Ingin Cepat Hamil, Perbanyaklah Konsumsi Vitamin D!
Vitamin D membantu embrio berkembang di lapisan rahim pada awal kehamilan
26 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan pasca menikah. Namun tidak semuanya bisa mendapatkan anak dengan mudah. Nah buat Mama dan Papa yang sedang menjalani program kehamilan, perbanyaklah asupan vitamin D dalam darah.
Para ahli di Universitas Birmingham menemukan bahwa perempuan yang tengah menjalani perawatan kesuburan atau program kehamilan berpeluang hamil 33 persen jika kadar vitamin D dalam tubuhnya tinggi.
Jangan sepelekan manfaat vitamin D bagi perempuan lho, Ma. Banyak kok diantaranya mengurangi inflamasi sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kemampuan embrio berkembang di lapisan rahim pada awal kehamilan.
NHS (National Health Service) juga merekomendasikan perempuan yang sedang menjalani program kehamilan ataupun sedang mengandung untuk mengonsumsi vitamin D setiap hari karena baik untuk perkembangan bayi.
Sumber vitamin D yang paling baik adalah sinar matahari. Saat sinar matahari mengenai tubuh kita, otomatis kulit secara alami akan memproduksi vitamin D yang kemudian dialirkan dalam darah.
Tidak hanya bermanfaat untuk Mama, vitamin D dari sinar matahari juga meningkatkan pertumbuhan tulang bayi. Simak yuk penjelasan Popmama.com berikut ini:
Editors' Pick
1. Satu dari lima orang di Inggris kekurangan vitamin D
Tidak hanya dari matahari, untuk mendapatkan kandungan vitamin D, konsumsilah ikan sarden atau mackerel, daging merah, hati atau telur.
Ironisnya, para peneliti mencatat dari 2700 perempuan di Inggris 3 dari 4 perempuan yang sedang menjalankan IVF (In vitro fertilization) atau program hamil lainnya justru kekurangan asupan vitamin D.
Padahal perempuan dengan kandungan vitamin D yang cukup dalam darah, 46 persen lebih berpotensi hamil dan 33 persen bayinya akan hidup.
"Kami menemukan dalam penelitian bahwa hanya 26 persen perempuan memiliki konsentrasi vitamin D yang cukup,” jelas peneliti Dr Ioannis Gallos yang juga spesialis reproduksi di Birmingham.
Bukan hanya perempuan yang sedang berencana hamil, satu dari lima orang di Inggris juga memiliki kadar vitamin D yang rendah.
Sehingga pemerintahan Inggris tahun lalu menyarankan agar semua orang dewasa, bukan hanya perempuan hamil, juga harus mengonsumsi suplemen vitamin D selama musim dingin, untuk menghindari penyakit tulang seperti rakhitis.
2. Akibat ibu hamil kekurangan vitamin D
Sementara bagi perempuan yang sedang hamil, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan persalinan prematur, diabetes gestasional, dan preeklampsia.
Meski begitu, seorang peneliti Dr Justin Chu mengatakan bahwa perempuan yang sedang menjalani program kehamilan harus berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin D dengan dosis tinggi. Menurutnya, kelebihan mengonsumsi vitamin D akan memungkinkan overdosis.
"Ada kemungkinan overdosis jika berlebihan mengonsumsi vitamin D. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan kalsium dalam tubuh, sehingga bisa membuat tulang lemah dan merusak jantung serta ginjal,” ungkap Dr Justin Chu.
NHS merekomendasikan batas aman konsumsi suplemen vitamin D sebanyak 10 mikrogram per hari. Tapi menurut Dr Ioannis Gallos hasil penelitian hanya menyebutkan perempuan yang memiliki kadar vitamin D yang tinggi dalam darah yang berpeluang untuk hamil.
Sementara dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan konsumsi suplemen vitamin D untuk meningkatkan kesuburan.
3. Mengapa sangat dianjurkan konsumsi vitamin D saat program hamil?
Vitamin D sangat dianjurkan saat program hamil karena memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan reproduksi dan keberhasilan kehamilan. Berikut beberapa alasan mengapa konsumsi vitamin D sangat penting saat program hamil:
1. Mendukung Kesuburan: Vitamin D membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas sel telur pada wanita serta meningkatkan kesehatan sperma pada pria. Dengan kadar vitamin D yang cukup, peluang untuk hamil bisa meningkat karena vitamin ini berperan dalam proses ovulasi dan pembuahan.
2. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Sistem Imun: Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium, yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat, baik bagi ibu maupun janin. Selain itu, vitamin D membantu memperkuat sistem imun, yang sangat penting selama kehamilan untuk melindungi ibu dan janin dari infeksi.
3. Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan: Asupan vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur. Vitamin D juga berperan dalam perkembangan plasenta yang sehat, yang esensial untuk kehamilan yang sehat.
4. Dukungan Terhadap Perkembangan Janin: Vitamin D berperan dalam perkembangan otak, tulang, dan organ-organ janin. Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi setelah lahir.
Dengan berbagai manfaat tersebut, sangat dianjurkan untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup melalui makanan, suplemen, dan paparan sinar matahari saat menjalani program hamil. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat sesuai kebutuhan.
Baca juga:
- Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Suka Merasa Lelah
- Kesalahan Umum Konsumsi Vitamin D Menurut Dokter Kevin Mak!
- 8 Rekomendasi Vitamin D3 5000 IU untuk Ibu Hamil