Ibu Hamil Muntah saat Puasa, Apakah Batal?
Ibu hamil, terutama di trimester satu kerap mengalami mual dan muntah
14 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan sudah semakin dekat. Ibu hamil yang kondisi tubuhnya sehat dan sudah mendapatkan izin dari dokter bisa menunaikan kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadan.
Mama yang akan berpuasa tentu ingin puasanya tidak batal dan tamat hingga akhir. Namun, tidak menutup kemungkinan ibu hamil merasa mual dan muntah saat puasa terutama jika kehamilannya sedang di tahap trimester satu.
Ibu hamil muntah saat puasa, apakah batal? Berikut Popmama.comtelah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Ibu Hamil Muntah saat Puasa, Apakah Batal?
Muntah yang tidak disengaja seperti karena mual atau sakit maka puasanya tidak batal. Namun, jika muntah tersebut disengaja, seperti contohnya memasukkan jari tangan ke tenggorokan agar terjadi muntah, maka puasanya batal.
Hal ini sesuai yang dijelaksan dalam sebuah hadis, yaitu:
"Siapa saja yang muntah, maka ia tidak berkewajiban qadha (puasa). Tetapi siapa saja yang sengaja muntah, maka ia berkewajiban qadha (puasa)," (HR lima imam hadits, yaitu Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i).
Nah, meski muntah yang tidak disengaja tidak membatalkan puasa, ibu hamil yang mual dan muntah berlebih saat puasa sebaiknya membatalkan puasanya dan segera berbuka. Muntah secara berlebih bisa membuat cairan tubuh berkurang dan menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi pada ibu hamil bisa membahayakan diri sendiri dan juga janin dalam kandungan.
Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil
Berpuasa saat hamil dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh jika dilakukan secara tepat.
Berikut manfaat yang akan didapat oleh ibu hamil jika berpuasa:
- Mengurangi risiko diabetes gestasional
Perubahan hormon saat hamil bisa menyebabkan tubuh lebih sulit untuk memproses gula darah, sehingga ibu hamil berisiko alami diabetes gestasional, yaitu jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan.
Nah, risiko diabetes gestasional ini akan berkurang jika berpuasa. Kadar gula darah akan lebih terkontrol saat berpuasa, Ma. Sebuah penelitian di BMC Pregnancy and Childbirth menyatakan bahwa ibu hamil yang berpuasa pada trimester 2 kehamilan berisiko lebih rendah alami diabetes gestasional.
- Mengontrol kenaikan berat badan
Pertambahan berat badan saat hamil bisa membantu menunjang perkembangan janin, tapi pertambahan berat badan yang berlebih juga tidak baik. Berat badan yang berlebih bisa meningkatkan risiko ibu hamil alami diabetes gestasional dan preeklamsia.
Dengan berpuasa, pola makan akan menjadi lebih teratur dan kenaikan berat badan pun akan jadi lebih terkontrol.
- Membersihkan tubuh dari racun
Selama puasa, sel-sel dalam tubuh akan membuang dan membersihkan sisa-sisa kotoran serta memperbaiki sistem metabolisme yang rusak. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil
Agar kondisi tubuh tetap fit selama berpuasa, berikut beberapa tips berpuasa yang dapat dilakukan oleh Mama:
- hindari mengonsumsi makanan yang berlemak dan pedas saat sahur dan buka puasa,
- hindari makanan dan minuman yang tinggi kadar gulanya,
- jangan langsung tidur setelah sahur,
- banyak minum air putih saat sahur dan berbuka,
- konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang,
- perbanyak konsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayur, dan
- istirahat yang cukup dan kurangi aktivitas yang berat.
Nah, jadi ibu hamil muntah saat puasa itu tidak batal, ya, Ma. Puasa akan batal jika muntahnya disengaja.
Semoga informasi ini membantu!
Baca juga:
- Panduan dan Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil Trimester 3
- 4 Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil Muda dan Risikonya
- 7 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Ibu Hamil saat Buka Puasa