Selamat datang trimester pertama! Trimester yang penuh warna di awal perjalanan kehamilan mama. Di trimester pertama ini janin mulai terbentuk, beserta sistem organ-organ tubuhnya. Karenanya di masa awal kehamilan ini dianggap sebagai masa yang cukup rentan bagi perkembangan janin. Tak heran jika begitu banyak mitos yang beredar seputar kehamilan trimester pertama ini.
Daripada penasaran dan ragu tentang kebenarannya, kali ini Popmama.com merangkum mitos dan fakta trimester pertama yang banyak beredar, dilansir dari sumber Youtube Nisapedia, milik dr. Nisa Fathoni, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
1. Tidak mengalami morning sickness, tanda bahaya?
Freepik/Petzshadow
Mitos: Mengalami kehamilan tanpa mual dan muntah itu berbahaya, karena dianggap tidak normal.
Fakta: Apakah Mama salah satu yang mengalami kehamilan trimester pertama tanpa mual dan muntah? Memang sebagian besar ibu hamil mengalami mual dan muntah di trimester pertama. Tetapi jika Mama tidak mengalaminya, hal ini wajar dan normal kok, Ma. Ada yang baru mengalami mual dan muntah di usia kehamilan 8-14 minggu.
Tiap ibu hamil punya kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Ada yang mudah beradaptasi dan kuat sehingga tidak mengalami mual dan muntah sama sekali selama kehamilan.
2. Porsi makan saat hamil harus dobel
Unsplash/Priscilla Du Preez
Mitos: Karena 'membawa' dua tubuh, maka porsi makan ibu hamil harus dua kali lipat
Fakta: Di masa kehamilan, Mama justru perlu mengelola porsi makan untuk mencegah kenaikan berat badan yang melonjak. Kenaikan berat badan yang melonjak drastis di masa kehamilan bisa mengakibatkan berbagai penyakit komplikasi, seperti preeklampsia, diabetes gestational, dan lain-lain.
Pada kondisi normal, Mama perlu mendapatkan asupan sekitar 1.500-2.000 kalori per hari. Pada trimester pertama hanya dianjurkan menambah 100 kalori per hari, setara 1 buah apel atau sedikit biskuit. Untuk dua trimester berikutnya, penambahan kalorinya hanya 200-300 kalori per hari.
Tidak hanya memperhitungkan kalori, melainkan Mama juga perlu memerhatikan kandungan nutrisi lainnya, seperti protein, karbohidrat, asam folat, dan lain-lain.
Editors' Pick
3. Bayi ngeces jika Mama ngidam tidak dipenuhi
Unsplash/Icons8 Team
Mitos: Ngidam yang tidak dituruti akan membuat bayi yang dilahirkan mengeluarkan air liur terus-menerus.
Fakta: Ini adalah mitos yang hingga kini belum terbukti kebenarannya. Ngeces atau keluarnya air liur terus-menerus pada bayi tidak berhubungan dengan ngidamnya sang Mama. Biasanya bayi ngeces di usia 3 bulan dan hal ini normal karena kelenjar air liur bayi baru mulai aktif. Dengan beberapa kebiasaan bayi, seperti memasukkan tangan ke mulut, akan merangsang kelenjar air liur untuk bekerja lebih.
4. Bayi kesakitan jika Mama dan Papa melakukan hubungan seks
Unsplash/Sabina Tone
Mitos: Bayi di dalam kandungan bisa merasakan sakit saat Mama dan Papa berhubungan seks.
Fakta: Selama kehamilan mama sehat dan tidak ada larangan dari dokter, hubungan seks di masa kehamilan terbilang aman. Bayi di dalam kandungan terbungkus oleh kantung ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim, sehingga penetrasi penis tidak akan mengganggu bayi.
Namun, yang perlu diketahui adalah adanya prostaglandin yang terkandung dalam air mani dan sperma. Ini dapat memicu kontraksi. Sebaiknya gunakan kondom jika berhubungan seksual di masa kehamilan untuk mencegah hal ini.
5. Olahraga memicu keguguran
Freepik/lookstudio
Mitos: Dilarang berolahraga di masa kehamilan karena berbahaya, bisa memicu keguguran.
Fakta: Salah satu upaya agar tetap sehat dan bugar di masa kehamilan, selain istirahat dan makan makanan bergizi, adalah dengan rutin berolahraga.
Dalam kondisi kehamilan yang tidak berisiko, olahraga dapat menjaga berat badan tetap stabil, menyiapkan tubuh agar senantiasa kuat menahan beban berat yang bertambah hingga akhir masa kehamilan, dan membuat tubuh mama tetap bugar saat persalinan nanti.
Pilih olahraga yang ringan dan santai, seperti renang, yoga, dan jalan kaki ringan. Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan memilih olahraga tertentu di trimester pertama kehamilan.
6. Nanas membuat keguguran
Freepik/8photo
Mitos: Konsumsi nanas bisa memicu keguguran.
Fakta: Nanas adalah buah yang mengandung enzim bromelain yang memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan. Tetapi, jumlah bromelain dalam nanas sangat kecil. Diperlukan konsumsi 6-8 buah nanas hingga akhirnya bisa menyebabkan keguguran. Jadi, selama dikonsumsi dalam takaran wajar, buah nanas tidak berbahaya kok, Ma. Malahan, buah nanas adalah sumber vitamin C dan vitamin B kompleks yang baik untuk tumbuh-kembang janin.
Itu dia mitos dan fakta di masa kehamilan trimester pertama, yang sering dibicarakan. Semoga informasi ini bermanfaat.