Wajib Tahu, Do & Dont's Jagung dan Produk Turunannya untuk Ibu Hamil
Ternyata tak semua produk berbahan dasar jagung bergizi dikonsumsi ibu hamil
2 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, jagung merupakan makanan yang sangat mudah ditemukan di pasaran. Harganya terjangkau, tapi punya nilai gizi yang tinggi. Makanan ini pun dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, mulai dari camilan hingga makanan utama.
Ada berbagai jenis pengolahan jagung di seluruh dunia. Selain dimakan utuh, jagung dapat dibuat menjadi sirup hingga tepung. Nah, kali ini Popmama.com merangkum mengenai keamanan mengonsumsi jagung dan produk turunannya untuk ibu hamil, dilansir dari Momjunction:
Kandungan Nutrisi Jagung
Dilansir dari USDA, dalam 100 gram jagung mentah mengandung:
- 46µg total folat
- 2,7 gram serat
- 3,22 gram protein
- 19,02 mg karbohidrat
- 0,2 mg thiamin (vitamin B1)
Editors' Pick
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jagung?
Ya, secara umum jagung aman dikonsumsi ibu hamil. Mengandung serangkaian serat, vitamin, dan mineral, jagung bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mendukung daya tahan tubuh mama di masa kehamilan.
Meskipun memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi jagung dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan ya, Ma. Konsumsi jagung berlebihan dapat menyeabkan gejala gastrointestinal, misalnya gangguan pencernaan.
Jenis Jagung dan Produk Turunannya yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Untuk Mama yang menyukai jagung dan ingin menambahkannya ke dalam menu diet harian, berikut ini daftar jenis jagung dan produk turunannya yang aman dikonsumsi:
- Jagung segar dari tongkolnya (bebas gluten)
- Jagung bebas transgenik berlabel
- Jagung organik
- Berondong jagung tawar (bebas mentega, garam, dan karamel)
- Jagung beku kemasan
Jenis Jagung dan Produk Turunannya yang Tidak Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Sebagai salah satu jenis makanan yang digadang-gadang sebagai makanan sehat, nyatanya tidak semua jagung dan produk turunannya aman dikonsumsi. Terutama bagi ibu hamil.
Berikut ini jenis jagung dan produk turunannya yang sebaiknya dihindari ibu hamil:
- Berondong jagung kemasan yang dimasak menggunakan microwave, karena mengandung bahan kimia tambahan, diacetyl, dan asam perfluorooctanoic
- Sirup jagung, karena mengandung gula fruktosa tinggi
- Tepung jagung, karena merupakan zat non-makanan
- Minyak jagung, karena tinggi lemak dan kalori
- Jagung pipil kalengan, karena mengandung bahan pengawet dan melewati serangkaian proses pengawetan
Kecanduan Makan Tepung Jagung/Maizena di Masa Kehamilan
Di masa kehamilan, tak jarang kita mengidamkan makanan-makanan tertentu tanpa alasan yang jelas. Bukan hanya makanan yang umum dikonsumsi saja, melainkan makanan atau benda-benda lain yang tak lazim.
Banyak ibu hamil yang mengalami pica, atau gangguan makan, terhadap makanan, benda, atau zat lain, yang tidak memiliki nilai gizi. Tepung jagung atau maizena adalah salah satunya.
Kecanduan makan tepung jagung atau maizena di masa kehamilan dalam jumlah besar dapat mengakibatkan amilofagia, suatu bentuk gangguan pica. Buku Nutrition Through the Life Cycle oleh Judith E. Brown, menjelaskan tentang komplikasinya seperti peningkatan kadar gula darah, persalinan prematur, kelainan perkembangan bayi, dan berat badan lahir tinggi.
Itulah informasi mengenai keamanan jagung dan produk turunannya untuk ibu hamil. Apabila Mama merasakan rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi jagung beserta produk turunannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Semoga informasi ini menambah wawasan ya, Ma.
Baca juga:
