10 Istilah Umum dalam Kehamilan yang Wajib Diketahui Ibu Hamil
Mama perlu tahu istilah ini supaya tidak bingung
14 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, Mama akan menemukan istilah-istilah yang mungkin sebelumnya belum pernah didengar.
Terlebih jika ini merupakan kehamilan pertama mama, jadi wajar jika Mama merasa bingung saat mendengar istilah-istilah yang berkaitan dengan kehamilan.
Nah, agar tidak bingung, Mama perlu mengetahui berbagai istilah dalam kehamilan.
Di bawah ini Popmama.comsudah merangkumkan istilah umum dalam kehamilan yang wajib diketahui ibu hamil.Yuk, kita simak sama-sama!
1. Test pack
Test pack adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kehamilan seseorang dengan mendeteksi ada atau tidaknya hormon hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine.
Apabila test pack dan hasilnya terdapat dua garis merah, itu artinya test pack mendeteksi adanya hormon hCG dan besar kemungkinan penggunanya positif hamil.
Sementara itu, jika test pack hanya menampilkan satu garis merah, berarti test pack tidak mendeteksi adanya hormon hCG dalam tubuh pengguna, yang artinya tidak hamil.
Pada umumnya ada dua jenis test pack yang paling banyak digunakan, yaitu jenis strip dan digital. Kedua jenis test pack ini dapat dibeli di apotek dengan harga yang beragam tergantung jenis dan mereknya.
2. Hormon hCG
Hormon hCG atau human chorionic gonadotropin merupakan hormon di masa kehamilan yang diproduksi oleh plasenta dan berfungsi untuk memberi nutrisi pada janin, menjaga kehamilan, dan membantu perekembangan janin di dalam rahim.
Kadar hormon hCG akan meningkat di usia 8 hingga 11 kehamilan dan akan menurun di akhir kehamilan.
Kadar hormon hCG ini harus dipantau untuk memastikan tidak ada kondisi yang tidak diinginkan, seperti hamil anggur (janin tidak berkembang secara normal) atau kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi di luar rahim)
Untuk mengetahui kadar hormon hCG, Mama bisa melakukan tes urine atau melalui tes darah.
3. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
HPHT atau hari pertama haid terakhir merupakan metode penghitungan untuk mengetahui usia kehamilan seseorang melalui tanggal pertama menstruasi terakhir.
Bagaimana cara menghitungnya?
Misalnya hari pertama haid terakhir mama adalah tanggal 1 Agutus, maka pada 29 Agustus kehamilan mama sudah masuk usia empat minggu. Jadi, dapat dikatakan bahwa hari pertama haid terakhir ini dianggap sebagai hari pertama kehamilan.
Namun, metode penghitungan ini tidak akurat karena tidak memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti adanya variasi siklus ovulasi.
4. Air ketuban
Mama mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata air ketuban. Tapi apakah Mama tahu apa itu air ketuban?
Air ketuban merupakan cairan berwarna bening yang mengelilingi bayi di dalam rahim selama masa kehamilan.
Air ketuban mulai diproduksi kurang lebih 12 hari setelah proses pembuahan dan awalnya diproduksi oleh tubuh mama, namun seiring waktu sebagian air ketuban ini berasal dari urine bayi.
Air ketuban memiliki banyak fungsi, di antaranya:
- menjaga suhu bayi agar tetap hangat,
- membantu perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan bayi,
- menjaga bayi agar tetap aman dari tekanan dan guncangan,
- membantu bayi bergerak di dalam rahim.
Editors' Pick
5. Trimester
Istilah kehamilan selanjutnya yang perlu diketahui ibu hamil adalah trimester. Istilah trimester ini digunakan untuk menyebutkan periode kehamilan.
