Hati-hati, 4 Jenis Teh Herbal Ini Tidak Aman Dikonsumsi Saat Hamil
Ternyata teh herbal tertentu dapat memicu kontraksi rahim
25 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minum teh merupakan bagian dari kebiasaan masyarakat Asia yang tak bisa ditinggalkan. Minum teh memang memberikan rasa nyaman pada tubuh dan juga menenangkan pikiran secara psikologis.
Di Indonesia sendiri, kebiasaan minum teh sudah ada sejak zaman dahulu kala, baik pada masyarakat pedesaan hingga perkotaan.
Saat hamil, mungkin Mama yang punya kebiasaan minum teh bertanya-tanya, "Boleh atau tidak sih minum teh saat hamil?" Apalagi jika dikaitkan dengan kandungan kafein di dalamnya yang dikhawatirkan dapat berpengaruh pada janin.
Sebagian teh herbal dapat meringankan gejala sakit ringan yang timbul saat hamil. Tetapi teh herbal yang lain bisa berbahaya bila dikonsumsi selama kehamilan. Berikut ini Popmama.com sampaikan daftar jenis-jenis teh herbal yang sebaiknya tidak diminum selama kehamilan, dilansir dari healthline.com:
1. Teh chamomile
Ramuan teh chamomile sering dikonsumsi untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Mengonsumsi secangkir teh chamomile sekarang mungkin tidak menyebabkan masalah. Namun, bila mengonsumsinya secara teratur atau dalam jumlah besar, dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Sebagian besar ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari mengonsumsi chamomile saat hamil karena dapat memicu kontraksi rahim, menyebabkan keguguran, atau persalinan prematur.
Chamomile juga dapat menyebabkan reaksi negatif jika Mama mengalami alergi terhadap tanaman dari keluarga Asteraceae, seperti aster dan krisan.
Editors' Pick
2. Teh daun jelatang
Daun jelatang banyak diklaim dapat menyehatkan kehamilan berkat profil nutrisinya. Tetapi, bukan berarti konsumsinya serta-merta aman lho, Ma. Konsumsi daun jelatang selama kehamilan masih kontroversial.
Meski sebagian ahli merekomendasikan teh jelatang sebagai tonik kehamilan selama trimester kedua dan ketiga, sebagian lain mengkhawatirkan dampak dari konsumsinya. Teh daun jelatang dapat menyebabkan kontraksi rahim yang menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Hingga kini belum ada penelitian yang benar-benar valid terhadap teh daun jelatang. Agar lebih aman, Mama sebaiknya tidak mengonsumsi teh ini, ya.