Rekomendasi Vitamin Penambah Berat Badan Janin

Berat badan janin yang cukup sesuai dengan usia kehamilan sangat penting, Ma

3 Agustus 2024

Rekomendasi Vitamin Penambah Berat Badan Janin
Freepik/jcomp

Berat badan janin yang cukup sesuai dengan usia kehamilan sangat penting karena menjadi acuan kesehatan saat si Kecil lahir nanti. Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah memiliki risiko kesulitan mengatasi infeksi. Selain itu, ia juga mungkin kesulitan untuk mengontrol suhu tubuhnya.

Berat dan panjang janin berbeda-beda meski berada dalam usia kehamilan yang sama. Namun, Mama sebaiknya mengetahui berat badan ideal janin selama masa kehamilan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Selain menyehatkan ibu hamil, vitamin juga dapat mendukung tumbuh kembang janin, termasuk peningkatan berat badan janin yang normal. Pada ulasan berikut ini, Popmama.com sudah merangkum rekomendasi vitamin penambah berat badan janin. Apa saja?

1. Vitamin A

1. Vitamin A
Unsplash/Irina Blok
Salah satu sumber Vitamin A adalah wortel

Vitamin A juga berperan penting dalam tumbuh kembang janin, termasuk perkembangan berbagai organ seperti mata, telinga, jantung, dan bagian tubuh lainnya. Pada akhirnya, pertumbuhan janin dan organ-organnya akan memengaruhi berat janin, Ma.

Meski vitamin A baik untuk pertumbuhan janin, asupan vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Dosis harian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 770 mcg.

Editors' Pick

2. Vitamin B3

2. Vitamin B3
Pexels/Ready Made

Vitamin B3 atau sering juga disebut sebagai niasin memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil, seperti membantu perkembangan otak janin, meredakan mual dan sakit kepala, serta menjaga kesehatan kulit.

Menurut sebuah penelitian, asupan vitamin B3 saat hamil, serta indeks massa tubuh sebelum hamil, pertambahan berat badan saat kehamilan, paritas, dan janin laki-laki, berhubungan positif dengan berat lahir.

Mama bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B3, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, beras merah, roti dan sereal yang diperkaya oleh niasin, kacang-kacangan, biji-bijian, serta pisang.

3. Vitamin B12

3. Vitamin B12
Pexels/Anna Shvets
Ilustrasi vitamin B12

Vitamin B12 adalah salah satu vitamin esensial untuk ibu hamil. Vitamin ini berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf dan cacat neurologis pada janin. Selain itu, vitamin B12 juga membantu menjaga saraf dan sel darah agar tetap sehat, serta membantu pembentukan DNA pada janin.

Selain itu, vitamin B12 mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Sumber vitamin B12 umumnya banyak diperoleh dari daging, susu dan telur. Namun, Mama juga bisa mendapatkannya lewat sayuran, salah satunya bayam.

4. Vitamin C

4. Vitamin C
Wikipedia

Vitamin C dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan mulai dari jeruk, anggur, melon, brokoli, kembang kol, pepaya, mangga, nanas, jambu, kiwi, hingga strawberry. Vitamin C memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil, tak terkecuali bagi janin dalam kandungan.

Menurut sebuah penelitian, asupan vitamin C saat hamil, serta indeks massa tubuh sebelum hamil, pertambahan berat badan saat kehamilan, paritas, dan janin laki-laki, berhubungan positif dengan berat lahir.

Saat hamil sistem kekebalan tubuh Mama akan mengalami perubahan atau mengalami penurunan sehingga lebih rentan untuk terserang penyakit.

Mama harus memastikan asupan nutrisi terpenuhi dengan baik agar sistem kekebalan tubuh lebih terjaga, termasuk dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.

Pemenuhan vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi dengan baik.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap peningkatan volume darah dan mengurangi risiko Mama mengalami anemia zat besi selama kehamilan.

Sebab, anemia zat besi selama kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.

5. Vitamin D

5. Vitamin D
Freepik/KamranAydinov

Vitamin D bekerja dengan kalsium untuk mendukung pertumbuhan dan berat janin yang sehat – terutama untuk perkembangan gigi, tulang, kesehatan kulit dan penglihatan.

Sumber vitamin D yang baik adalah susu yang diperkaya vitamin D dan ikan berlemak seperti salmon. Paparan sinar matahari juga mengubah bahan kimia di kulit Mama menjadi vitamin D.

Sumber vitamin D terdapat pada berbagai jenis ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur.

Nah, itu beberapa rekomendasi vitamin penambah berat badan janin, Ma. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kehamilan sesuai jadwal ke dokter, Ma.

Dokter akan memantau kehamilan dan perkembangan janin. Sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak sesuai, misalnya berat janin kurang, dokter bisa mengambil tindakan.

Baca juga:

The Latest