Saat hamil, menjaga pola makan yang sehat adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi mama, tetapi juga untuk kebutuhan janin yang dikandung.
Salah satu kelompok makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan. Ada banyak jenis ikan yang bisa Mama pilih untuk dikonsumsi sehari-hari. Di antaranya adalah belut. Hewan berkulit licin ini biasa dijadikan sajian makanan tradisional dan dimasak dengan cara digoreng atau dimakan bersama sambal, maupun disajikan menjadi sushi.
Lalu, apa sih manfaat mengonsumsi belut saat hamil?
Belut mengandung kalori tinggi, sekitar 1.350 kalori per pounds dan 303 kcal per 100 gram dagingnya. Menambahkan belut ke dalam menu makanan sehari-hari dapat memenuhi dan meningkatkan kebutuhan energi untuk melawan kelelahan yang seringkali dialami ibu hamil.
2. Sumber protein
pixabay.com
Dalam 100 gram daging belut mengandung 18,4 gram protein. Jumlah ini cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein ibu hamil. Protein diperlukan di masa kehamilan untuk pembentukan sel tubuh janin. Konsumsi rutin daging belut sebagai sumber protein dapat menunjang tumbuh kembang janin.
3. Meningkatkan massa otot
pixabay.com
Belut mengandung arganin, asam amino yang memicu hormon pertumbuhan manusia (HGH). Makan belut membantu meningkatkan kekencangan otot dan meminimalkan penumpukan lemak di tubuh selama kehamilan.
Jadi, berat badan mama bisa terkontrol dengan baik selama kehamilan jika Mama memasukkan menu ikan dan belut ke dalam program menu makanan harian.
Arganin juga bisa mengurangi risiko kanker payudara karena menghambat pertumbuhan sel ganas.
Editors' Pick
4. Sumber vitamin
pixabay.com
Belut kaya akan vitamin A dan vitamin B12. Memasukkan belut ke dalam makanan selama masa kehamilan dapat meningkatkan antioksidan dalam tubuh. Ini berguna melawan degenerasi makula, mencegah stres oksidatif, dan mencegah radikal bebas.
Makan belut juga dapat melindungi bayi dari risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan cacat tabung saraf seperti spina bifida, anencephaly, dan encephalocele.
5. Meningkatkan kekuatan tulang
pixabay.com
Belut juga mengandung mineral fosfor. Jadi, mengonsumsi belut sangat bermanfaat selama kehamilan untuk memastikan Mama mendapatkan asupan nutrisi untuk kekuatan dan kesehatan tulang.
Begitu pula dengan kesehatan tulang si Janin dalam kandungan.
6. Sumber asam lemak omega-3
Pixabay/florisjan
Seperti disebutkan di atas, belut dikenal sebagai salah satu sumber asam lemak omega-3 terbaik, nutrisi penting untuk perkembangan bayi.
Selain itu, asam lemak omega-3 sangat penting selama kehamilan karena berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf bayi secara keseluruhan.
7. Baik untuk kesehatan jantung
Asam lemak omega-3 yang ada pada belut, membantu mengembangkan kesehatan jantung bagi ibu dan janin yang sedang tumbuh. Bahkan mengurangi kemungkinan serangan jantung dan menurunkan tekanan darah.
8. Kaya nutrisi
Pixabay/parkminho
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan selama fase kehamilan. Hal ini menjaga kondisi ibu dan bayi yang dikandungnya tetap vital. Belut merupakan sumber vitamin yang sangat baik karena mengandung vitamin A, E, dan B, termasuk B12 dan niasin.
9. Meningkatkan imunitas
freepik/rawpixel.com
Belut mengandung mineral seperti seng, sumber yang sangat baik untuk mengembangkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sederhananya, selama fase penting kehamilan, zinc dibutuhkan tubuh ibu untuk melindungi dirinya dan janin yang sedang berkembang.
Itu dia manfaat belut untuk ibu hamil. Belut memang aman dikonsumsi ketika hamil. Tapi, pastikan mengolahnya hingga benar-benar matang, minimal 62 derajat Celcius. Agar lebih aman, konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsinya, apalagi jika Mama memiliki riwayat alergi.