Paparan Polusi dan Penggunaan Plastik Bisa Memengaruhi Kesuburan
Bagaimana polusi dan plastik memengaruhi kesuburan seseorang?
23 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama seperti gaya hidup, faktor lingkungan seperti penggunaan plastik, polusi udara, dan pertambangan juga bisa memengaruhi kesuburan seseorang. Fakta ini pun memerlukan adanya perhatian khusus, terlebih jika kamu dan pasangan sedang program hamil saat ini.
Jangan sampai, minimnya informasi terkait penggunaan plastik dan polusi yang memengaruhi kesuburan ini justru menunda kehamilan kamu dan pasangan.
Agar kamu lebih memahami tentang bagaimana paparan polusi dan penggunaan plastik bisa memengaruhi kesuburan, maka kamu dan pasangan wajib menyimak artikel Popmama.com kali ini. Kira-kira kenapa penggunaan plastik bisa memberikan dampak seburuk itu, ya?
Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Kesuburan?
Kesuburan perempuan maupun laki-laki dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari nutrisi, berat badan, olahraga, stres fisik dan psikologis, paparan kimia dari lingkungan dan pekerjaan, serta penggunaan atau penyalahgunaan obat-obatan seperti narkoba.
Salah satu yang terpenting dari kesuburan perempuan adalah sistem endokrin dan faktor lingkungan seperti polusi atau penggunaan plastik berbahaya. Kita akan membahas lebih mendalam terkait polusi dan penggunaan plastik setelah ini, ya.
Editors' Pick
Apakah Polusi Menjadi Ancaman Kesuburan?
Jenis polusi pertama yang membuat kehidupan manusia semakin terancam adalah polusi air, di mana laut mulai tercemar dengan sampah berbahaya, sehingga makanan laut pun menjadi tidak begitu sehat untuk dikonsumsi.
Saat laut tercemar, ekosistem laut pun ikut menurun kualitasnya. Banyak hewan laut pun menjadi ikut tercemar atau bahkan menelan sampah-sampah yang menutupi permukaan laut.
Racun lingkungan dan paparan logam berat seperti merkuri dan timbal pun akan meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Selain itu, siklus kesuburan juga bisa terganggu karena meningkatnya tekanan pada ovarium.