Jangan Asal Pakai, Jauhi Bahan Skincare Ini selama Masa Kehamilan
Bahan-bahan skincare ini bisa sebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil hingga kelainan pada janin
8 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika memasuki masa kehamilan, seringkali para Mama mengeluhkan perubahan yang terjadi pada kulitnya. Entah itu semakin berminyak, berjerawat, atau pun kulit terasa kencang dan kering. Tak jarang masalah ini menimbulkan kepanikan yang membuat Mama buru-buru mencari skincare untuk mengatasi masalah-masalah tersebut .
Tapi, eits, jangan sembarangan, Ma. Beberapa skincare memang bisa secara cepat mengatasi masalah yang Mama hadapi. Namun, hati-hati, bahan-bahan dalam skincare tersebut bisa berdampak terhadap perkembangan janin.
Berikut Popmama.com merangkum kandungan-kandungan skincare yang harus dihindari selama masa kehamilan, dilansir dari Today's Parents:
1. Aluminium klorida
Aluminum klorida atau yang biasa ditulis dengan Aluminium Chloride merupakan bahan yang terkandung di dalam antiperspiran atau deodoran. Bahan ini dapat menghentikan produksi keringat sementara. Tetapi, penggunaan aluminium klorida termasuk kontroversial karena berpotensi menyebabkan kanker dan ditengarai dapat mengalir melalui ASI.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama membaca dengan cermat kandungan dalam deodoran yang Mama gunakan sehari-hari. Apabila mengandung aluminium klorida, gantilah dengan yang organik dan lebih aman.
Editors' Pick
2. Alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA)
AHA dan BHA adalah bahan yang familiar di dunia skincare masa kini. Ini dikarenakan keampuhannya untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan sel kulit mati. Tetapi, di sisi lain, keampuhannya ini dikhawatirkan dapat mengikis pelindung kulit sehingga membuka pori-pori yang mengakibatkan mudahnya penetrasi zat-zat lain.
Sebaiknya Mama menghindari produk pembersih wajah atau pun losionyang mengandung AHA dan BHA selama kehamilan.