5 Gejala Kehamilan yang Tidak Perlu Dikhawatirkan
Jika Mama merasakan gejala ini, tidak perlu khawatir, ya!
9 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan bisa menjadi suatu hal yang sangat menegangkan. Banyak sekali hal-hal yang membuat ibu hamil takut dan khawatir, terutama bagi perempuan yang baru pertama kali hamil.
Hal yang mungkin menjadi kekhawatiran seorang perempuan yang baru pertama kali hamil adalah mengenai gejala kehamilan yang dialami. Gejala kehamilan yang didengar dari banyak orang terasa menakutkan dan akan sulit dihadapi selama masa kehamilan.
Jangan khawatir! Tidak semua gejala kehamilan seperti itu, ada juga sebenarnya gejala yang tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil.
Di bawah ini Popmama.com merangkum 5 gejala kehamilan yang tidak perlu dikhawatirkan. Apa saja?
1. Kelelahan
Kelelahan merupakan salah satu gejala umum pada ibu hamil yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tubuh ibu hamil mudah merasa lelah akibat kadar hormon progesteron yang semakin meningkat. Hormon ini juga lah yang menyebabkan ibu hamil lebih mudah mengantuk.
Namun, Mama juga perlu membatasi diri agar tidak terlalu merasa kelelahan. Mama perlu tahu kapan waktunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan kapan waktu untuk beristirahat.
Alice Domar, Ph.D, seorang asisten profesor Obstetri, Ginekologi, dan Biologi Reproduksi di Harvard Medical School, mengatakan bahwa ibu hamil tidak perlu merasa harus melakukan semua pekerjaan rumah, ada kalanya ibu hamil perlu untuk beristirahat dan memulihkan tenaganya.
Editors' Pick
2. Mimpi Buruk
Apakah di masa kehamilan ini Mama sering mengalami mimpi buruk dan menyeramkan? Jika iya, Mama tidak sendirian. Banyak sekali ibu hamil yang mengatakan bahwa mereka sering mimpi buruk, seperti misalnya bertemu dengan hantu.
Menurut Alice Domar, Ph.D, mimpi buruk merupakan suatu hal yang sangat normal yang bisa terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil cenderung lebih sensitif dan lebih mudah terkena stres, kemudian semua beban pikiran tersebut terkadang masuk ke alam bawah sadar sehingga muncul dalam mimpi.
"Hormon membuat sulit ibu hamil untuk membedakan antara kenyataan dan mimpi buruk," ucap Alice Domar, Ph.D.
Ia juga menjelaskan bahwa mimpi buruk ini biasanya akan meningkat di trimester ketiga dan akan hilang dengan sendirinya setelah kehamilan selesai.