Memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi, dan vitamin selama masa kehamilan adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua ibu hamil. Salah satu jenis vitamin yang penting di masa tumbuh-kembang janin adalah vitamin B6.
Vitamin B6 adalah jenis vitamin larut air yang digunakan untuk lebih dari 100 proses penting dalam tubuh. Mulai dari memproduksi asam amino hingga untuk metabolisme makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Sepenting apakah vitamin B6 bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya? Berikut Popmama.com merangkum pentingnya memenuhi kebutuhan vitamin B6 selama kehamilan yang wajib diketahui, dilansir dari American Pregnancy:
Mengapa Vitamin B6 Penting selama Kehamilan?
Pixabay/Regina Zulauf
Vitamin B6 diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik, mulai dari produksi sel darah merah hingga fungsi otak. Selama kehamilan, vitamin B6 berperan penting untuk fungsi kesehatan otak, sistem saraf dan pembentukan organ-organ tubuh bayi. Terutama untuk produksi serotonin dan neorepinephrine, kunci neurotransmitter.
Editors' Pick
Apa Peranan Vitamin B6 selama Kehamilan?
Freepik
Selama kehamilan, Mama disarankan mengonsumsi vitamin B6 yang cukup karena:
Janin sedang dalam tahap perkembangan otak dan sarafnya sehingga membutuhkan vitamin B6.
Vitamin B6 dapat menekan gejala morning sickness.
Membantu menstabilkan tingkat gula darah.
Mencegah masalah-masalah bayi baru lahir, termasuk eksim dan berat badan lahir rendah.
Banyak ibu hamil yang dianjurkan mengonsumsi vitamin B6 untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang parah di masa kehamilan awal.
Seberapa Banyak Tubuh Mama Memerlukan Vitamin B6?
freepik.com/user14699452
Sebagian besar wanita dewasa di bawah usia 50 tahun harus memenuhi kebutuhan vitamin B6 hariannya sebanyak 2,5 mg hingga 25 mg per hari. Sementara itu ibu hamil yang mengalami mual dianjurkan mengonsumsi vitamin B6 sebanyak 10 hingga 25 mg, tiga kali sehari.
Bagi Mama yang merencanakan kehamilan, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 sejak dini. Oleh karena itu, biasanya vitamin prenatal yang mengandung vitamin B6 dianjurkan dokter untuk dikonsumsi setidaknya tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan.
Dampak Kelebihan Vitamin B6
Freepik/Dasit
Memang, vitamin B6 sangat dibutuhkan bagi calon ibu hamil maupun ibu hamil. Namun, harus diingat, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Termasuk juga apabila kelebihan vitamin B6.
Kelebihan vitamin B6 yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan saraf, mati rasa, dan kondisi kesehatan lainnya. Hindari asupan vitamin B6 lebih dari 100 mg per hari. Dokter biasanya akan memberikan rekomendasi vitamin prenatal dengan dosis yang disesuaikan, karenanya hindari menambahkan vitamin B6 di luar rekomendasi.
Sumber Vitamin B6 dalam Makanan
Freepik/gdolgikh
Vitamin B6 alami bisa didapatkan dari berbagai sumber, antara lain gandum utuh dan aneka sereal, biji-bijian dan kacang-kacangan, buah-buahan seperti pisang dan pepaya, ikan-ikanan, dan daging merah.
Untuk kacang-kacangan, selama masa kehamilan, Mama disarankan banyak mengonsumsi kacang merah, kacang kedelai, dan buncis. Bahkan, konsumsi satu porsi saja makanan ini secara signifikan dapat mengurangi potensi defisiensi vitamin B6.
Berikut makanan-makanan dengan vitamin B6 tertinggi:
Biji bunga matahari,
kacang-kacangan seperti hazelnut, kenari, kacang tanah, kacang mede,
ikan salmon,
daging ayam,
daging babi tanpa lemak,
buah kering seperti kismis atau aprikot,
pisang,
alpukat,
bayam.
Karena vitamin B6 ini aman dan malah dianjurkan untuk ibu hamil, sangat disarankan bagi Mama untuk mengonsumsinya. Lebih baik lagi jika vitamin B6 dikonsumsi dalam bentuk makanan yang seimbang dan sehat, ketimbang hanya bergantung pada asupan vitamin saja.
Semoga informasi ini menambah wawasan Mama dalam mengelola menu makanan yang sehat selama kehamilan.