Fakta Mengenai Detak Jantung yang Aman pada Ibu Hamil
Cari tahu berapa angka detak jantung yang aman pada ibu hamil
28 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan detak jantung selama kehamilan adalah hal yang normal, tidak terkecuali saat Mama sedang berolahraga.
Dulu, dokter akan menyarankan para ibu hamil yang ingin berolahraga, terutama yang baru saja memulai, untuk selalu memonitor detak jantung mereka agar tetap berada pada angka BPM yang aman demi menjaga kesehatan ibu dan sang Janin.
Tapi tahukah Mama bahwa saat ini tidak ada ketentuan yang mengharuskan Mama untuk menjaga angka detak jantung di angka BPM tertentu agar tetap aman selama kehamilan?
Untuk mencari tahu faktanya, berikut Popmama.com telah rangkum fakta mengenai detak jantung yang aman pada ibu hamil.
Ketentuan Maksimal Detak Jantung pada Ibu Hamil Dulu dan Sekarang
Dulu, perempuan yang sedang hamil direkomendasikan untuk menjaga detak jatungnya di bawah 140 denyut per menit. Namun, saat ini aturan tersebut sudah dihilangkan, Ma.
Para ahli sekarang mengatakan bahwa Mama tidak perlu mengikuti batasan detak jantung tertentu saat berolahraga selama kehamilan.
Namun, memang ada baiknya agar Mama menjaga detak jantung di bawah 140 denyut per menit.
Editors' Pick
Fakta Mengenai Detak Jantung Maksimal pada Ibu Hamil
Sesuai penjelasan di atas, dulu memang para dokter banyak yang merekomendasikan untuk menjaga detak jantung agar tidak lebih dari 140 denyut per menit.
Menurut Carolyn Piszczek, M.D, seorang dokter kandungan di Portland, Oregon mengatakan bahwa penggunaan detak jantung sebagai tolak ukur batasan aktivitas ibu hamil sangat tidak dapat diandalkan.
Hal ini dikarenakan banyaknya perubahan fisiologis yang terjadi dalam rangka mendukung pertumbuhan janin, sehingga detak jantung saja tidak akan mempengaruhi pertumbuhan janin.