Keputihan merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap perempuan, tidak terkecuali pada ibu hamil. Keputihan sendiri terjadi karena adanya bakteri dan sel mati yang perlu dikeluarkan dari dalam sistem reproduksi.
Keputihan memiliki warna yang berbeda-beda, dan tentu saja memiliki makna yang berbeda juga bergantung pada tekstur dan volume.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum beragam warna keputihan dan artinya bagi kesehatan ibu hamil. Simak bersama yuk, Ma.
Warna dan Tekstur Keputihan yang Normal
Pexels/Cliff Booth
Keputihan yang normal biasanya ditandai dengan warna putih susu ataupun bening, Ma. Mereka memiliki tekstur yang tipis dan juga bersih atau bening disertai dengan bau yang tidak menyengat.
Sebenarnya banyak tipikal warna dari keputihan yang menunjukkan tanda kenormalan pada vagina. Meskipun dikatakan normal, beberapa warna harus ditangani karena bisa jadi menunjukkan adanya infeksi pada vagina.
Berikut ini ada beberapa tipe warna dari keputihan beserta artinya.
1. Putih susu atau bening
Pexels.com/Ivan Babydov
Keputihan yang berwarna putih susu ataupun bening adalah keputihan yang normal dan sehat, terutama jika baunya ringan.
Namun jika kuantitas dan konsistensi dari keputihannya berubah, kemungkinan hal ini menunjukkan masalah. Mama harus segera menemui dokter jika keputihan yang dialami berwarna bening, jumlahnya meningkat dan keluar terus menerus serta menjadi kental seperti jeli.
Bisa jadi perubahan yang telah disebutkan di atas menandakan bahwa Mama harus melakukan persalinan prematur.
2. Hijau atau kuning
Unsplash/Timothy Meinberg
Keputihan yang berwarna kuning ataupun hijau adalah keputihan yang tidak sehat dan menandakan adanya infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau trikomoniasis, Ma.
Karena penyakit menular seksual ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan tubuh dan sistem saraf anak di masa depan, sangat disarankan agar Mama melakukan konsultasi bersama dokter.
Editors' Pick
3. Cokelat
Freepik/Doucefleur
Ada keputihan yang berwarna, dan biasanya disebut dengan bercak darah. Warna keputihan cokelat ini disebabkan oleh darah lama yang keluar dari tubuh.
Keputihan berwarna cokelat ini bukanlah masalah kesehatan yang harus Mama khawatirkan. Namun jika Mama memang merasa tidak nyaman, Mama bisa selalu konsultasikan diri ke dokter.
4. Abu-abu
Pexels.com/Viktoria Slowikowska
Pernahkan Mama mengalami keputihan berwarna abu-abu? Jika iya, keputihan ini mengindikasikan adanya infeksi pada vagina yang disebut dengan bakterial vaginosis atau BV.
Keputihan ini bisa membuat bau yang amis dan akan semakin kuat setelah berhubungan seksual. BV sendiri terjadi karena adanya ketidakseimbangan bakteri dalam vagina mama.
5. Merah muda
Freepik.com
Keputihan berwarna merah muda bisa jadi normal dan bisa juga tidak normal, Ma. Keputihan ini sering terjadi selama awal kehamilan atau di minggu-minggu terakhir kehamilan.
Keputihan berwana merah muda ini juga dapat terjadi sebelum keguguran atau selama kehamilan ektopik, Ma.
Pernyataan yang satu ini masih bisa dibantah dengan hasil studi yang diunggah oleh PubMed Central tahun 2009 pada 4.510 peserta.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa bercak dan pendarahan ringan selama trimester pertama, terutama bercak atau beberapa episode dari pendarahan ringan yang bertahan hanya 1 sampai 2 hari, tidak akan menuai risiko keguguran yang lebih tinggi.
6. Merah
Pexels/Cliff Booth
Keputihan yang berwarna merah selama kehamilan memerlukan perhatian yang lebih dan harus ditindak segera oleh dokter, terutama jika pendarahannya banyak, mengandung gumpalan, atau terjadi secara bersamaan dengan kram dan sakit perut.
Penyebab lain dari keputihan merah kemungkinan bukanlah masalah yang serius, terutama selama trimester pertama yang biasanya diakibatkan oleh implantasi atau infeksi.
Meskipun keputihan berwarna merah ini masih terbilang aman jika terjadi di trimester awal, bukan berarti masih akan tetap aman jika terjadi di trimester tua.
Pendarahan yang terjadi di kemudian hari atau di trimester tua dapat mengindikasikan adanya masalah serius yang bisa terjadi, Ma, seperti persalinan prematur yang memerlukan perhatian medis segera.
Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil
Freepik
Peningkatan jumlah volum keputihan yang keluar dengan bau ringan selama kehamilan adalah hal yang normal, namun jika warnanya mulai berubah dan baunya lebih menyengat bisa mengindikasikan infeksi, Ma.
Namun untuk menghindari masalah keputihan yang lebih parah, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi masalah keputihan selama kehamilan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Mama lakukan, di antaranya ada:
tidak melakukan douching,
menggunakan panty liner agar tidak terserap ke pakaian dalam dan menyebabkan kelembapan,
menghindari penggunaan produk perawatan reproduksi dengan pewangi,
menghindari penggunaan tampon,
mengenakan pakaian dalam dengan bahan penyerap keringat,
menyeka daerah genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar,
rajin mengeringkan alat kelamin secara menyeluruh setelah mandi, buang hajat atau setelah berenang,
hindari pemakaian celana jeans ketat dan pantyhose nilon,
mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan menghindari gula yang terlalu banyak karena dapat mendorong infeksi jamur, dan
mencoba makanan dan suplemen probiotik yang aman dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah ketidakseimbangan bakteri di vagina.
Demikian rangkuman mengenai warna keputihan dan artinya bagi kesehatan ibu hamil.. Semoga informasi ini membantu Mama untuk lebih memahami arti dari setiap warna keputihan yang sedang Mama alami, ya!