Kehamilan biasanya disertai dengan daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan mama dan janin tetap optimal hingga saatnya persalinan. Tentu saja, daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya pertanyaan baru yang muncul dan ditemui di kehidupan sehari-hari.
Bagi Mama penggemar tindik, salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah boleh melakukan tindik saat hamil? Apa risikonya? Berikut Popmama.com rangkum tingkat keamanan melakukan tindik saat hamil, dilansir dari Very Well Family:
Kondisi Tubuh saat Ditindik Dalam Masa Kehamilan
freepik.com/photoroyalty
Tindik baru, bisa jadi lebih rumit dan perlu mendapat perhatian lebih ketika dilakukan dalam masa kehamilan. Ini karena secara biologis bagian-bagian tubuh mama akan terus berubah selama kehamilan. Hal ini membuat proses penyembuhan tindikan di area-area tubuh jadi lebih sulit dan lebih lama. Alasan ini pulal yang membuat tubuh mama jadi lebih rentan terhadap infeksi.
Tindik di bagian tubuh seperti daun telinga dan hidung mungkin tampak lebih aman. Tetapi juga menimbulkan risiko kontaminasi dan infeksi. Untuk menghindari komplikasi, sebaiknya lakukan tindik setelah persalinan.
Editors' Pick
Risiko Tindik saat Hamil
freepik.com/sviatlanka.yanka
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh jadi lebih lemah sehingga Mama lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, meski risikonya kecil, sebagian besar salon tindik profesional mungkin akan menolak melakukan tindik pada ibu hamil.
Beberapa risiko yang mungkin dihadapi jika ditindik saat hamil, antara lain:
Mengalami infeksi
Kehilangan darah berlebih
Risiko tertular penyakit seperti hepatitis
Waktu penyembuhan yang lama
Abses
Peringatan dan Pencegahan Risiko
Tinyblessings.com
Jika Mama melakukan tindik selama kehamilan, atau telanjur melakukan tindik dan belum mengetahui jika Mama sedang hamil, perhatikan hal-hal berikut ini untuk pencegahan risiko infeksi:
Hindari tindikan baru setelah trimester pertama
Gunakan perhiasan berkualitas tinggi seperti titanium atau perhiasan emas yang memiliki setidaknya 14 karat, bebas nikel, dan kadmium
Jangan ganti perhiasan sampai tindikan benar-benar sembuh
Jaga kebersihan dan kekeringan area yang ditindik
Kenakan pakaian longgar untuk menghindari gesekan yang tidak perlu
Jika Mama mencurigai adanya infeksi, jangan mengeluarkan nanah maupun darah dari daerah yang ternfeksi karena ini justru bisa menjebak infeksi di bawahnya
Tanda-tanda Infeksi yang Harus Diwaspadai
Freepik/evening_tao
Baik tindikan baru maupun lama memiliki risiko terinfeksi, terutama tindikan lama yang belum sembuh total. Tanda dan gejala berikut ini merupakan indikasi awal tindikan mama mungkin mengalami infeksi:
Sensitivitas atau nyeri di area tindik,
pembengkakan,
keluarnya nanah berwarna kuning,
area yang ditindik terasa hangat saat disentuh,
bau aneh di sekitar area yang ditindik,
kulit terasa empuk atau lembut.
Jika Mama melihat salah satu dari gejala-gejala ini, jangan lepas tindikan sendiri. Sebaiknya mintalah bantuan dari ahli yang menindik Mama atau tenaga medis. Apabila mengalami komplikasi parah seperti demam, ruam, atau reaksi alergi terhadap perhiasan, segera dapatkan bantuan medis.
Perawatan Tindik Lama
freepik.com/fukume
Ketika hamil, tubuh mama akan meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan janin dalam kandungan. Tindik di pusar, payudara, atau area sekitar kemaluan mungkin akan terasa tidak nyaman. Oleh karenanya, Mama disarankan untuk mengganti perhiasan tindik dengan bahan yang terbuat dari plastik yang lebih fleksibel. Bahan plastik dapat melengkung dan meliuk mengikuti perubahan tubuh mama.
Menurut The Association of Professional Piercers, terkait tindikan di puting payudara, meskipun tidak ada komplikasi yang dilaporkan, sebaiknya lepaslah tindikan di puting. Ini perlu dilakukan untuk kenyamanan saat menyusui dan meminimalisir kontaminasi bahan perhiasan yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
Itulah informasi mengenai tingkat keamanan melakukan tindik saat hamil. Semoga informasi ini dapat memberikan tambahan wawasan ya, Ma.