Tanda-Tandanya jika Mama Tidak Cocok Minum Susu Ibu Hamil

Apakah Ibu Hamil Harus Minum Susu?

Pixabay/Couleur

Saat mengandung, ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan makanan dan minuman bergizi seimbang agar kesehatan selama masa kehamilan tetap terjaga.

Susu dianggap sebagai sumber nutrisi yang baik karena kaya akan vitamin, protein, lemak, dan karbohidrat serta mineral yang baik untuk kesehatan.

Selain itu, susu juga memiliki kandungan kalsium. Ini dibutuhkan oleh tubuh saat masa kehamilan, utamanya untuk mengoptimalkan perkembangan tulang dan gigi janin.

Mama perlu mewaspadai tentang kelebihan suplemen. Karena kondisi tertentu, misalnya kekurangan zat besi atau folat, dokter akan memberikan suplemen tertentu.

Ada suplemen yang konsumsinya tidak boleh bersamaan dengan minum susu. Konsultasikan dulu dengan dokter, sehingga bisa diberikan suplemen atau susu yang sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.

Editors' Pick

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu Hamil?

Freepik/jcomp

Susu merupakan minuman penuh gizi. Maka dari itu, disarankan untuk minum susu sejak memasuki trimester pertama kehamilan. Dikarenakan pada masa ini, janin mulai tumbuh dan berkembang.

Susu dapat diminum pada pagi dan sore hari. Banyak susu khusus ibu hamil yang dijual di pasaran, sehingga Mama perlu memilih merek susu yang paling cocok.

Tidak semua ibu hamil cocok untuk mengonsumsi susu, bahkan ada memiliki intoleransi laktosa.

Tanda-tanda Mama Tidak Cocok Minum Susu Hamil

Freepik/jcomp

Selama kehamilan, Mama tidak diwajibkan untuk minum susu hamil. Apalagi jika menimbulkan ciri-ciri tidak cocok minum susu hamil yang berdampak pada kesehatan tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan intoleransi laktosa.

Ciri-ciri Mama tidak cocok minum susu hamil atau intoleransi laktosa antara lain:

diare,
kram perut,
mual dan terkadang muntah,
perut kembung dan memiliki gas.

Kondisi ini biasanya muncul 30 menit hingga 2 jam setelah Mama minum susu. Meski tidak membahayakan, intoleransi laktosa dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan kalsium.

Jika Mama tidak bisa minum susu untuk ibu hamil, diskusikan dengan dokter. Dokter akan memberikan saran mengenai makanan dan minuman yang harus dikonsumsi untuk memenuhi nutrisi.

Makanan Pengganti Susu

Freepik/Jcomp

Asupan kalsium selama kehamilan terbilang cukup penting demi memastikan pertumbuhan tulang dan otot janin di kandungan berkembang dengan semestinya. Kekurangan asupan kalsium justru dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena osteoporosis.

Jika Mama memiliki intoleransi laktosa, makanan berikut ini dapat dijadikan sebagai pengganti susu:

Kurma: 100 gram kurma mengandung 39 mg kalsium.
Jeruk: selain tinggi kalsium, jeruk juga kaya akan vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh.
Pakcoy: selain kalsium, sayur ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh saat hamil.
Almond: dalam 15 gram kacang almond memiliki 40 mg kalsium.
Brokoli: mengonsumsi 50 gram brokoli, Mama akan mendapatkan 30 mg asupan kalsium.
Tahu: mengonsumsi satu mangkuk kecil atau 260 gram tahu, maka memberikan 832 mg kalsium.

Kenali tanda-tandanya jika Mama tidak cocok minum susu hamil. Jangan khawatir, Mama masih bisa mendapatkan asupan kalsium dan vitamin dari makanan serta buah-buahan.

Apakah Mama selalu minum susu saat hamil?

Baca juga: