Sakit saat Buang Air Kecil Apakah Tanda Kehamilan?
Ada beragam tanda kehamilan, apakah termasuk sakit saat pipis?
27 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bila sedang menjalankan program hamil, Mama pasti akan mengamati berbagai perubahan yang terjadi pada diri Mama. Terutama perubahan fisik. Perubahan-perubahan itu bisa menjadi tanda-tanda atau gejala awal kehamilan, Ma.
Ada beragam tanda kehamilan, mulai dari mual dan muntah hingga perubahan pada payudara. Namun, bila Mama mengalami sakit saat buang air kecil, apakah ini termasuk tanda kehamilan?
Bila ini terjadi pada Mama di awal kehamilan, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini tentang sakit saat buang air kecil apakah tanda kehamilan?
Semoga informasi berikut bisa membantu Mama mengenali tanda-tanda awal kehamilan.
Sakit saat Buang Air Kecil Apakah Tanda Kehamilan?
Di awal kehamilan, ibu hamil juga mengalami sering buang air kecil. Mengapa ini dialami oleh calon mama? Perubahan hormon saat hamil dapat meningkatkan produksi urine. Selain itu, rahim juga membesar dan menekan kandung kemih. Maka tidak heran jika Mama sering buat air kecil.
Tapi sakit saat buat aing kecil apakah juga merupakan tanda kehamilan? Gejala kehamilan berbeda-beda pada tiap perempuan. Namun biasanya jika Mama merasa sakit saat buang air kecil, itu bukan merupakan gejala awal atau tanda kehamilan, Ma.
Sakit saat buang air kecil biasanya merupakan gejala infeksi saluran kemih (ISK). Meski bukan merupakan tanda kehamilan, ibu hamil rentan mengalami ISK, Ma.
Apa Itu Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada beberapa bagian sistem saluran kemih tubuh, yang meliputi:
- Ginjal
- Ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih)
- Kandung kemih
- Uretra (tabung pendek yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh)
Bakteri menyebabkan sebagian besar ISK. Siapa pun bisa terkena penyakit ini, tetapi penyakit ini paling umum terjadi pada perempuan, dan bisa lebih mengkhawatirkan jika Mama sedang hamil.
Jika Mama merasa menderita ISK, beri tahu dokter. Dengan perawatan yang tepat, Mama dan janin akan baik-baik saja.
Biasanya infeksi ini terjadi pada kandung kemih dan uretra. Namun terkadang hal tersebut dapat menyebabkan infeksi ginjal. Jika ya, ISK dapat menyebabkan persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.
Editors' Pick
Gejala Infeksi Saluran Kemih saat Hamil
Jika Mama menderita infeksi saluran kemih, Mama mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
- kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, atau lebih sering buang air kecil,
- kesulitan buang air kecil,
- sensasi terbakar atau kram di punggung bawah atau perut bagian bawah,
- rasa terbakar saat buang air kecil,
- urine yang terlihat keruh atau berbau,
- ada darah di kencing, yang bisa berubah menjadi merah, merah muda cerah, atau berwarna cola.
Jika Mama mengalami infeksi ginjal, Mama mungkin mengalami:
- demam,
- mual,
- muntah,
- nyeri punggung atas, seringkali hanya pada satu sisi.
Jika Mama mengalami gejala infeksi ginjal, segera temui dokter. Tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Mengapa Infeksi Saluran Kemih Lebih Umum Terjadi selama Kehamilan?
Hormon adalah salah satu alasannya. Pada kehamilan, penyakit ini menyebabkan perubahan pada saluran kemih dan hal ini membuat perempuan lebih mungkin terkena infeksi. Perubahan hormon juga dapat menyebabkan refluks vesikoureteral, suatu kondisi di mana urin mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal. Hal ini dapat menyebabkan ISK.
Saat hamil, urine mengandung lebih banyak gula, protein, dan hormon. Perubahan ini juga menempatkan Mama pada risiko lebih tinggi terkena ISK.
Karena Mama sedang hamil, rahim yang membesar menekan kandung kemih. Itu membuat Mama sulit mengeluarkan semua urine di kandung kemih. Sisa urine bisa menjadi sumber infeksi.
Penyebab ISK lainnya meliputi:
- Escherichia coli dan bakteri lain dari kotoran Mama. E. Coli adalah penyebab ISK yang paling umum dan dapat berpindah dari rektum ke uretra jika Mama tidak menyekanya dari depan ke belakang.
- Aktivitas seksual dapat memindahkan bakteri di dekat vagina ke dalam uretra Mama.
- Streptokokus grup B. Banyak perempuan memiliki bakteri ini di usus besar dan vaginanya. Hal ini dapat menyebabkan ISK dan perempuan dapat menularkannya kepada bayi baru lahirnya. Dokter akan menguji bakteri ini sekitar minggu ke 36 hingga 37 kehamilan. Jika Mama positif mengidap streptokokus grup B, dokter akan memberi Mama antibiotik IV selama persalinan.
Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Saluran Kemih selama Kehamilan
Mama akan mengonsumsi antibiotik selama 3 sampai 7 hari atau sesuai anjuran dokter. Jika infeksi membuat Mama merasa tidak nyaman, dokter mungkin akan memulai pengobatan Mama sebelum mendapatkan hasil tes urine.
Gejala akan hilang dalam 3 hari. Tetap minum semua obat sesuai jadwal. Jangan menghentikannya sejak dini, meskipun gejala berkurang.
Untuk mencoba menghindari ISK:
- Minumlah setidaknya delapan gelas air sehari.
- Seka area vagina dari depan ke belakang saat Mama pergi ke kamar mandi.
- Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum dan sesudah berhubungan seks.
- Jika Mama membutuhkan pelumas saat berhubungan seks, pilihlah yang berbahan dasar air.
- Jangan melakukan douche.
- Hindari deodoran atau sabun keperempuanan yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi.
- Cuci area genital dengan air hangat sebelum berhubungan seks.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun.
- Mandilah alih-alih berendam.
- Jangan memakai celana yang terlalu ketat.
- Sering kencing.
- Hindari alkohol, jus jeruk, makanan pedas, dan minuman berkafein, yang dapat mengiritasi kandung kemih.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih selama Kehamilan
Pielonefritis adalah ISK yang menyerang ginjal. Jika Mama sedang hamil, hal ini dapat menyebabkan:
- persalinan prematur,
- infeksi parah,
- sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa,
- anemia,
- infeksi jangka panjang.
Jadi sakit saat buang air kecil apakah tanda kehamilan? Kemungkinan besar itu adalah gejala infeksi saluran kencing, ya, Ma. Bila Mama mengalaminya di awal kehamilan, segera periksakan diri ke dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Penyebab, Pengobatan, dan Ciri Infeksi Saluran Kencing saat Hamil Tua
- Menahan Kencing saat Hamil Bisa Menyebabkan Pecah Ketuban Dini
- 5 Manfaat Tes Urine Saat Hamil: Cek Diabetes dan Infeksi Saluran Kemih