5 Hal tentang Haid yang Menunjukan Tingkat Kesuburan Perempuan
Pastikan siklus haid kamu normal dan tanpa masalah ya
29 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu bertanya ke perempuan lain tentang bagaimana dia menjalankan siklus menstruasinya? Apakah merasakan sakit hebat, penggumpalan darah, kram, atau bahkan perdarahan berat?
Lalu bagaimana dengan kamu sendiri?
Tahukah kamu kalau masalah siklus haid memengaruhi kesuburan, seperti lama periode dan gejala yang timbul saat itu.
Sangat penting untuk memerhatikan apa yang terjadi selama menstruasi, jadi kamu tahu tentang kualitas lapisan rahim yang berpengaruh pada kesuburan, seperti kondisi yang Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Darah yang keluar sedikit
Apakah kamu termasuk yang memiliki siklus menstruasi singkat dengan perdarahan ringan atau sedikit? Sebagian orang melihatnya ini sebagai “keburuntungan”.
Tapi ternyata sedikit darah yang keluar saat haid menandakan bahwa lapisan rahim kamu cukup tipis. Padahal dibutuhkan lapisan rahim yang tebal untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
Sebab embrio membutuhkan suplai darah di rahim sebagai “makanan” agar bisa berkembang. Untuk melakukan ini, dibutuhkan lapisan rahim yang tebal dan tervaskularisasi.
Bila lapisannya terlalu tipis atau hanya sedikit darah, sumber “makanan” yang diperlukan embrio untuk tertanam dan berkembang akan hilang.
Umumnya, keluarnya darah saat perempuan haid berlangsung selama 4-5 hari sebanyak 40 cc per hari.
Tapi masih dikatakan normal jika haid kamu selama 3-5 hari sebanyak 80 cc per hari. Sedangkan kondisi dikatakan abnormal, jika haid hanya berlangsung selama satu atau dua hari dengan perdarahan yang ringan atau sedikit.
Editors' Pick
2. Penggumpalan darah
Mungkin kamu merasa bahwa penggumpalan darah adalah kondisi normal saat haid. Ingat ya, penggumpalan darah terjadi di lapisan rahim jauh di awal periode menstruasi. Waktu yang lama itu akhirnya membuat gumpalan darah semakin berwarna gelap dari waktu ke waktu.
Ini masalahnya, bahwa penanaman embrio bergantung pada pembentukan suplai darah yang sehat untuk berkembang.
Sementara penggumpalan yang terjadi saat haid menghentikan aliran darah ke lapisan rahim. Sehingga tidak ada permukaan segar yang tersedia untuk penanaman embrio yang baik.
3. Kram hebat
Merasakan kram yang sangat menyakitkan saat menstruasi menandakan dinding rahim kamu sedang kejang.
Darah beku atau menggumpal yang tidak bergerak adalah penyebabnya, sehingga otot pada dinding rahim menjadi kram (akibat mendorong darah untuk ke luar).
Jika darah beku ‘menghiasi’ lapisan rahim, embrio pun sulit ditanamkan pada rahim yang memerlukan kondisi sehat dan suplai darah segar.
Kondisi ini bisa diketahui jika kamu sering mengalami kram hebat saat haid. Termasuk kram dismenore, dan ini kontraproduktif untuk pembuahan.
4. Perdarahan berat
Untuk menanamkan embrio agar terjadi kehamilan, kamu membutuhkan dinding rahim yang bersih dan tersuplai darah segar. Nah kadang kondisi haid yang banyak mengeluarkan darah dianggap bagus untuk itu.
Tapi tunggu dulu, perdarahan hebat sampai kamu merasa lelah, sangat haus, bahkan menurunnya kondisi kesehatan, membuat kamu kehilangan sumber ‘makanan’ untuk memperbaiki sel, otot, fungsi kerja otak, mengatasi stressor lingkungan sehari-hari, dan hal-hal penting lainnya termasuk pembuahan.
Perdarahan ini terjadi jika durasi haid kamu lebih dari 7-8 hari dengan darah yang cukup banyak.
5. Siklus haid tidak teratur
Siklus haid bisa terjadi tidak teratur bila kamu tidak mendapatkan haid setiap bulan. Bisa juga terjadi saat haid datang terlalu cepat.
Siklus haid yang tidak teratur akan membuat kamu kesulitan untuk menentukan masa subur. Padahal masa subur sangat penting untuk merencanakan kehamilan.
Bila kamu menyadari siklus haid tidak teratur, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Semua masalah siklus haid ini terkadang dipengaruhi kondisi tubuh pada waktu tertentu, seperti karena kelelahan.
Tapi jika mengalami masalah haid ini dalam waktu yang lama atau pada setiap siklus haid, periksakan kondisi tersebut pada dokter untuk mengetahui jika ada gangguan kesehatan pada organ reproduksi
Masalah siklus haid yang memengaruhi kesuburan disebabkan beberapa faktor diantaranya; infeksi, berat badan yang nggak stabil, diet berlebihan, stres berat, kanker rahim, fibroid rahim, penyakit akibat gangguan perdarahan, dan penggunaan obat yang mengakibatkan fluktuasi kadar hormon.
Selain melakukan perawatan medis, beralihlah pada gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.
Jauhi pencemaran radikal bebas, seperti polusi udara dan asap rokok. Rutin berolahraga dan istirahat yang cukup sangat membantu mendapatkan siklus haid yang lancar tanpa gangguan.
Nah, itulah informasi mengenai haid yang memengaruhi kesuburan. Semoga informasi ini bermanfaat.
- 5 Cara Mengatasi Kram Perut dan Rasa Nyeri Haid
- Telat Haid Sampai 10 Hari, Normalkah atau Ini Tanda Kehamilan Kimiawi?
- 4 Cara Menghitung Periode Masa Subur jika Siklus Haid Tidak Teratur