6 Cara Menurunkan Kadar Protein pada Urine bagi Ibu Hamil
Normalnya, urine ibu hamil tidak mengandung protein
31 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Normalnya, dalam urine ibu hamil tidak terdapat protein. Ibu hamil yang dalam urinnya mengandung protein bahkan kadar proteinnya tinggi hingga mencapai angka 150 miligram perhari, ini bisa menandakan ada suatu masalah kesehatan yang cukup serius seperti preeklamsia, kerusakan ginjal, dan diabetes gestasional.
Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh, Ma. Perlu ditangani dengan segera agar tidak berdampak lebih lenjut pada diri sendiri dan janin.
Selain berobat ke dokter untuk mengatasi penyebab yang mendasariya, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa hal yang disebut bisa menurunan kadar protein pada urine.
Berikut Popmama.com telah rangkum 6 cara untuk menurunkan kadar protein pada urine bagi ibu hamil.
1. Membatasi makanan yang mengandung tinggi protein
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi protein bisa menyebabkan kadar protein pada urine juga ikut meningkat. Hal ini bisa jadi serius terutama bagi ibu hamil yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit ginjal.
Jadi, sebaiknya batasi makanan yang mengandung tinggi protein. Mama bisa konsultasi dengan dokter makanan apa saja yang baiknya dikonsumsi dan dihindari.
Selain itu, Mama juga bisa konsultasi dengan dokter untuk mengetahui batas aman konsumsi protein perhari-nya.
2. Mengurangi konsumsi garam
Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan ginjal bekerja keras dan menyebabkan fungsi ginjal terganggu hingga akhirnya bisa menyebabkan kadar protein dalam urin meningkat.
Mengurangi konsumsi garam dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal dan mengurangi kandungan protein dalam urine.
Batas konsumsi garam harian yang direkomendasikan oleh WHO untuk ibu hamil adalah 5 gram atau 2 sendok teh perhari.