Bolehkah Mengonsumsi Makanan Mengandung MSG ketika Hamil?
Makanan MSG itu bikin rasa jadi lebih lezat dan menggoda, tapi ...
22 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika hamil, Mama harus menjaga kesehatan lebih ketat ketimbang sebelumnya. Terutama memerhatikan dengan cermat apa yang Mama makan. Penting untuk menjauhkan diri dari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet karena tubuh mama dan janin dalam kandungan menjadi lebih sensitif terhadap bahan-bahan makanan tertentu.
Namun, terkadang muncul godaan tatkala melihat makanan-makanan yang memancing selera. Keripik-keripikan atau cilok, misalnya. Padahal sebagian makanan yang dijual di pasaran mengandung MSG sebagai bahan penyedapnya. Sebetulnya, bolehkah ibu hamil mengonsumsi MSG? Apakah dampak MSG pada kehamilan?
Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar dampak MSG terhadap kehamilan:
Apa itu MSG?
Dilansir dari Mom Junction, MSG atau monosodium glutamate adalah penyedap makanan yang banyak digunakan dalam makanan kaleng, makanan kemasan, dan makanan siap saja untuk menambah rasa.
Bahan penyedap yang terbuat dari tetes tebu ini meningkatkan rasa gurih karena bahan glutamatnya. MSG sebetulnya adalah bahan alami yang juga terkandung dalam bahan makanan seperti tomat atau kedelai. MSG aman dikonsumsi dalam takaran dan batas wajar, serta bukan termasuk zat kimia sintetik.
Editors' Pick
Gejala Kompleks Konsumsi MSG
Sama seperti makanan lainnya, apabila dikonsumsi berlebihan atau dikonsumsi oleh mereka yang sensitif, MSG dapat menimbulkan reaksi negatif. Reaksi ini dikenal sebagai MSG symptom complex atau gejala kompleks MSG.
Gejala kompleks MSG dapat menyebabkan jantung berdebar, berkeringat, kulit memerah, sakit kepala, mual, nyeri pada dada, lemas, mati rasa, atau kesemutan di wajah dan leher. Namun, gejala ini masih perlu diidentifikasi lebih lanjut untuk melihat apakah memang MSG satu-satunya penyebab tunggal dari reaksi tersebut.
Bagaimana dengan ibu hamil? Sebetulnya jika Mama biasanya dapat mengonsumsi makanan yang mengandung MSG tanpa masalah, saat hamil pun mungkin tetap aman dan tidak memicu gejala kompleks MSG.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat mengonsumsi makanan yang mengandung MSG:
1. Hindari MSG bila menunjukkan gejala alergi
Walaupun dianggap aman, sebaiknya Mama mengurangi intensitas mengonsumsi makanan dengan MSG untuk menghindari risiko alergi. Gejala alergi MSG, antara lain:
- Berkeringat dan tubuh terasa panas,
- sakit kepala,
- otot terasa tegang,
- mati rasa,
- mual,
- nyeri dada.
2. Konsumsi MSG berlebih berbahaya bagi bayi
Konsumsi MSG dalam jumlah banyak ketika hamil dapat memicu pelepasan glutamat pada tubuh. Hal ini berdampak pada bayi karena bayi akan meruntuhkan lapisan pelindung plasenta yang berfungsi sebagai pemasok makanan kepada bayi.
Kerusakan lapisan penghalang ini menyebabkan bayi terpapar setiap zat dalam darah mama, baik itu zat yang buruk maupun yang baik, dalam takaran yang sama seperti yang diserap tubuh mama.
Hal ini tentunya tidak sehat, karena sistem kekebalan tubuh bayi tidak dapat melawan alergen eksternal dan penyakit yang disebabkan karena kuman. Glutamat yang jumlahnya tak terkontrol ini dapat mencapai neuron otak dan menstimulasi otak bayi dalam kandungan.
3. Hindari jika Mama berisiko retensi air
Selama kehamilan, Mama mungkin mengalami retensi air. Garam adalah penyebab utama dari masalah ini. Jika tubuh Mama menahan air berlebih selama kehamilan, hindari konsumsi MSG beserta semua makanan yang tinggi garam karena zat-zat ini bersifat mengikat air dalam tubuh.
Mungkin terasa sulit meninggalkan MSG dari makanan sehari-hari yang dikonsumsi. Apalagi bila Mama membeli makanan dari luar. Tetapi Mama bisa menyiasatinya dengan memasak makanan sendiri dan membawa bekal ketika bepergian.
Yuk makan sehat karena apa yang Mama makan adalah apa yang bayi mama juga makan.
Semoga informasi mengenai konsumsi MSG saat kehamilan ini bermanfaat!
Baca Juga:
- Benarkah Makanan Pedas Berempah Bisa Memicu Keguguran?
- Jangan Tergoda Label Alami, Teh Herbal Dapat Berisiko Picu Keguguran
- Berbahayakah Tinja Berwarna Gelap Setelah Konsumsi Suplemen Prenatal?