Metformin untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Metformin merupakan obat untuk mengatasi diabetes selama kehamilan
14 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa kehamilan, ibu hamil memiliki risiko mengalami diabetes gestasional. Diabetes ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
Nah, untuk mengatasi diabetes gestasional tersebut, pada umumnya dokter akan memberikan obat, salah satunya mungkin adalah Metformin. Mengonsumsi Metformin saat hamil dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin yang disekresikan secara alami.
Untuk mengetahui Metformin lebih jauh, berikut Popmama.comtelah rangkum mengenai Metformin untuk ibu hamil, mulai dari manfaat manfaat, dosis, dan efek sampingnya yang dirangkum dari MomJunction. Yuk, disimak!
Apakah Metformin Aman Dikonsumsi saat Hamil?
Metformin merupakan obat oral yang umumnya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi masalah diabetes gestasional pada ibu hamil. Obat ini tentunya aman untuk dikonsumsi dan tidak akan berpengaruh pada janin yang ada di dalam kandungan.
Tak hanya aman bagi ibu hamil, Metformin ini juga aman dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui. Jadi ketika Mama diharuskan mengonsumsi obat ini, jangan khawatir, ya!
Editors' Pick
Manfaat Metformin untuk Ibu Hamil
Obat Metformin bagi ibu hamil bermanfaat untuk mengatasi diabetes gestasional dan diabetes melitus tipe 2. Mengonsumsi Metformin saat hamil dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin yang disekresikan secara alami.
Tak hanya itu, Metformin juga dapat membantu meningkatkan kehamilan dan sebagai perawatan pada perempuan yang mengalami masalah kesuburan seperti PCOS. Mengonsumsi Metformin dapat secara efektif merangsang terjadinya ovulasi (proses pelepasan sel telur).
Metformin juga dianggap dapat mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (pembengkakan ovarium karena stimulasi berlebih) pada perempuan dengan PCOS yang menjalani program kehamilan fertilisasi in vitro (IVF).