Ibu Hamil Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari, Wajarkah?
Rasa kantuk dan lelah berlebihan tak bisa ditahan
12 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri, ketika hamil energi tubuh terkuras lebih banyak ketimbang biasanya. Hal ini wajar terjadi karena bayi di dalam kandungan sedang bertumbuh dan itu mengandalkan energi dari tubuh mama. Tidak mengherankan apabila saat hamil banyak mama yang mengeluh merasa lebih capek dan mudah ngantuk.
Demi menjaga kebugaran tubuh, ibu hamil disarankan untuk banyak beristirahat. Tetapi, seberapa banyak sih takaran beristirahat yang normal untuk ibu hamil? Bagaimana jika ibu hamil tidur lebih dari 8 jam setiap harinya?
Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya dilansir dari Healthline:
Mengapa Tidur Penting bagi Kesehatan Ibu Hamil?
Penelitian membuktikan bahwa tidur merupakan bagian penting yang tak boleh disepelekan begitu saja bagi tumbuh-kembang manusia segala usia. Tak terkecuali ibu hamil yang membutuhkan vitalitas tubuh yang tinggi karena membawa dua nyawa dalam dirinya.
Tidur penting untuk memulihkan energi. Selain itu, dengan tidur yang berkualitas maka otak kita dapat memproses informasi baru yang terlewatkan saat kita terjaga.
Editors' Pick
Mengapa Kita Merasa Sangat Mengantuk saat Hamil?
Adalah hal yang normal ketika Mama merasa lebih lelah dari biasanya selama trimester pertama dan ketiga kehamilan.
Di trimester pertama, volume darah dan kadar progesteron meningkat. Hal ini menyebabkan Mama merasa sangat mengantuk. Pada trimester ketiga, membawa berat badan bayi dalam kandungan dan kecemasan emosional terhadap persalinan yang semakin dekat dapat membuat Mama ingin menghabiskan waktu lebih banyak di tempat tidur.
Selain perubahan hormonal dan fisiologis ini, Mama mungkin kurang mendapatkan kualitas tidur yang baik. Ketidaknyamanan terkait kehamilan, serta tingkat stres dan kecemasan yang bertambah juga dapat menyebabkan Mama mengalami tidur yang gelisah. Akibatnya Mama merasa lebih lelah di siang hari atau ingin tidur siang lebih lama.
Seperti Apakah Tidur Berlebihan saat Hamil?
Sebetulnya, yang dianggap dengan tidur berlebihan itu tidak ada yang dapat memastikan. Hal ini tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan tidur masing-masing orang.
Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang diperlukan untuk kesehatan yang baik bervariasi berdasarkan usia. Antara 7-9 jam tidur setiap hari dianjurkan pada kebanyakan ibu hamil. Faktor genetika dan kualitas tidur dapat memengaruhi seberapa lama kebutuhannya, tetapi ini adalah pedoman umumnya.
Jika Mama secara rutin terbiasa tidur dengan sangat nyenyak lebih dari 9 hingga 10 jam berturut-turut, hal ini mungkin merupakan tanda bahwa Mama tidur berlebihan. Tetapi jika Mama bangun beberapa kali di malam hari, atau memiliki pola tidur yang terganggu, Mama mungkin perlu waktu tidur lebih lama daripada biasanya.
Apakah Ada Risiko Tidur Berlebihan selama Kehamilan?
Sebuah studi menemukan bahwa adanya kecenderungan ibu hamil tidur berlebihan di trimester ketiga. Dalam studi tersebut, ibu hamil yang tidur selama lebih dari sembilan jam terus-menerus tanpa gangguan dan secara rutin mengalami tidur yang tenang di bulan terakhir kehamilannya memiliki kemungkinan lahir mati yang lebih besar.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini telah ditentang oleh para ilmuwan yang merasa bahwa tidur malam hari yang lebih panjang durasinya dan tidak gelisah adalah hasil dari penurunan gerakan janin. Bukan penyebab lahir mati itu sendiri.
Meskipun Mama mungkin tidak ingin tidur berlebihan, ada baiknya menghabiskan setidaknya delapan jam di tempat tidur, agar istirahat Mama lebih optimal di masa akhir kehamilan.
Penyebab Masalah Tidur pada Ibu Hamil
Ada berbagai penyebab mengapa di masa kehamilan ini tidur mama terasa berbeda. Salah satunya adalah perubahan tubuh yang membuat tekanan darah dan kadar gula menurun sehingga menyebabkan rasa lelah berlebih. Di sisi lain, peningkatan kadar progesteron selama periode ini juga membuat Mama merasa ingin lebih lama tidur.
Insomnia seringkali muncul pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Mama mungkin menghabiskan banyak waktu di tempat tidur, tetapi tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik. Salah satu penyebab insomnia adalah rasa sakit dan nyeri terkait kehamilan. Tingkat stres dan kecemasan yang meningkat tentang melahirkan dan merawat anak juga dapat membuat Mama terjaga jauh melewati waktu tidur normal.
Apabila Mama selalu merasa kurang tidur atau merasa ingin tidur sepanjang hari, mungkin sudah waktunya untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter lah yang dapat memastikan ada atau tidaknya kondisi medis mendasar yang menyebabkan hal ini, dan dapat memberikan saran medis yang tepat.
Demikian pemaparan terkait keamanan ibu hamil tidur lebih dari delapan jam sehari. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- Apakah Ibu Hamil Harus Selalu Tidur Miring ke Kiri? Ini Faktanya!
- Jangan Asal, Ini Posisi Tidur untuk Ibu Hamil dengan Plasenta Previa
- Sulit Tidur saat Hamil? Atasi Insomnia dengan 7 Makanan ini