Ibu hamil sudah pasti membutuhkan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya adalah zat besi. Seperti yang kita ketahui, zat besi memiliki peran yang penting untuk perkembangan janin di dalam tubuh mama.
Namun sebenarnya kenapa Mama perlu menambah asupan zat besi saat hamil? Dan apa saja hal yang perlu Mama perhatikan saat mengonsumsi suplemen zat besi?
Cari tahu fakta dan tipsnya melalui artikel yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini yuk, Ma!
Alasan Mengapa Ibu Hamil Membutuhkan Asupan Zat Besi yang Cukup Selama Kehamilan
medicalnewstoday.com
Alasan umum kenapa Mama harus menambah asupan zat besi selama hamil adalah karena ibu hamil membutuhkan asupan zat besi dua kali lipat lebih banyak daripada biasanya, Ma.
Dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi yang cukup, tubuh mama dapat memproduksi lebih banyak sel darah merah.
Tambahan produksi sel darah merah ini akan menjadi sumber darah cadangan ketika Mama melakukan persalinan, karena persalinan akan menghilangkan banyak volume darah dari tubuh mama.
Selain itu, zat besi yang membentuk darah pada tubuh juga bertugas untuk membawa oksigen ke janin yang sedang berkembang lho, Ma.
Oleh karena itu, Ibu yang sedang hamil sangat diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Karena Zat Besi Penting untuk Memproduksi Sel Darah Merah, Ini Jumlah Dosis Zat Besi yang Dibutuhkan oleh Ibu Hamil
medicalnewstoday.com
Rata-rata, ibu yang sedang hamil membutuhkan setidaknya 30 mg zat besi per hari untuk memenuhi kebutuhan darah ekstra, janin yang tumbuh dan plasenta yang semakin berkembang.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan Mama butuh lebih dari 30 mg zat besi nih, Ma. Beberapa kondisi di antaranya adalah ketika Mama sedang hamil anak kembar atau triplets, mengidap anemia defisiensi zat besi di awal kehamilan, atau pun baru mengonsumsi zat besi di masa akhir kehamilan.
Saat Persalinan, Mama akan Kehilangan Volume Darah Sebanyak Ini Lho, Ma
Freepik/jannoon028
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, saat persalinan terjadi, Mama akan kehilangan banyak sekali darah; entah itu melalui persalinan normal melalui jalur vagina atau pun caesar.
Nah, saat melalui persalinan normal dari jalur vagina, biasanya seorang ibu akan kehilangan sekitar 500 ml darah. Sedangkan untuk ibu yang melakukan persalinan caesar, mereka akan kehilangan setidaknya 1.000 ml darah.
Dari jumlah ini saja sudah terlihat jika ditambah dengan jumlah darah yang dialirkan ke janin dan dan bagian tubuh lain, Mama akan kehilangan banyak sekali darah.
Oleh karena itu, meskipun suplemen zat besi bisa menimbulkan rasa mual atau sembelit, Mama yang sedang hamil harus menambah asupan zat besi di masa kehamilan.
Berikut ini ada beberapa tips mengonsumsi asupan zat besi selama kehamilan yang dilansir dari UT Southwestern Medical Center.
Editors' Pick
1. Baca label dari suplemen yang akan Mama konsumsi
mayoclinichealthsystem.org
Biasanya, suplemen prenatal sudah mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, Ma. Namun, bisa jadi ada beberapa suplemen yang tidak mengandung zat besi di dalamnya.
Dr. Robyn Horsager-Boehrer, seorang dokter kandungan dari UT Southwestern Medical Center menyarankan agar Mama bisa mencari kata "besi" atau "ferrous" yang bisa saja muncul dengan nama seperti:
Besi sulfat,
Glukonat besi, atau
Fumarat besi.
Mama juga tidak perlu khawatir jika Mama mengonsumsi terlalu banyak zat besi karena mereka tidak akan membahayakan Mama dan si Janin yang sedang tumbuh.
Namun jika Mama memang khawatir, Mama bisa membicarakannya dengan dokter agar tahu dosis yang optimal untuk tubuh mama.
2. Pastikan untuk menuntaskan 1 masalah pada 1 waktu
Freepik.com/8photo
Mengonsumsi suplemen zat besi pada dasarnya bisa menimbulkan gejala morning sickness seperti mual yang akan terasa lebih parah di trimester pertama, Ma.
Nah, jika Mama merasakan gejala seperti mual dan muntah terlalu sering, Mama bisa menunggu beberapa minggu setelahnya baru Mama bisa mengonsumsi suplemen zat besi kembali. Maksudnya, Mama bisa menghilangkan gejala mual dan muntah tersebut sampai merasa lebih sehat, baru Mama kembali meminum suplemen tersebut.
Tidak masalah jika Mama masih kesusahan untuk meminum suplemen zat besi di awal trimester, karena suplemen zat besi juga bisa bekerja dengan baik di trimester kedua dan ketiga, Ma! Bila perlu konsultasikan ke dokter untuk mengatasi hal ini.
3. Cari jenis suplemen yang cocok untuk tubuh Mama
Unsplash.com/Kate Hliznitsova
Tidak dipungkiri bahwa ada orang yang tidak bisa menelan suplemen berbentuk pil. Namun tidak perlu khawatir karena banyak juga suplemen atau vitamin mengandung zat besi yang dikemas dalam bentuk lain.
Suplemen ada yang berbentuk cair dan ada juga yang bisa dikunyah seperti jelly. Pastikan saja bahwa Mama bisa memenuhi kebutuhan 30 mg zat besi per harinya.
Mungkin dokter juga akan merekomendasi untuk menggunakan infus IV untuk menghindari gejala mual, dan bahkan yang lebih penting, bisa bantu untuk meningkatkan volume darah sebagai persiapan persalinan nantinya.
4. Jika tidak kuat untuk mengonsumsi suplemen, Mama bisa menambahkan makanan yang kaya akan zat besi
Freepik.com/gpointstudio
Jika suplemen yang Mama konsumsi membuat sembelit atau rasa mualnya semakin memburuk, Mama bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Makanan yang kaya akan zat besi seperti kacang-kacangan, bayam, atau sereal gandum utuh bisa bantu memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Namun konsultasikan ke dokter kembali apakah makanan ini benar-benar cukup memenuhi kadar zat besi mama selama kehamilan ya!
5. Jangan lupa untuk tetap menambahkan asupan zat besi di masa postpartum ya, Ma!
Freepik.com/jcomp
Meskipun persalinan sudah selesai dan si Kecil sudah lahir, jangan sampai Mama tidak mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya akan zat besi ya, Ma!
Hal ini dikarenakan Mama masih harus menggantikan volume darah yang sudah terbuang saat persalinan terjadi. Oleh karena itu, Mama masih perlu untuk mengonsumsi suplemennya beberapa minggu setelah Mama melahirkan.
Itulah alasan kenapa Mama perlu menambah asupan zat besi saat hamil beserta tips mengonsumsimnya. Semoga bermanfaat!