Aman Nggak Ya Ibu Hamil Mengonsumsi Madu? Ini Penjelasannya
Khawatir terkena botulisme saat hamil karena madu? Baca dulu penjelasannya, di sini
26 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madu adalah salah satu makanan yang dianggap memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain sebagai sumber energi yang lebih baik ketimbang gula pasir, madu juga bermanfaat untuk menjaga tubuh dari infeksi dan peradangan. Tak heran bila madu dikategorikan sebagai super food yang penuh khasiat.
Namun, meski punya serangkaian manfaat untuk kesehatan, konsumsi madu tidak untuk sembarang orang. Bayi di bawah usia satu tahun sebaiknya tidak mengonsumsi madu karena berpotensi membawa bakteri yang menyebabkan botulisme pada bayi. Botulisme merupakan keracunan yang fatal, yang dapat mengancam nyawa.
Jika konsumsi madu berbahaya bagi bayi, lalu bagaimana dengan ibu hamil? Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar tingkat keamanan konsumsi madu bagi ibu hamil, dilansir dari verywellfamily.com:
Amankah ibu hamil mengonsumsi madu?
Selama kehamilan, Mama perlu memerhatikan dengan baik asupan makanan karena cukup banyak pantangan makanan bagi ibu hamil. The American College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa madu termasuk aman dikonsumsi ibu hamil dan tidak termasuk jenis makanan yang harus dihindari.
Ada dua alasan yang melatarbelakanginya, yaitu:
Editors' Pick
1. Sistem pencernaan yang sudah matang
Berbeda dengan bayi, sistem pencernaan Mama sudah cukup matang untuk mengatasi kolonisasi dari spora Clostridium yang menyebabkan botulisme. Mikrobioma manusia dewasa telah terbentuk dengan baik. Flora pelindung yang terdapat di usus orang dewasa akan mencegah bertumbuhnya spora sehingga membatasi ruang bakteri untuk berkembang.
Botulisme tidak dapat berkembang di saluran pencernaan yang sehat. Meski sistem kekebalan tubuh ibu hamil sedikit menurun selama kehamilan, tetapi bila kehamilan Mama tergolong normal dan sehat, flora pencernaan tetap dapat melindungi dari risiko botulisme.