Waspada Infeksi Streptokokus Grup B pada Ibu Hamil, Cek Faktanya!
Bakteri ini sering ditemui pada vagina dan rektum, Ma
19 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, sangat penting untuk menjaga kesehatan agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Infeksi pada kehamilan rentan terjadi, Ma. Bahkan beberapa jenis infeksi dapat berakhir fatal bagi Mama maupun janin. Perubahan daya tahan tubuh dan hormonlah yang menjadi penyebab mengapa Mama rentan terkena infeksi saat hamil.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah infeksi streptokokus grup B. Streptokokus grup B adalah jenis bakteri yang banyak dimiliki manusia di bagian usus.
Selain di usus, bakteri ini juga berkoloni pada vagina dan dapat ditularkan ke janin saat persalinan. Sekitar 10 hingga 30 persen ibu hamil memiliki bakteri ini di vagina, rektum, atau daerah sekitarnya.
Apa efeknya bagi ibu hamil dan janin serta bagaimana mengobatinya? Berikut rangkuman informasi Popmama.com mengenai infeksi streptokokus grup B pada ibu hamil.
Apa itu Infeksi Streptokokus Grup B
Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus tipe B. Bakteri ini dapat hidup di usus, vagina, dan bagian akhir dari usus besar (rektum), serta tidak menimbulkan masalah. Terdapat faktor pemicu yang memengaruhi, seperti umur dan kondisi kesehatan, sehingga bakteri ini dapat menimbulkan masalah.
Pada umumnya, bakteri ini tidak berbahaya bagi orang dewasa dengan kondisi sehat namun dapat menyebabkan keguguran dan infeksi serius pada bayi. Pada bayi yang baru lahir, ini ditularkan melalui vagina mama.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan skrining rutin untuk semua ibu hamil. Skrining ini dilakukan antara minggu ke 35 dan 37 kehamilan. Studi menunjukkan bahwa pengujian yang dilakukan dalam waktu lima minggu setelah melahirkan adalah yang paling akurat untuk memprediksi status bakteri ini saat lahir.
Tes ini terdiri dari usap vagina dan rektum. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium di mana kultur dianalisis untuk mengetahui keberadaan bakteri. Hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Editors' Pick
Gejala Ibu Hamil Mengalami Infeksi Streptokokus Grup B
Ibu hamil yang terinfeksi bakteri streptokokus grup B biasanya menunjukkan gejala berikut:
- Infeksi kulit dan jaringan halus
- Infeksi paru (pneumonia)
- Infeksi saluran kemih
- Meningitis atau radang selaput otak
- Sepsis
Tidak setiap bayi yang lahir dari ibu yang dites positif akan terinfeksi. Namun, ada gejala yang mengindikasikan bahwa Mama berisiko lebih tinggi menginfeksi bayi. Gejala-gejala tersebut meliputi:
- Persalinan atau pecah ketuban sebelum 37 minggu
- Ketuban pecah 18 jam atau lebih sebelum melahirkan
- Demam selama persalinan
- Infeksi saluran kemih akibat bakteri streptokokus selama hamil
- Memiliki bayi dengan infeksi streptokokus pada kehamilan sebelumnya
Jika Mama terinfeksi dan tidak diobati atau ditangani, maka bayi yang akan dilahirkan berisiko mengalami infeksi juga.
Pengobatan pada Ibu Hamil yang Terinfeksi
Pengobatan dilakukan untuk memperkecil risiko pada ibu hamil dan janin. Jika Mama positif terinfeksi bakteri streptokokus tipe B, Mama akan mulai meminum antibiotik segera setelah persalinan dimulai atau ketuban pecah. Idealnya adalah empat jam sebelum melahirkan, atau jika proses persalinan cepat, maka sebelum empat jam Mama harus mengonsumsi antibiotik.
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko infeksi pada bayi. Namun biasanya jika janin sudah cukup umur, tubuhnya cukup kuat untuk melawan bakteri ini.
Obat yang diberikan untuk mengobati infeksi ini adalah penicillin karena aman untuk bayi. Jika Mama memiliki alergi penicillin, jangan lupa menginformasikan hal ini pada dokter.
Apakah Infeksi ini Dapat Dicegah?
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mengatasi streptokokus grup B. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:
- Jalankan pola hidup sehat dengan makan bergizi seimbang, cukup istirahat dan olahraga teratur untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Mencuci tangan teratur terutama sebelum makan.
- Pakai masker ketika mengalami gejala batuk, bersin dan gejala penyakit saluran napas lainnya.
- Jika mengalami luka di kulit lakukan perawatan luka dengan benar.
- Ibu hamil memeriksakan diri secara rutin untuk mendeteksi secara awal infeksi.
Komplikasi pada Bayi
Pada bayi, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi berikut:
- Sepsis, pneumonia, dan meningitis, yang merupakan komplikasi paling umum
- Masalah pernapasan
- Ketidakstabilan jantung dan tekanan darah
- Masalah gastrointestinal dan ginjal
Meski biasanya infeksi itu tidak menular pada bayi, namun penting untuk melakukan pencegahan. Jangan lewatkan pemeriksaan kandungan secara berkala sehingga jika Mama didiagnosis terinfeksi bakteri tertentu, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Nah, itulah informasi seputar infeksi streptokokus grup B pada ibu hamil. Semoga informasi ini membuat Mama lebih waspada, ya.
Baca juga:
- Waspada! Ini Gejala dan Penyebab Infeksi Ginjal saat Hamil
- Macam-Macam Infeksi saat Hamil yang Bisa Membahayakan Bayi
- Penyebab, Pengobatan, dan Ciri Infeksi Saluran Kencing saat Hamil Tua