Pola Makan Sehat untuk Ibu Hamil Trimester Pertama, Wajib Tahu!
Cari tahu 7 nutrisi penting yang dibutuhkan selama trimester pertama yuk, Ma!
20 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester pertama merupakan masa di mana calon mama akan mengalami berbagai macam perubahan, mulai dari tubuh sampai dengan pola makan. Di trimester ini juga Mama akan merasakan mual dan morning sickness yang tidak tertahankan.
Pola makan yang sehat akan membantu Mama melewati masa-masa kehamilan yang berat serta dapat menjaga perkembangan si Janin.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com telah rangkum pola makan sehat untuk ibu hamil trimester pertama. Yuk, simak!
1. Kebutuhan kalori yang dibutuhkan selama trimester pertama
Mama bisa menargetkan makan sekitar 2.000 kalori per hari, meskipun tenaga kesehatan yang menangani Mama biasanya akan memberi rekomendasi untuk makan lebih dari kalori tersebut jika Mama memiliki banyak aktivitas.
Usahakan untuk makan tiga kali sehari, ditambah satu atau dua kali camilan. Kalau Mama memiliki masalah dengan ukuran porsi, Mama bisa fokus kepada kualitas dari makanannya (enak atau tidak).
Maksudnya, Mama cukup fokus pada makanan yang memiliki nutrisi baik dan memiliki rasa yang enak. Tetap konsumsi makanan sehat yang dirasa aman dan nyaman untuk Mama konsumsi, ya!
Editors' Pick
2. Nutrisi yang dibutuhkan saat hamil trimester pertama
Kebutuhan nutrisi di trimester pertama harus dipenuhi agar Mama bisa mempertahankan kesehatan di sisa trimester Mama.
Meskipun terdapat banyak nutrisi yang sangat diperlukan oleh ibu hamil, namun Mama bisa fokus kepada beberapa nutrisi seperti:
- Asam folat: asam folat merupakan mikronutrien paling penting dalam nutrisi di trimester pertama, Ma. Asam folat atau yang biasa dikenal dengan vitamin B9 terdapat di makanan seperti vitamin prenatal, jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau, sereal, kacang merah, kacang-kacangan, kembang kol dan bit. Direkomendasikan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 600 miligram ya, Ma!
- Protein. Protein merupakan kunci utama dalam perkembangan otot Mama dan janin serta mendukung pertumbuhan jaringan rahim. Mama harus menargetkan konsumsi protein sebanyak 75 gram perhari. Makanan yang memiliki protein yang cukup termasuk telur, Greek Yoghurt, serta ayam.
- Zat besi. Zat besi menjadi salah satu nutrisi yang penting karena suplai darah Mama akan meningkat seiring dengan perkembangan janin. 27 miligram perhari merupakan standar kebutuhan zat besi dalam tubuh mama. Mama bisa mendapatkan nutrisi zat besi melalui daging sapi, ayam, telur, tahu, dan bayam. Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen prenatal untuk mengurangi risiko anemia kehamilan.
- Kalsium. Kalsium berfungsi untuk membantu pertumbuhan gigi dan tulang si Kecil. Mereka akan menyerap kalsium yang ada di dalam tubuh mama sehingga Mama bisa menderita tulang rapuh (osteoporosis) di kemudian hari. Usahakan konsumsi setidaknya 1.000 miligram melalui diet seimbang termasuk susu, keju, yogurt dan sayuran berdaun gelap.
- Vitamin C. Buah seperti jeruk dan stroberi serta sayuran seperti brokoli bisa bantu meningkatkan perkembangan tulang dan jaringan pada janin yang sedang tumbuh. Mama bisa menargetkan 85 miligram per hari.
- Kalium. Kalium bekerja sama dengan natrium untuk membantu tubuh mama menjaga keseimbangan cairan serta mengatur tekanan darah. Targetkan setidaknya 2.900 miligram kalium per hari melalui vitamin dan makanan prenatal seperti pisang, aprikot dan alpukat ya, Ma!
- DHA. DHA merupakan salah satu kandungan penting dari omega-3, dan dapat ditemukan di ikan rendah merkuri seperti teri, ikan herring dan sarden. Kalau tidak ingin makan makanan laut, Mama bisa juga mengonsumsi vitamin prenatal DHA.