Di masa awal kehamilan, akan ada beberapa ketidaknyamanan yang dapat ibu hamil rasakan. Mulai dari mual dan muntah atau morning sickness hingga sakit perut.
Jika Mama merasa sering sakit perut, jangan dulu khawatir, ya, Ma. Sakit perut saat hamil muda ini merupakan hal normal yang dialami oleh banyak ibu hamil.
Meski sakit perut ini merupakan hal normal dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan, Mama tetap perlu waspada karena ada beberapa penyebab sakt perut yang serius.
Saat hamil, hormon progesteron dalam tubuh mengalami peningkatan. Meningkatnya hormon progestreron dapat membuat otot-otot usus jadi mengendur.
Saat otot usus mengendur, proses usus mencerna dan menyerap makanan pun menjadi lebih lambat. Alhasil ini membuat ibu hamil mengalami sembelit atau susah buang air besar dan perut akan terasa sakit.
Sementara itu, proses pencernaan yang lambat juga dapat menyebabkan gas menumpuk di dalam saluran cerna. Ketika gas menumpuk dan perut menjadi kembung, tentu saja ini dapat membuat perut mama terasa sakit dan tidak nyaman.
2. Pelebaran rahim
Freepik/ jcomp
Di masa awal kehamilan, secara tidak sadar rahim akan mulai tumbuh dan berkembang, Ma. Saat rahim melebar, hal ini kemudian dapat menyebabkan kram.
Kram atau nyeri akibat pelebaran rahim ini umumnya akan terasa di perut bagian bawah. Jika Mama merasa nyeri di perut bagian bawah, jangan khawatir, ya! Kondisi ini merupakan hal umum dan normal terjadi di awal kehamilan.
Selain itu, kram di bagian perut bawah ini juga bisa terjadi karena adanya perubahan hormon. Kram yang dirasakan biasanya mirip seperi kram perut saat menstruasi.
Editors' Pick
3. Infeksi saluran kemih
Freepik
Nyeri perut yang Mama rasakan saat hamil muda bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Pada ibu hamil, ISK dapat terjadi karena rahim yang berkembang menekan saluran kemih, hal ini kemudian bisa menyebabkan bakteri terjebak di sekitar area tersebut dan akhirnya terjadi infeksi.
Selain nyeri pada perut, gejala ISK lain yang mungkin dapat dirasakan adalah adanya rasa nyeri saat buang air kecil, demam, dan urin berbau tidak sedap.
Apabila Mama menemukan gejala-gejala tersebut, lebih baik periksakan diri ke dokter untuk dapat penanganan yang tepat.
4. Keguguran
Freepik/rawpixel.com
Penyebab serius sakit perut saat hamil muda adalah karena keguguran. Namun jika Mama merasa sakit perut, jangan dulu panik dan berpikiran bahwa Mama mengalami keguguran, ya!
Keguguran yang terjadi akan selalu disertai dengan gejala lain, tidak hanya sakit perut saja. Gejala keguguran yang umum terjadi adalah adanya perdarahan, nyeri pada punggung dan panggul, serta adanya keputihan yang tidak normal.
Jika Mama khawatir dan ingin memastikan kesehatan kehamilan mama, tidak ada salahnya untuk mengonsultasikannya dengan dokter.
5. Kehamilan ektopik
Freepik/Timeimage
Kondisi serius lainnya yang dapat menyebabkan nyeri di bagian perut pada ibu hamil adalah kehamilan ektopik.
Pada seharusnya, sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma akan tumbuh di dalam rahim, namun pada kehamilan ektopik, sel telur justru menempel dan tumbuh di luar rahim.
Kehamilan ektopik ini merupakan kondisi serius, Ma. Hal ini bisa berbahaya bagi ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan.
Nah karena memiliki gejala yang hampir serupa, kehamilan ektopik ini sering disalahartikan sebagai usus buntu.
Jadi, jika seorang ibu hamil mengalami nyeri pada bagian kanan bawah perut, ada baiknya mengunjungi dokter untuk memastikan penyebabnya.
6. Stres
Freepik/dragan_gordic
Stres yang dirasakan saat hamil bisa menyebabkan nyeri perut, Ma. Stres dan cemas nyatanya dapat memicu seseorang mengalami gastritis.
Gastritis merupakan peradangan pada dinding lambung. Gejala gastritis ini beragam, mulai dari sakit perut, mual, perut terasa penuh, sakit kepala, hingga muntah.
Oleh karena itu penting bagi seorang perempuan mengelola stres di masa kehamilannya. Tidak hanya buruk bagi kesehatan diri sendiri, stres yang dirasakan juga bisa berpegaruh pada janin di dalam kandungan.
Itu tadipenyebab sakit perut saat hamil muda. Jika Mama merasa sakit perut dan ingin memastikan apakah kehamilan mama baik-baik saja, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter.