Beberapa tahun belakangan ini, diet keto sangatlah populer di seluruh dunia. Diet ini dipercaya dapat mengelola berat badan dan menurunkan bobot dengan cepat.
Jenis diet ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah medis, seperti penderita epilepsi, diabetes, atau PCOS. Tetapi, apakah mereka yang sedang dalam program hamil atau bahkan sudah hamil, boleh menjalankan diet ini? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Today's Parents:
Apa itu Diet Keto?
Freepik
Diet keto termasuk diet rendah karbohidrat, seperti paleo dan Atkins. Pada diet keto, karbohidrat yang boleh dikonsumsi hanya 20 gram saja per harinya. Sebagai contoh, satu apel kecil mengandung 24 gram karbohidrat.
Untuk menggantikan peran karbohidrat tersebut, mereka yang menjalani diet keto mendapatkan 75 persen kalorinya dari lemak. Misalnya konsumsi keju, minyak, alpukat, daging, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Editors' Pick
Apa sih Tujuan dari Diet Keto?
Unsplash/Jennifer Burk
Tujuan diet keto adalah mencapai keadaan tubuh yang dinamakan dengan ketosis. Ketosis adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk dibakar sebagai energi. Sebagai gantinya adalah lemak lah yang dibakar.
Walaupun makanan yang dikonsumsi dalam diet keto adalah makanan sehat, tetapi tidak bisa menggantikan jumlah kebutuhan nutrisi yang beragam untuk tubuh.
Bolehkah Ibu Hamil Menjalani Diet Keto?
Freepik/drobotdean
Ada beberapa kekhawatiran tentang diet keto yang dilakukan saat kehamilan. Ketika tubuh tidak cukup memiliki cadangan kalori untuk dibakar, pada trimester pertama tubuh mama sedang mencoba menyimpan lemak untuk energi yang digunakan di kemudian hari dalam kehamilan.
Selain itu, penumpukan keton dari pemecahan lemak akibat diet keto, dapat dengan mudah menembus ke plasenta. Memang, normal bagi tubuh memproduksi keton selama kehamilan, tetapi belum diketahui pasti efeknya terhadap janin yang sedang berkembang.
Efek Diet Keto pada Kehamilan
Freepik/freepic.diller
Hingga kini, masih belum ada penelitian yang dilakukan atas diet keto terhadap kehamilan manusia karena alasan etikal. Tetapi, penelitian yang pernah dilakukan terhadap tikus yang hamil, menunjukkan hasil yang mengejutkan.
Tikus hamil yang menjalani diet keto ternyata terbukti mengalami kelainan fungsi embrio dan pembentukan organ-organnya. Terutama pada hati dan otak, yang memiliki konsekuensi buruk terhadap tumbuh-kembang hingga tikus tersebut bertambah usia.
Diet Keto dalam Kehamilan dan Jenis Makanan yang Salah
Freepik
Makanan yang dianjurkan dalam diet keto memang memenuhi standar makanan sehat. Tetapi, ketika hamil, Mama perlu memerhatikan keseimbangan gizinya. Sementara kebanyakan orang melakukan diet keto untuk menurunkan berat badan, justru ketika hamil, Mama tidak disarankan untuk menurunkan berat badan.
Sebaliknya, Mama harus berfokus memberi makan tubuh mama dan janin yang sedang berkembang dengan makanan yang variatif. Jika hanya makan makanan yang dianjurkan dalam diet keto, Mama dengan mudah bisa kekurangan serat, vitamin, dan antioksidan. Padahal nutrisi-nutrisi itu penting untuk pembentukan organ tubuh janin dan juga untuk tubuh mama. Mengatasi sembelit, misalnya.
Itulah informasi mengenai tingkat keamanan menjalani diet keto saat hamil.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mama selama kehamilan ya!