Cara Membedakan Kram Menstruasi dan Tanda Awal Kehamilan
Meski sama-sama kram di bagian perut bawah, namun keduanya punya perbedaan lho!
12 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu bahwa kram menstruasi dan tanda kehamilan itu berbeda? Lalu, apa yang menjadi perbedaan kram sebelum menstruasi dan kram tanda kehamilan?
Bagi beberapa orang yang sedang menanti buah hati, mungkin akan terkecoh dengan rasa sakit di perut bagian bawahnya. Tak jarang, saat rasa sakit melanda, ia mulai berpikir tentang 'Mungkinkah aku sedang hamil?'
Jika kamu pernah merasakan hal yang sama, maka kamu perlu memahami cara membedakan kram menstruasi dan tanda awal kehamilan yang akan Popmama.com bahas kali ini.
Editors' Pick
Penjelasan Tentang Kram Tanda Kehamilan
Kram tanda kehamilan lokasinya akan sama dengan kram sebelum menstruasi. Saat mengalami kram tanda kehamilan, rahim akan berkontraksi dan memberikan efek berdenyut, serta muncul rasa berat di bagian panggul.
Kram ini akan muncul di setiap aktivitas yang menyebabkan adanya tekanan perut secara tiba-tiba, misalnya tertawa, batuk, bersin, atau bisa juga karena posisi berdiri yang terlalu lama. Beberapa wanita bahkan merasakan kram yang tidak nyaman, berat, dan menyakitkan.
Dokter sering menyebut kram di awal kehamilan sebagai tanda peningkatan ukuran rahim. Meskipun pertumbuhan janin pada trimester pertama relatif lambat, perubahan hormonal dan kadar darah di daerah panggul ternyata sangat tinggi.
Rahim adalah organ yang berukuran kecil dan terdiri dari serat otot yang fleksibel. Saat rahim bertambah besar, ibu hamil pun akan merasakan kram yang sangat mirip dengan kram sebelum menstruasi.
Penjelasan Tentang Kram Sebelum Menstruasi
Kram sebelum menstruasi ini terjadi disebabkan oleh kontraksi rahim saat meluruhkan darah sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah prostaglandin, zat alami yang diproduksi tubuh, yang menjadi penyebab kontraksi rahim.
Saat mengalami kram sebelum menstruasi, perempuan biasanya akan merasakan gejala, seperti:
- Munculnya sakit pada perut bagian bawah dan daerah panggul.
- Rasa sakit yang berkepanjangan.
- Rasa sakit ini akan menjalar ke punggung dan paha.
- Beberapa orang bahkan mengalami gejala yang cukup berat, seperti mual, sakit kepala, bahkan demam.