Pada umunya kahamilan berlangsung selama 40 minggu, kemudian waktu ini dibagi menjadi 3 periode kehamilan, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Trimester pertama dimulai pada awal kehamilan hingga masuk ke minggu 13 kehamilan. Trimester kedua dimulai di minggu ke-14 hingga minggu ke-27 kehamilan. Sedangkan trimester ketiga dimulai pada minggu ke-28 hingga 40 minggu kehamilan.
6. Plasenta
Plasenta atau ari-ari adalah organ berbentuk piringan datar yang terbentuk selama kehamilan dan menempel di rahim.
Di masa kehamilan, plasenta memiliki peranan penting bagi perkembangan bayi di dalam rahim, Ma. Plasenta ini berfungsi untuk memberikan oksigen dan nutrisi untuk bayi.
Nah, saat nanti Mama melahirkan, plasenta ini akan ikut dikeluarkan dari tubuh karena sudah tidak diperlukan lagi. Di Indonesia, biasanya ari-ari ini akan ditanam nantinya setelah mama melahirkan. Setiap masyarakat Indonesia mempunya cara tersendiri dalam menanam ari-ari.
7. USG
USG atau ultrasonografi merupakan pemindaian organ dalam tubuh dengan menggunakan bantuan gelombang suara berfrekuensi tinggi.
Di masa kehamilanm, USG memiliki banyak manfaat, yaitu:
- memeriksa detak jantung janin,
- untuk mengetahui jenis kelamin bayi,
- untuk mengetahui posisi janin di dalam rahim,
- untuk melihat perkembangan janin,
- mendeteksi apakah ada masalah pada bayi atau tidak,
- menentukan estimasi waktu lahir.
8. Sungsang
Sungsang merupakan posisi bayi ketika kaki bayi berada di dekat serviks. Posisi ini bukanlah posisi ideal untuk melahirkan, karena seharusnya kepala bayi lah yang ada di dekat serviks.
Lalu kenapa bayi bisa ada di posisi sungsang?
Posisi bayi yang sungsang dapat disebabkan karena jumlah air ketuban. Bayi bisa mudah bergerak dan merubah posisinya karena ada air ketuban.
Jika Mama melahirkan dan bayi dalam posisi sungsang, hal ini bisa meningkatkan risiko cedera pada bayi saat proses persalinan. Untuk menghindari cedera, umumnya dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk melahirkan lewat proses caesar.
9. Kontraksi
Ketika waktu melahirkan akan segera tiba, umumnya ibu hamil akan sering mengalami kontraksi. Kontraksi ini menjadi tanda bahwa si Kecil akan segera lahir. Namun, jangan terkecoh. Sebab ada kontraksi palsu, ada juga kontraksi sesungguhnya yang merupakan tanda persalinan sudah dekat.
Untuk membedakannya, Mama bisa membaca secara lengkap di sini.
Saat kontraksi, Mama akan merasakan nyeri dan adanya sensasi pengencangan pada otot-otot perut secara berulang. Kontraksi terjadi secara berkala dan berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik.
10. Pembukaan serviks
Pembukaan serviks merupakan tahap ketika jalan lahir untuk persalinan akan terbuka. Pembukaan ini umumnya akan dialami oleh ibu hamil yang melahirkan melalui proses normal atau melahirkan melalui vagina.
Pembukaan serviks terdiri dari sepuluh tahap, dan durasi berlangsungya pembukaan serviks ini tidak pasti dan dapat berbeda pada tiap ibu hamil.
Tanda-tanda serviks mulai terbuka, yaitu keluarnya lendir terus menerus, adanya bercak darah, dan merasakan kram.
Itu tadi istilah umum dalam kehamilan yang wajib diketahui ibu hamil. Jadi, sudah tidak bingung lagi kan, Ma? Semoga dapat menambah wawasan, ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Istilah yang Wajib Diketahui oleh Ibu Menyusui Baru
- 4 Jenis Kontraksi yang Akan Dihadapi Saat Persalinan
- Kenali Istilah Dokter Obgyn dan 4 Subspesialisasinya, Sudah Tahu?