6 Fakta Menarik tentang Kehamilan di Korea Selatan
Ibu hamil sangat diistimewakan di Korea Selatan, Ma
12 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Korea Selatan memiliki banyak hal unik terkait dengan kehamilan. Di Korea Selatan, kehamilan merupakan suatu hal yang diutamakan oleh pemerintah.
Hal ini dikarenakan tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan yang menurun secara signifikan antara tahun 2015 sampai 2019.
Di tahun 2015 sendiri angka kelahiran hanya mencapai 1,24 kelahiran per perempuan, sedangkan di tahun 2019 turun menjadi 0,92 kelahiran per perempuan saja, Ma.
Oleh karena itu, pemerintah Korea berupaya sekuat tenaga untuk membantu para ibu hamil agar nyaman dalam bertransportasi dan tidak merasa terbebani oleh biaya persalinan, obat-obatan serta tidak mendapatkan diskriminasi dari warga lainnya.
Ingin tahu seperti apa upaya pemerintah Korea dalam membantu para Ibu hamil di Korea? Berikut Popmama.com telah rangkum fakta menarik tentang kehamilan di Korea Selatan. Simak yuk!
1. Di Korea Selatan, ibu hamil akan mendapatkan 고운맘카드 atau Kartu Pretty Mom
Karena tingkat kelahiran di Korea sangat rendah, pemerintah berusaha sekuat mungkin untuk membantu keluarga mempermudah keuangan mereka dengan cara yang mereka bisa.
Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan memberikan bantuan keuangan melalui 고운맘카드 atau Kartu Pretty Mom.
Kartu ini ditawarkan kepada semua perempuan hamil, baik asing maupun orang Korea selama mereka membayar ke dalam sistem Asuransi Kesehatan Nasional.
Kartu Pretty Mom ini sendiri bernilai ₩500.000 atau sekitar Rp 6.000.000,00 bahkan juga bisa lebih lho, Ma! Perlu dikeahui bahwa jumlah saldo bisa berbeda dari tahun ke tahun, Ma.
Faktanya, kartu ini bisa digunakan di rumah sakit atau klinik manapun untuk check-up kehamilan maupun persalinan lho, Ma. Menarik bukan?
2. Ibu Hamil akan mendapatkan lencana transportasi umum "Ibu Hamil Pertama"
Setelah terkonfirmasi bahwa Mama memang sedang hamil, kantor distrik setempat akan memberikan Mama lencana 임산부 먼저 atau dibaca imsanbu meonjo yang memiliki arti ibu hamil pertama.
Lencana ini disediakan untuk membantu perempuan hamil yang kesulitan untuk mendapatkan kursi kosong di tranportasi umum karena penampilannya yang tidak terlihat seperti ibu hamil.
Maksudnya adalah agar orang-orang Korea tahu bahwa penting untuk mereka mendahulukan perempuan yang sedang hamil untuk duduk di kursi khusus ibu hamil di transportasi umum, seperti bis maupun kereta bawah tanah.
Editors' Pick
3. Terdapat Pusat Kesehatan Masyarakat & layanan gratis untuk ibu hamil di Korea Selatan
Di setiap daerah di Korea memiliki setidaknya satu pusat kesehatan masyarakat. Biasanya mereka menyediakan suplemen zat besi dan vitamin gratis serta tes darah, yang biasanya merupakan layanan berbayar di rumah sakit besar lho, Ma.
Mereka juga memiliki kelas yang mencakup berbagai mata pelajaran mulai dari nutrisi untuk ibu yang sehat hingga menyusui dan sebagainya yang semuanya gratis.
Menarik ya, Ma?
5. Lebih menariknya, di Korea Selatan ada hari khusus untuk ibu hamil
Menariknya, di Korea Selatan terdapat hari peringatan yang bertajuk Hari Wanita Hamil atau 'Pregnant Women's Day' yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pregnant Women's Day sendiri masih tergolong baru karena baru diadakan pada tahun 2005.
Sepanjang hari di tanggal 10 Oktober, penyelenggara acara akan memberikan materi promosi dan hadiah untuk meningkatkan visibilitas dan meningkatkan perhatian warga Korea terhadap ibu hamil.
4. Di Busan terdapat sebuah kampanye yang bernamakan Cahaya Merah Muda untuk ibu hamil
Di Busan, pemerintah memasang sistem peringatan berbasis bluetooth di kereta bawah tanah yang bernama kampanye The Pink Light atau kampanye Cahaya Merah Muda lho, Ma.
Cara kerjanya adalah perempuan hamil di Busan dapat mendaftar untuk mendapatkan 'suar' nirkabel, perangkat fob kecil seperti gantungan kunci yang mudah dipasang di dompet, Ma.
Ketika seorang wanita dengan 'suar' mendekati tempat duduk prioritas pada jalur Transit Kereta Api Ringan Busan-Gimhae, lampu merah muda akan menyala dan mengeluarkan suara, menunjukkan penumpang yang tidak hamil atau berbadan sehat yang duduk di sana harus menyerahkan kursi mereka.
Kampanye ini hampir sama seperti yang sudah ada di Inggris yaitu lencana 'Baby on Board'. Bedanya, di Korea Selatan kampanye ini diadakan untuk meningkatkan angka kelahiran negara.
6. Saat hamil, orang-orang akan menanyakan nama panggilan dari bayi yang sedang dikandung
Warga Korea biasanya memberikan nama panggilan untuk janin yang sedang mereka kandung atau bahasa Koreanya taemyong (태명).
Bukan berarti mereka akan menamakan anaknya sama seperti nama panggilan mereka saat sedang di dalam kandungan ya, Ma!
Beberapa dari orang Korea akan memasang pandangan 'kosong' jika Mama tidak memiliki nama panggilan untuk bayi yang ada di dalam kandungan mama.
Bukan berarti Mama harus memiliki nama panggilan ya, Ma. Dan bukan merupakan hal negatif juga jika Mama tidak memiliki taemyong.
Nah, itulah tadi rangkuman terkait dengan fakta menarik tentang kehamilan di Korea Selatan. Adakah fakta yang menarik perhatian Mama?
Baca juga:
- Mengenal Doljanchi, Tradisi Korea yang Mirip Upacara Tedak Siten Jawa
- Unik! Begini Tradisi Orangtua di Korea Selatan Sambut Kelahiran Bayi
- 5 Mitos Unik tentang Kehamilan yang Banyak Dipercaya di Korea