Bolehkah Ibu Hamil Puasa dalam Islam? Ini Hukumnya
Bagaimana sebenarnya hukum puasa bagi ibu hamil? Temukan jawabannya di sini, Ma
8 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut kedatangan bulan yang paling dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia. Apalagi kalau bukan bulan Ramadan. Kewajiban umat Muslim di bulan Ramadan adalah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Saat berpuasa, seseorang harus menahan lapar dan haus setidaknya selama 12 jam dan kondisi ini bisa memengaruhi kondisi tubuh Mama.
Meskipun diwajibkan, akan tetapi ada kondisi-kondisi khusus di mana seseorang mendapat pertimbangan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Salah satunya adalah ibu hamil. Sering pula muncul pertanyaan "Bolehkah ibu hamil puasa dalam islam?". Untuk menjawab pertanyaan tersebut berikut Popmama.com rangkum pada artikel di bawah ini.
1. Ibu hamil, wajib puasa atau tidak?
Di agama Islam sendiri, ibu hamil diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Terutama jika sang ibu mengkhawatirkan kondisi kesehatan dan janin yang sedang dikandungnya.
Dilihat dari segi hukum Islam, ibu hamil yang tidak berpuasa tetap wajib mengganti amalan puasanya di bulan Ramadan dengan meng-qodho' puasa atau membayar fidyah di hari-hari setelahnya.
Sementara itu, dari sisi kesehatan, para ahli kesehatan menganjurkan agar ibu hamil tidak berpuasa terlebih dahulu apabila usia kandungan masih menginjak trimester pertama.
Ini dikarenakan di trimester pertama ini organ tubuh janin masih mengalami pembentukan secara signifikan sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang banyak dari sang Mama. Apabila sang Mama tetap berpuasa di trimester pertama ini, dikhawatirkan janin akan lahir dengan berat badan rendah.
Lepas dari trimester pertama yang sangat krusial, ibu hamil biasanya sudah bisa menjalani puasa. Akan tetapi, ada catatan penting yang harus dipenuhi, terutama soal kecukupan gizi dan kesiapan tubuhnya.
Editors' Pick
2. Kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan ibu hamil untuk berpuasa
Jika berat badan Mama tidak mengalami kenaikan yang baik, atau cenderung turun, mengalami dehidrasi, sakit kepala, lemas, demam, mual dan muntah, atau pun gerak janin pasif dan Mama mengalami nyeri perut menyerupai kontraksi, sebaiknya Mama segera membatalkan puasa dan memeriksakan diri ke dokter.
Alangkah baiknya apabila sebelum menjalankan ibadah puasa, Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kondisi kesiapan Mama dan sang janin.
3. Syarat nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil saat puasa
Saat puasa, konsumsi makanan dan minuman Mama akan terbatas oleh waktu. Mama hanya bisa makan dan minum saat sahur dan buka puasa. Lalu, bagaimana dengan kecukupan gizi dan nutrisinya?
Ibu hamil yang siap dan mampu berpuasa harus memenuhi kebutuhan nutrisinya sebesar 2.500 kilo kalori per harinya. Jumlah ini dibagi-bagi menjadi tiga bagian penting, yaitu 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, dan 20 persen lemak dari kacang-kacangan.
Selain itu, Mama tak boleh lupa mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat, kalsium, dan zat besi untuk menunjang kebutuhan gizi dan nutrisi Mama serta sang Janin.
4. Pola makan sehat saat sahur dan berbuka
Mengacu pada kebutuhan nutrisi yang disebut di atas, Mama bisa mengatur menu sahur dan buka puasa agar tetap mendapatkan energi yang cukup selama seharian beraktivitas.
Berikut ini pola makan sehat saat sahur dan buka puasa yang wajib Mama lakukan:
Sahur
Sahur sangat penting sebagai kunci pemasok energi untuk beraktivitas seharian. Jangan sampai melewatkannya ya, Ma. Konsumsi karbohidrat yang terbuat dari beras merah atau gandum utuh. Padukan dengan protein yang bisa didapat dari susu, telur, dan kacang-kacangan. Agar metabolisme tetap lancar, konsumsi serat dari buah-buahan dan sayuran.
Buka puasa
Saat berbuka puasa, mulailah dengan minum air putih terlebih dahulu. Kemudian konsumsilah makanan yang mengandung gula untuk memulihkan energi. Buah segar, buah kering, dan kurma adalah pilihan yang tepat.
Beranjak ke menu utama, Mama bisa mengonsumsi menu yang bervariasi, mulai dari sayur, buah, daging ayam, daging sapi, kacang-kacangan, dan karbohidrat kompleks. Utamakan mengonsumsi makanan yang berkuah, seperti sup-supan, untuk merehidrasi tubuh. Hindari makan makanan yang digoreng, bersantan, pedas, dan daging-dagingan yang dibakar, serta minuman berkafein.
Bolehkah ibu hamil puasa dalam islam? Dan hukum puasa bagi ibu hamil menurut Islam serta beberapa tips agar tetap sehat selama menjalani ibadah puasa. Jadi, sudah wajib ya Ma hukumnya untuk menjaga anugerah sekaligus titipan Allah SWT selama masa kehamilan hingga waktu persalinan nanti. Berikan perlindungan yang terbaik, dan kini Mama sudah bisa membekalinya dengan perlindungan asuransi.
Baca juga:
- Jaga Kondisi Janin, 7 Tips Aman Berpuasa saat Hamil Trimester Kedua
- Mama Wajib Tahu! Ini 7 Tips Menjaga Nutrisi Ibu Hamil ketika Berpuasa
- Bolehkah Puasa saat Hamil Trimester Pertama? Ini Aturan dan Risikonya
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan