biasanya normal, namun jika disertai dengan gejala lain, mungkin Mama mengalami komplikasi kehamilan.
Penting bagi Mama untuk mengetahui apa penyebab perut berkedut sehingga dapat mengambil tindakan dengan cepat untuk mengatasinya.
Untuk membantu Mama, simak rangkuman Popmama.com berikut ini mengenai perut berkedut saat hamil muda.
Seperti Apa Perut Berkedut saat Hamil?
Perut terasa berkedut disebabkan oleh adanya kontraksi otot perut atau usus, tergantung pada bagian perut mana Mama merasakan kedutan atau kram.
Dalam kebanyakan kasus, kontraksi otot perut itu sendiri tidak berbahaya, tetapi ini bisa menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya.
Perubahan dalam tubuh yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kontraksi otot perut. Namun biasanya bila Mama merasa perut berkedut sebagai efek dari kontraksi otot perut, ini tidak perlu dikhawatirkan.
Tetapi jika disertai dengan rasa sakit yang mengganggu dan menyebabkan Mama tidak dapat beraktivitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Editors' Pick
Penyebab Kontraksi Otot Perut
Kontraksi otot yang menyebabkan perut berkedut biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kontraksi otot ini terasa sakit, Mama harus berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa hal berikut ini dapat menyebabkan kontraksi otot perut selama kehamilan:
- Kontraksi Braxton-Hicks
Kontraksi Braxton-Hicks dapat menjadi penyebab kontraksi otot perut pada ibu hamil.
Braxton-Hicks dikenal sebagai kontraksi palsu karena kontraksi biasanya terjadi di trimester ketiga dan di trimester kedua pada beberapa kasus. Kontraksi Braxton-Hicks terjadi ketika otot-otot rahim tegang dan mengencang selama 30 detik hingga 2 menit kemudian mereda.
- Gas
Banyak ibu hamil mengalami perut bergas sebagai akibat dari meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh.
Meski progesteron diperlukan untuk kehamilan yang sehat, progesteron juga menyebabkan otot usus menjadi rileks, sehingga memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas. Penumpukan gas inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot perut.
- Peregangan otot
Otot-otot perut dan uterus meregang sepanjang kehamilan untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Saat otot meregang, ini mungkin menyebabkan Mama mengalami rasa nyeri.
Beberapa tingkat nyeri otot dan kejang adalah hal normal dari kehamilan, tetapi rasa nyeri yang parah atau disertai dengan perdarahan atau demam memerlukan penanganan medis segera.
- Janin bergerak
Ketika janin yang tumbuh menendang atau bergerak, ini bisa terasa seperti perut berkedut atau kejang, terutama di trimester kedua. Biasanya, tendangan ini lebih kuat dan lebih menonjol pada trimester ketiga dan akan berbeda dari kejang.