Seperti Apa Seks di Setiap Trimester Kehamilan?
Yuk, ketahui perbedaan seks di tiap trimester kehamilan, Ma!
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seks berbeda untuk setiap orang. Jadi tidak mengherankan jika seks selama kehamilan juga berbeda untuk setiap pasangan. Terkadang berbeda secara dramatis. Seperti, kutub yang berlawanan.
“Beberapa perempuan memiliki seks terbaik dalam hidup mereka selama kehamilan,” kata dokter anak Ari Brown, M.D., penulis Expecting 411.
Saat hamil, puting Anda sensitif, klitoris, vagina, dan vulva dipenuhi aliran darah. Semua ini dapat meningkatkan keinginan dan kenikmatan.
Namun di sisi lain, beberapa perempuan tidak memiliki keinginan untuk berhubungan intim sama sekali. "Payudara dan punggung terasa sakit, sebagian ibu hamil juga tidak pernah bisa merasa cukup nyaman untuk tidur di malam hari," kata Dr. Brown. "Dan jika seks menyakitkan, itu tidak menyenangkan bagi siapa pun."
Namun, berhubungan intim selama kehamilan memberikan beberapa manfaat, termasuk mempertahankan keharmonisan dengan suami.
“Ini membuat hubungan tetap hidup dan berkembang selain menjadi teman atau teman sekamar," kata Dr. Brown. "Ini juga membantu Mama mengatasi stres fisik dan emosional kehamilan."
Anehnya, Mama mungkin mengalami kedua hal ekstrem selama kehamilan dan itu benar-benar normal.
Agar lebih jelas, simak ulasan Popmama.com mengenai seperti apa seks di setiap trimester kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Trimester Pertama
Jika Mama tidak memiliki kehamilan berisiko tinggi dan dokter memberi lampu hijau, Mama bebas untuk tampil seksi. Berhubungan seks di trimester pertama tidak akan menyakiti janin. Kabar baiknya, Mama juga tidak perlu khawatir soal kontrasepsi untuk mengendalikan kehamilan.
Namun, sebagian ibu hamil menolak berhubungan intim pada saat ini. Mama mungkin terlalu sibuk muntah dan terlalu lelah untuk berhubungan intim. Payudara juga mungkin terlalu lembut dan nyeri ligamen bundar dapat membuat kram.
Di trimester pertama, sebagian ibu hamil mengalami sakit kepala, karena hormon kehamilan melonjak. Ketakutan akan keguguran saat hamil muda juga menjadi alasan mengapa ibu hamil menolak untuk berhubungan intim.
Di sisi lain, sebagian ibu hamil justru bersemangat untuk berhubungan seks. Peningkatan aliran darah ke daerah panggul telah membuat vagina membesar dengan darah, yang meningkatkan sensasi.
Sensitivitas yang baru ditemukan di payudara juga membuat Mama bersemangat. Terlebih lagi, hormon kehamilan dapat menempatkan seks di otak, lengkap dengan mimpi dan fantasi erotis.
Mama mendapat 1.000 kali lebih banyak estrogen saat hamil, membuat setiap area tubuh terasa lebih sensitif.
Editors' Pick
Trimester Kedua
"Ini adalah waktu emas untuk berhubungan seks," kata Lauren Streicher, M.D., seorang dokter kandungan dan penulis Love Sex Again. Hormon melonjak tetapi perut tidak terlalu besar. Ditambah lagi, Mama sudah melewati kekhawatiran tentang keguguran.
Tetapi ada beberapa hal yang membuat Mama enggan berhubungan intim. Saat perut tumbuh dan Mama mulai terlihat hamil, Mama mungkin mulai merasa tidak nyaman berhubungan seks selama kehamilan.
Papa mungkin memiliki kekhawatiran akan melukai janin saat berhubungan intim. Bagi beberapa mama, morning sickness yang berkepanjangan juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka enggan berhubungan intim.
Ketika sudah melewati mual dan muntah, Mama cenderung memiliki lebih banyak energi. Tubuh yang sedang berkembang mungkin membuat Mama merasa lebih seksi. Vagina bahkan lebih membesar dan memiliki banyak pelumas.
Trimester Ketiga
Perut yang makin membesar akan membuat Mama tidak nyaman atau kesulitan untuk berhubungan intim. Di sisi lain, Mama dihadapkan dengan fakta bahwa tidak lama lagi kehamilan tidak menjadi penghalang untuk berhubungan intim.
Tetapi ada juga beberapa ibu hamil yang menolak berhubungan intim karena beberapa alasan. Perut yang terlalu besar dapat mempersulit untuk menemukan posisi yang nyaman. Ibu hamil juga mulai mudah lelah.
Beberapa mama mengalami rasa sakit atau bercak setelah berhubungan seks. Dengan semua pembengkakan itu, pembuluh darah kecil bisa pecah, ini normal tetapi menyusahkan. Mama mungkin khawatir tentang memulai persalinan sebelum waktunya. Namun itu tidak akan terjadi kecuali serviks sudah matang dan siap untuk melahirkan.
Hormon kehamilan mungkin membuat seks menjadi perhatian utama. Semua bagian tubuh membesar dan semakin sensitive di trimester akhir. Papa mungkin terangsang oleh penampilan dewi kesuburan dan Mama berdua mungkin bersenang-senang menjelajahi posisi kreatif baru.
Jika mengalami kehamilan normal, tidak ada alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual dan intim selama kehamilan, jika Mama menginginkannya.
Tips Aman Berhubungan Intim selama Kehamilan
Selama tidak mengalami komplikasi kehamilan dan dokter mengizinkan, Mama bisa berhubungan intim saat hamil. Meski memberikan manfaat, faktor keamanan harus diperhatikan.
Berikut tips aman berhubungan intim saat hamil:
- Pastikan Mama merasa nyaman,
- Pilih posisi yang aman untuk mama,
- Komunikasikan dengan papa segala hal tentang berhubungan intim, utarakan apa keinginan mama dan sebaliknya,
- Berhati-hati,
- Diskusikan dengan dokter jika ada yang janggal atau Mama merasa tidak nyaman.
Nah, itu penjelasan tentang seperti apa seks di setiap trimester kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Ini Panduannya, 5 Posisi Berhubungan Seksual yang Aman saat Hamil Muda
- Berapa Lama setelah Berhubungan Seks Terjadi Kehamilan?
- 10 Masalah Seks yang Terjadi saat Hamil dan Solusi Jitu Menghadapinya