22 Quotes tentang Infertilitas untuk Kamu yang Sedang Program Hamil

Jika Kamu Sedang Berjuang Untuk Memiliki Anak Kedua

Pexels/@mlkbnl

• “I didn’t think I’d be able to have a second child, and it’s been over seven years since my first pregnancy... We did try for a long time. It was hard. But I didn’t give up.” yang artinya "Aku tidak pernah berpikir aku mampu punya anak kedua, dan ini sudah hampir 7 tahun sejak kehamilan pertamaku... Kami berusaha sangat lama. Ini sulit. Tapi aku tidak putus asa." — Tia Mowry-Hardrict
• “Just because someone is blessed to have one child doesn’t mean that secondary infertility is an easy pill to swallow.” yang artinya "Hanya karena beruntung punya satu anak, bukan berarti infertilitas kedua adalah sesuatu yang mudah untuk dilalui." — Nikki Parnell
• “Anyone that’s been in the place of wanting another child or wanting a child knows the disappointment, the pain, and the loss that you go through trying and struggling with fertility.” yang artinya "Siapapun yang pernah berada di posisi ingin punya anak pertama dan kedua tahu tentang kekecewaan, rasa sakit, dan kehilangan yang dilalui selama berusaha dan berjuang dengan kesuburan." — Nicole Kidman

Jika Kamu Sedang Sangat Bersemangat untuk Menjalani Setiap Prosesnya

Pexels/August de Richelieu

• “Fertility is not something you conquer. Rather maddeningly, there's no straight line between effort and reward.” yang artinya "Kesuburan bukanlah sesuatu yang kamu taklukkan. Agak menjengkelkan, tidak ada batas jelas antara usaha dan penghargaan." ― Michelle Obama, penulis dari Becoming
• “Like most women, I thought it would be easy once I decided to start a family. I was surprised that Mother Nature kept poking me in the eye, saying, ‘Nope, nope, nope.” yang artinya "Sama seperti kebanyakan perempuan, aku pikir akan mudah saat aku memutuskan untuk memulai sebuah keluarga. Aku terkejut bagaimana semesta menggodaku dan mengatakan, 'Tidak, tidak, tidak'." – Nia Vardalos
• “It’s not that motherhood is out of reach, it’s that it’s just out of reach. It’s not that motherhood didn’t happen, it’s that it almost did and, in fact, still could. The difference between the grief of infertility and other reasons for mourning – the loss of a spouse, for example – is in that promise of ‘just,’ in ‘almost,’ in ‘still could.” yang artinya "Ini bukan tentang menjadi Mama itu tidak mungkin. Menjadi Mama bukan tidak terjadi, itu akan dan faktanya, masih bisa. Perbedaan antara kesedihan karena ketidaksuburan dan kehilangan pasangan, misalnya, adalah janji tentang 'hanya', 'hampir', dan 'masih bisa'." – The Seed: Infertility Is a Feminist Issue oleh Alexandra Kimball
• “You start doing your research and realizing that the fertility rate for women drops considerably. And you’re like, “Oh my God, now I want to get pregnant, and now it’s a crazy time where I might not be able to get pregnant because I’m getting older and my eggs are aging and my uterus isn’t as fertile as it used to be and my loins are not where they used to be.” yang artinya "Kamu mulai melakukan riset dan menyadari bahwa persentase kesuburan perempuan menurun dan kamu seperti, 'Astaga, aku ingin hamil, dan sekarang adalah waktu yang tidak tepat dimana aku bisa saja tidak bisa hamil karena aku dan sel telurku semakin tua, rahimku tidak subur, dan pinggangku tidak seperti dulu'." – Staceyann Chin
• “It is one thing, I was discovering, to think, ‘Maybe I won’t have kids,’ and quite another to be told, ‘Maybe you can’t.’ This is how impatience turns to desperation.” yang artinya "Satu hal yang aku temukan, berpikir tentang 'Mungkin aku tidak akan punya anak' dan yang cukup sering dipikirkan 'Mungkin kamu tidak bisa' mengubah ketidaksabaran menjadi keputusasaan." — Peggy Orenstein, penulis dari Waiting for Daisy: A Tale of Two Continents, Three Religions, Five Infertility Doctors, an Oscar, an Atomic Bomb, a Romantic Night, and One Woman's Quest to Become a Mother
• “The world was selfish, unjust. How could so many undeserving people be given the opportunity to raise children they didn’t even want while so many worthy individuals didn’t get the chance?” yang artinya "Dunia itu egois, tidak adil. Bagaimana bisa orang yang tidak layak punya kesempatan membesarkan anak yang tidak mereka harapkan saat banyak orang yang lebih pantas justru tidak punya kesempatan?" ― Brittainy C. Cherry, penulis dari Disgrace
• “Is there any point in breathing if this is what the world is asking me to face?’ You think to yourself. Somehow though, whether through madness or magic, you find a way to. You keep breathing even when you don’t think you can. You surprise yourself.” yang artinya "Apa tujuannya tetap bernafas jika ini yang dunia berikan untukku? Mungkin itu yang kamu pikirkan. Bagaimanapun, entah melalui amarah atau keajaiban, kamu akan menemukan jalannya. Kamu tetap bernafas meski kamu berpikir itu tidak mungkin. Kamu bahkan mengejutkan dirimu sendiri." ― Jodi Sky Rogers, penulis dari Mending Softly: Finding Hope & Healing After Ectopic Pregnancy Loss
• “Women often endure infertility, pregnancy, infant loss, miscarriages, and stillbirths in isolation, because while sadness is a socially palatable response to these often life-altering events, rage, frustration, jealousy, and guilt are not.” yang artinya "Perempuan biasanya menahan ketidaksuburan, kehamilan, kematian janin, keguguran, atau kematian bayi saat dilahirkan, karena meskipun kesedihan adalah respon yang pantas untuk kejadian tersebut, tapi tidak untuk kemarahan, frustasi, kecemburuan, dan rasa bersalah." ― Soraya Chemaly, penulis dari Rage Becomes Her: The Power of Women's Anger

Nah, itu dia tadi quotes tentang infertilitas untuk kamu yang sedang program hamil. Jangan patah semangat ya! Kamu akan mendapatkan hasil sebanding dengan berbagai usaha yang sudah dilakukan.

Baca juga:

• 10 Quotes RA Kartini tentang Cinta, Romantis dan Bijak
• 50 Quotes Cinta Paling Romantis dari Film Indonesia
• 10 Quotes Inspiratif dari Radhini Aprilya tentang Kehidupan, Penuh Motivasi!