Hasil Tes Kehamilan Positif, tapi Kok Tidak Merasa Gejala Apapun?
Beneran hamil nggak ya?
22 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh kita punya caranya sendiri untuk mengatakan jika ada hal yang terjadi pada organ-organ tubuh kita. Entah itu jika kita mengalami sakit, atau pun hamil.
Biasanya, seorang perempuan akan merasakan gejala-gejala yang tak biasa pada tubuh sebelum akhirnya tes menunjukkan hasil positif hamil. Namun, pada sebagian kasus, hasil tes kehamilan menunjukkan tanda positif tetapi seorang perempuan justru tidak merasakan gejala apapun.
Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasan tentang kemungkinan hasil tes positif hamil tanpa gejala kehamilan apapun, dilansir dari MomJunction:
1. Tidak menyadari tanda awal kehamilan
Pada beberapa kasus, implantasi terjadi pada waktu yang bersamaan dengan periode menstruasi. Mama mungkin mengalami kram dan keluarnya darah dalam jumlah sedikit akibat implantasi tersebut. Inilah yang membuat Mama mungkin tidak merasakan gejala kehamilan apapun, apalagi jika Mama biasanya mengalami nyeri haid yang cukup intens.
Editors' Pick
2. Mengambil tes terlalu awal
Beberapa perempuan mulai mengalami tanda-tanda kehamilan satu atau dua minggu setelah pembuahan. Sementara yang lain mungkin mengalaminya beberapa bulan setelahnya.
Diperlukan waktu sekitar enam hingga 12 hari agar sel telur yang telah dibuahi menempel ke rahim dan cukup kuat. Jika tes dilakukan sebelum itu, hasilnya mungkin memang positif tetapi tanda-tanda kehamilan mungkin perlu waktu beberapa minggu setelahnya baru akan muncul.
3. Tampak seperti gejala penyakit lain
Mama mungkin pernah mengalami gejala tertentu, seperti mual atau pusing, karena hal lain selain kehamilan. Misalnya, Mama mungkin mengira pusing karena kelelahan akibat aktivitas yang padat. Atau mengalami perubahan suasana hati dan mengiranya adalah akibat dari stres.
Hal-hal tersebutlah yang membuat Mama tidak menyadarinya sebagai gejala kehamilan.
4. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik merupakan kondisi di mana embrio yang dibuahi, ditanamkan di luar rahim. Dalam 95 persen kasus, sel telur yang dibuahi tidak menempel pada rahim melainkan pada tuba falopi.
Pada kehamilan ektopik, seorang perempuan masih menghasilkan hormon hCG sehinggal hasil tes positif hamil. Tetapi kehamilan ini tidak layak untuk berkembang secara sehat.
5. Hasil tes kehamilan positif yang palsu
Hasil tes kehamilan positif palsu juga bisa terjadi jika tes menunjukkan hasil positif meskipun Mama tidak hamil. Faktor-faktor ini bisa menjadi penyebabnya:
- Kehamilan kimiawi, yaitu keguguran yang terjadi sebelum Mama menyadari Mama hamil. Kadar hCG yang rendah dalam darah atau urine lah yang menyebabkan hasilnya menjadi positif.
- Konsumsi obat-obatan penyubur kandungan, obat anti kecemasan, antikonvulsan, antihistamin, antipsikotik, dan diuretik
- Melakukan tes saat urine diencerkan atau membiarkan alat tes terlalu lama
- Alat tes kehamilan sudah kedaluwarsa
Apabila Mama mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif, segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter kandungan akan melakukan tes darah (serum beta hCG) dan tes urine untuk memastikan kehamilan mama. Tes kehamilan ini akan ditindaklanjuti dengan USG untuk memeriksa kantung kehamilan dan menentukan apakah kehamilan mama sehat dan normal.
Itulah informasi mengenai penyebab hasil test pack positif tanpa gejala kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
- Bagaimana Tingkat Akurasi Tes Kehamilan dengan Garam?
- Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi: Ini Cara Kerja dan Tingkat Akurasinya
- Garis Positif di Test Pack Samar, Apakah Tanda Kehamilan?