Cara Penanganan Kanker Payudara pada Ibu Hamil
Ketahui penanganan kanker payudara selama masa kehamilan
15 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker payudara tidak terjadi pada setiap ibu yang sedang mengandung. Namun jika Mama terdiagnosis mengidap kanker payudara di masa kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan kanker berkembang lebih cepat.
Mama akan dihadapi dengan pilihan berat, pengobatan akan lebih susah untuk dilakukan. Mama ingin mendapatkan pengobatan terbaik untuk kanker sekaligus melindungi si Buah hati.
Tujuan utama dari penanganan kanker payudara pada ibu hamil sama seperti penanganan pada perempuan yang tidak hamil: menyembuhkan kanker sebisa mungkin, atau mencegah agar tidak menyebar ke bagian lain.
Namun dengan adanya janin di dalam tubuh, maka hal ini akan memperumit proses penyembuhan kanker payudara.
Apakah kanker payudara berdampak pada perkembangan janin? Simak penjelasan yang telah dirangkum Popmama.com lansir dari berbagai sumber berikut ini.
1. Bagaimana kanker payudara didiagnosis?
Di masa kehamilan mulai dari program kehamilan sampai tahap persalinan, Mama akan sering melakukan check-up dengan dokter kandungan.
Kegiatan ini biasa disebut prenatal check-up, di mana dokter akan memastikan apakah Mama dan si calon Bayi sudah cukup sehat untuk melaksanakan proses persalinan.
Selama kegiatan check-up ini berlangsung, Mama bisa meminta dokter untuk melakukan tes pemeriksaan payudara agar dapat mengetahui ada tidaknya kanker yang hinggap di payudara.
Mammogram atau mammografi merupakan pilihan yang paling aman untuk memindai kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya selama masa kehamilan. Namun penggunaan mammogram tiga dimensi bisa dikatakan merupakan pilihan yang lebih baik.
Editors' Pick
2. Tindakan operasi payudara bisa dilakukan di masa kehamilan
Operasi pada umumnya aman dilakukan di setiap paruh kehamilan. Jika kanker masih berada di stadium awal, dokter akan memberikan pilihan antara prosedur pengangkatan benjolan (lumpektomi) atau mengangkat seluruh payudara (mastektomi).
Jika Mama berada di paruh kedua kehamilan, prosedur mastektomi dapat dijadikan pilihan utama. Sebaliknya, prosedur lumpektomi biasanya diberikan pada ibu hamil mendapatkan diagnosis di paruh ketiga kehamilan.
Selama operasi pengangkatan kanker berlangsung, ahli bedah akan memeriksa kelenjar getah bening untuk melihat alur penyebaran sudah mengenai kelenjar tersebut atau tidak.
Kanker payudara yang sudah mencapai stadium lanjut biasanya memerlukan pembedahan dan kemoterapi, sehingga risiko pada bayi lebih tinggi.
Menjalani perawatan atau tidak memang pilihan yang sangat sulit untuk diambil, apalagi setelah penantian lama untuk mendapatkan momongan. Bicarakan dengan keluarga dan dokter untuk mengambil keputusan ya, Ma!